JENNIE

132 5 0
                                    

Hah siang ini aku berencana untuk jalan-jalan di taman untuk melepas jenuh karena aku sudah menyelesaikan novelku dan sudah banyak film ku tonton, rindu pada lim? sangat rindu, rindu akan ke garingan dan canda tawanya, meskipun sampai sekarang aku belum memberi jawaban padanya, tapi aku harap ia bisa menunggunya karena aku juga mencintainya

"apakah dia sudah pulang?" gumamku karena melihat jendela apart yang terbuka, akupun segera Kembali untuk memastikan bahwa pasti lim sudah pulang, namun tiba-tiba

"jennie" panggil seorang pria yang ada di belakangnya seakan mendekat

"mi-minoo oppa?" tanyaku heran, iapun membalas dengan senyuman

Dia langsung memelukku tanpa meminta izin, pelukan ini masih sama seperti waktu itu nyaman, aku memejamkan mata merasakan kenyamanan ini di usapnya punggungku itu membuatku semakin nyaman, namun seketika aku tersadar dan melepaskan paksa pelukannya

"maaf oppa" aku mendorong bahunya kuat dan segera pergi meninggalkannya namun dia menahan tanganku

"jen oppa mau bicara" ucapnya sambil menarik ke bangku taman

Mino ia adalah sahabatku awalnya, namun ia menyatakan cintanya padaku aku hanya menganggapnya tak lebih dari seorang kaka sehingga sangat sulit untuk menumbuhkan cinta selain itu, namun saat perlakuannya membuatku yakin untuk munumbuhkan cinta padanya

"kita sudah berakhir oppa" potongku karena dia selalu saja meminta Kembali padaku, namun aku sangat kecewa atas perselingkuhan yang pernah dilakukannya, harusnya sejak awal aku sadar tidak ada perasaan lebih padanya dan itu tidak bisa dipaksakan

"yasudah, biarkan kita seperti dulu ya" ucapnya lembut dan masih memegang tanganku erat

"ya oppa" jawabku singkat

"kau sedang apa disini?" tanyanya membuatku bingung

"dan dimana kau tinggal?" lanjutnya

"a-akuu, aku pamit dulu oppa" aku langsung meninggalkannya tanpa menjawab pertanyaannya

.

.

Hari ini seperti biasanya aku akan bersantai sejenak, lalu mengerjakan tugas, ku ambil susu coklat dingin favoritku dan mengambil snack untuk menemaniku mengerjakan tugas. Ku buka jendela apart agar oksigen lebih banyak masuk dan ku putar lagu santai, namun mataku tertuju pada wanita yang sedang berjalan santai disana sambil meminum jus stoberinya, tak salah lagi itulah adalah wanita yang aku cintai, senyumku mengembang "aku sangat mengagumimu J, saranghae" ucapku yakin

Tiba-tiba ada seorang pria yang berjalan mendekati dan langsung memeluk wanitaku tepatnya calon wanitaku, hatiku? Sakit sekali rasanya seperti di terbangkan lalu dijatuhkan, mungkin ini alasan ia tak menerima cintaku? Atau memang dia bertujuan untuk bertemu dengan kekasihnya disini?

"sakit sekali" 

tak ku fikirkan, ku lanjutkan aktivitasku di ruang tv seperti biasanya

WILL YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang