Selesai dari makan siang aku segera menuju rumah kekasihku, tetapi sesampainya di rumah ternyata ada pesta
"wah ada apa ini?" gumamku sambil melajukan mobil masuk ke pekarangan rumah orang tua jennie, rumah dengan gaya klasik tidak terlalu besar tetapi sangat nyaman, kalo kata jennie rumah ini sudah menjadi impian eomma sedari kecil, ahh aku semakin merindukan yeoja ku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dan aku benar-benar tidak bisa marah padanya
"permisi nona, ada pesta apa ini?" ucap ku dari belakang kupingnya
"eohh lim kau mengejutkan ku"
"hari ini hari ulang tahun pernikahan eomma dan daddy"
"ohh iya, kenapa tidak memberi tahu aku"
"ayo kita beli hadiah untuk eomma dan daddy" ajakku sambil menarik tangannya
"mmm... aku sudah membelinya tadi" ucapnya ragu-ragu
"dengan manager unnie?" ucapku penasaran
"mmhh ani, dengan taehyung" ucap nya, aku menghela nafas berat
"ohh baiklah"
"sudah di berikan?"
"sudah lim"
Aku tiba-tiba tak mood, entah keberapa kali nya lagi dan lagi jennie memperlakukan aku seperti ini, tidak cemburu tetapi kenapa dia tidak selalu mengandalkanku. Setidaknya memberi kabar jika ingin pergi Bersama orang lain
Ingin rasanya aku berteriak namun apa guna, tidak ada yang peduli dengan ku bukan
"argghh" desahku frustasi
"J aku pulang dulu ne" pamit ku di tengah-tengah acara
"kenapa lim?"
"tidak apa-apa, aku hanya lelah"
.
.
"saya akan memperkenalkan kedua putri saya"
"yang pertama irene kim dan yang kedua jennie kim"
"dan disana juga ada tunangan dari irene Kim Jun-myeon/Suho, serta calon tunangan jennie kim yaitu popular model Kim Taehyung" ucap daddy tiba-tiba
Lim langsung menatapku dengan penuh tanya yang aku balas dengan tatapan tidak tahu, jujur saja daddy selalu ingin menjodohkan aku dengannya
Dengan alasan karena ia adalah anak dari sahabatnya, dan tae juga sudah dekat dengan keluarga kami sehingga kedua orangku sudah menganggapnya seperti anak sendiri
Tetapi tidak dengan aku dan juga irene yang menganggap tidak lebih dari seorang sahabat
Aku sangat kecewa dengan daddy yang tiba-tiba berucap seperti itu di depan banyak orang, tanpa bertanya terlebih dahulu padaku
Ku lihat taehyung yang membukuk dan memberikan senyuman manisnya kepada daddy dan tamu yang hadir
"lim" lirihku menarik tangannya
"aku tidak tahu apa-apa" yang ia balas dengan senyuman tulus yang justru menyakiti hatiku
"aku pulang dulu ne, nikmatilah pestanya" balasnya sambil mengelus pipiku
"aku ikut denganmu, tunggu sebentar"
Aku lihat punggung kekasihku sedikit membungkuk, aku tahu ia kecewa
"kajja, kita pulang"
"aku akan pulang ke mansion" ucapnya dingin
"ini untukmu boo" aku memberi bingkisan, bukan untuk merayunya tetapi dari kemarin iya merengek untuk membeli sebuah hoodie lagi
"hhmm ne, makasih"
"tidak mau dibuka"
"nanti saja"
"☹☹☹"
.
.
"J apa tadi itu benar?" tanyanya lagi
"anni lim, aku tidak, sungguh tidak mengerti apa yang daddy katakan"
"lalu mengapa daddy tiba-tiba berbicara seperti itu"
"lalu kenapa bisa tadi kamu pergi dengannya, sudah ku bilang aku akan selalu ada waktu untukmu J, tetapi kamu selalu.."
"lim mian, tadi aku ingin memberi tahumu tapi ponselku tertinggal, aku pergi dengan irene unnie tidak sengaja bertemu dengan suho oppa dan taehyung lalu irene bucin dan aku tidak ada pilihan selain pergi di temani taehyung"