"pakai jasku pakaianmu sangat terbuka, aku tak mau kau jadi pusat perhatian"
"ini lim ku yang dulu" yang hanya dibalas dengan senyuman
"indah bukan?"
"sangat indah lim" dengan memberanikan diri aku menggandeng tangannya
"lim, aku serius bertanya. Apakah kesempatan itu masih ada?"
Deg~
"kau tidak perlu bertanya seperti itu jen, karena selama ini aku masih menjaganya untukmu, seharusnya kau yang bertanya pada dirimu apakah kau akan menerimaku atau sebaliknya"
"akuuu.."
"oh iya bagaimana hubunganmu dengan min.. siapa nama sahabatmu"
"tidak lebih dari sahabat lim"
"tetapi mengapa kau sering pergi dengannya tanpa memberitahu aku?"
Deg~
"lim tahu" ucapku dalam hati
.
.
"aku tak apa jen, aku juga sahabatmu kau bisa bercerita padaku jika aku tak bisa menjadi kekasih mu anggap aku sahabatmu jen"
"mian" lirihku pelan
"itu hakmu jen, hakmu untuk memilih pria yang terbaik untuk menjagamu dan sahabatmu itu juga lebih mengenalmu daripada aku"
"sudah semakin malam"
Aku menarik tangannya menuju mobil untuk Kembali pulang, aku masih tak tahu apakah harus menyerah atau melanjutkannya, karena aku tahu jennie masih menyayangi oppanya itu
"kau tidur" ucapku sambil mengelus pipi mandunya
Ku dekatkan tubuhku semakin dekat
"ahh lim, kau mau apa?"
"aku hanya mau membisikan, kalau kita sudah sampai. ayo"
.
.
.
Drtt drt drrt
"ANNYEONG"
"ahh kenapa kau harus berteriak seperti itu"
"aku rindu"
"jauh rindu dekat bertumbuk"
"kau kapan menjengukku di korea?"
"nanti jika urusanku disini sudah selesai"
"bagaimana dengan tawarannya, oppa ambil yang dimana?"
"oppa? sudah seperti orang korea yah kamu sekarang"
"untuk itu aku masih berdiskusi dengan unnie" lanjutku
"yasudah, oppa nanti aku telepon lagi ya, kelasku akan mulai, bye love you"
"love you too"
"kamjagiya"
"pagi lim"
"pagi jen, kau mau kemana?"
"aku akan pergi membeli sesuatu untuk rekan dan manajerku"
"kau tau tempatnya?"
"bisa ku tanyakan pada peta"
"haha, jalanan disini rumit biar aku antar"
"kau tak bekerja?"
"ani, hari ini aku libur, tunggu ne aku akan siap-siap"
.
.
Aku tau lim kau sayang padaku, maafkan aku selalu tidak jujur padamu
"sudah selesai?" ucapku karena mendengar Langkah kaki yang mendekat
Kami menyusuri jalanan di sore hari, sangat nyaman
"limm" teriak seorang wanita dari belakang kami, sontak lim menengok ke arah belakang

KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU
Fantasygimana? terimakasih sudah menjagaku sepenuh hati -J akan selalu begitu -L