"limm" teriak seorang wanita dari belakang kami, sontak lim menengok ke arah belakang
"namtan"
"kau bilang tidak akan keluar hari ini"
"jennie akan pulang besok dan ingin membeli buah tangan"
"kalo begitu boleh aku bergabung?"
Tetapi, tiba-tiba saja jennie langsung pergi meninggalkan kami berdua menuju toko souvenir
"cha" kami mengikuti jennie masuk ke toko tersebut
.
.
"tau begitu, lebih baik aku pergi sendiri" gumamku sambil memilih barang yang unik
"lalu bagaimana, jika minggu depan kita pergi ke rumah kakamu?"
Samar-samar ku dengar pembicaraan lim dan namtan yang seperti mereka memang dekat, ya kata lim mereka pernah satu sekolah dasar. Tapi seperti pengalamanku tidak akan ada jika pria dan wanita hanya bersahabat pasti ada yang menyimpan rasa
"jen sudah?"
"astaga, kau mengejutkanku lim"
"kau dari tadi melamun, bukankah itu oppa mu?" kata lim, sambil menunjuk mino
"ne, aku akan membayar ini" jawabnya mengalihkan pertanyaanku
"baiklah" jawabnya, aku kira ia akan mengikutiku ternyata masih betah berbincang dengan namtan
"ehh jen, kau disini juga" ucap namja disampingnya
"ne, oppa sedang apa disini?"
"sedang mengantar teman"
"sayang...."
"ahh ini temanku, kenalkan tzuyu ini jennie dan jennie ini tzuyu"
"KAU" teriakku kesal, karena dia masih mengejar lim
"sudah? E ehh.. kalian.."
"lim"
"ohh jadi oppamu ini yang berhasil menggodanya"
"maksudmu?" ucapku menatap lim
"sudah jangan pura-pura polos kau mino, aku tau kau dengan tzuyu"
"cukup lim, aku minta maaf soal tempo dulu. Ayo sayang" ucapnya menarik pergi mino
"ckk dasar pengecut"
"lim" pekikku tak percaya
.
.
Kami ber 3 sekarang sedang berada di café
"ckk" decit lim melihat 2 orang yang baru saja masuk
"kenapa?" tanya namtan melihat muka masamku
"sudahlah, kau hanya kesal lim. Kau masih menyayanginya?" lanjutnya
"ahh ani, aku hanya kesal"
Sedangkan jennie sedari tadi hanya menatap tajam ke arahku
"wae?" ucapku melihatnya dengan tatapan aneh
"kalian sangat dekat yah?" tanyanya tiba-tiba
"kami berteman" ucapku sambil merangkul namtan
"lim" panggil jennie
"ne?"
"kau menyebalkan" tiba-tiba jennie langsung meninggalkan kami berdua
"astaga, dia marah. Aku duluan ya namtan sampai jumpa"
"hati-hati ne, awas di terkam"
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU
Fantasygimana? terimakasih sudah menjagaku sepenuh hati -J akan selalu begitu -L