WOAH!!

84 5 0
                                    

Aku dan namtan sibuk membahas soal tawaran masing- masing

FLASHBACK ON

Di kafe tadi siang

"namtan"

"ne?"

"hhhmm aku ingin bertanya mengenai pendapatmu, karena aku sedang bingung" sambil mengeluarkan ponsel dari sakunya

"ahh kaupun mendapat tawaran itu lim?"

"ne, aku baru saja dikirim oleh bosku, aku di tempatkan di paris, jerman atau korea"

Akupun menunjukan hal yang sama dengannya, ternyata aku dan lim mendapatkan perusahaan dan lokasi yang sama dengannya, betapa bahagianya hati ini

END

Kami melanjutkan percakapan tadi siang dengan sedikit mengacuhkan jennie, ku keluarkan ponselku dan Kembali membahas surat itu

"dari pertimbangan yang telah aku analisis, aku akan mengambil di paris karena disana banyak peluang yang dapat membuat aku berkembang dan mendapatkan pengalaman baru lim"

"pilihanmu tepat namtan, paris adalah keajaiban dunia yang nyata disana tenang dan sangat romantis" jennie tiba-tiba menimbrung obrolan kami dan lim otomatis menatap jennie

"akan segera ku putuskan, aku juga harus berdiskusi dengan kakaku"

"oh ya jen, bagaimana pekerjaanmu?"

.

.

"baik, setelah liburan berakhir aku akan Kembali sibuk untuk album dan dramaku"

"kau bermain drama juga?"

"ne, nanti aku akan mengundangmu namtan"

Lim yang sedari tadi hanya memperhatikan ponselnya, aku semakin curiga padanya, namun...

"jen" namaku di panggil olehnya

"menurutmu..."

"jennn.." dengan bersamaan ada seseorang yang juga memanggilku

"opp.. oppa" jawabku gugup karena tiba-tiba saja mino ada di hadapanku, dan lim ia langsung mengalihkan dengan berbicara pada namtan, ini semakin membuatku gila

"oppa mau bicara denganmu"

"aku sedang bersama temanku oppa"

"yasudah nanti oppa akan meneleponmu"

Akhirnya mino pergi dan aku Kembali di abaikan oleh lim

.

.

Akhirnya kami pamit dan Kembali pulang ke apartemen lim, dengan kondisi hening dan penuh kecanggungan

"lim kau ingin bertanya apa tadi?" ucapku menghilangkan kecanggungan

"tidak penting" ucapnya sambil tersenyum

"semua tentangmu penting untukku lim"

"tidak perlu berlebihan jennie, terima kasih sudah mau menerima makan malam ini"

"apapun jika bersamamu lim, mengenai pertanyaanmu tentang perasaanmu apakah itu masih berlaku?"

"hhmmm... itu..." ucapnya terpotong saat ponselku berdering

Drrtt drrtt drtt

"ya mino oppa, kau sangat mengganggu" gumamku yang masih bisa didengar oleh lim

"angkatlah aku tak apa" sambil melirik dan tersenyum ke arahku

"tidak, aku tau kau cemburu lim, aku tidak mau kau acuhkan seperti ini sangat mengganggu perasaanku" dan akhirnya ku matikan ponselku aku ingin bicara serius padanya karena aku mencintainya

"jadi bagaimana? Apakah masih ada kesempatan?" lanjutku sambil menatapnya yang sedang fokus menyetir

"apa kau ingin ke Brandenburg?" mengalihkan pertanyaan tanpa melirik

"sudah lama bukan aku tidak mengajakmu jalan-jalan" lanjutnya

"boleh, sudah lama juga aku tak jalan-jalan malam denganmu"

.

.

WILL YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang