"baiklah saya pamit tuan, terima kasih"
.
.
"lim"
"ne unnie?"
"kau darimana, tadi itu rapat penting"
"tadi aku sarapan dulu, ini mau kesana ternyata sudah selesai"
"kau ini, aku sudah..."
"aku sudah membacanya unnie, dan aku setuju"
"baiklah, besok kau yang urus persiapannya ya, jam 10 jangan telat"
"ya unnie, memangnya kau akan kemana?"
"aku akan memantaumu limario"
"hhmm ne unnie"
"namtan tolong bantu adik nakalku ini ya"
"baik unnie, selamat bekerja"
Lim dan rose selalu saja seperti itu, mereka selalu menanggapi pekerjaan dengan perdebatan, kadang sampai terjadi adu mulut antara keduanya
karyawan disini sudah biasa dengan hal itu, sedikit-sedikit akan berantem dan tidak lama kemudian mereka menjadi serasi lagi sebagai pasangan kakak beradik
.
.
"hari ini sudah selesai jen, besok aku jemput jam 9 ne, jangan lama seperti tadi"
"baik unnie terima kasih"
Karena tidak ada kegiatan lagi, aku pikir aku akan memposting foto lampau saja. Sampai...
"lim" lirih ku, aku melihat foto yang pernah diam-diam aku potret
"ternyata aku rindu padamu lim"
"apa kabar?"
"aku harusnya tidak begitu yah, maafkan aku lim" tak terasa air mata menetes tanpa izin di pipiku
aku sangat merindukannya, aku seharusnya menjelaskan semuanya pada lim, maaf aku berbohong lagi lim, aku mencintaimu dan aku juga mencintai taehyung. dia adalah cinta pertamaku
tapi aku selalu meyakinkan diri kamu akan menjadi yang terakhir lim, aku menyayangimu bahkan lebih dari aku cinta pada diriku
maaf aku tidak tegas pada perasaanku, wajar jika kau kecewa dan marah padaku lim
kamu pantas mendapatkan yang lebih setia dan menghargaimu
aku benar-benar tidak menduakanmu lim
aku hanya ingin mengenang masa-masa dengan taehyung sebagai sahabat
"mianhae lim, jebbal"
tangisku pecah sudah tak bisa ku bendung
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU
Fantasygimana? terimakasih sudah menjagaku sepenuh hati -J akan selalu begitu -L