ADOHHH

64 3 0
                                    

Tuk tuk tuk

"lim kau darimana?" dengan nada kesal aku malah melihat seorang wanita yang sedang ada di pelukannya

Dia langsung masuk tanpa menghiraukan aku

.

.

Ini kesempatan bukan, disaat jin dan jisoo sudah masuk ke dalam kamar dan semua tamu juga sudah meninggalkan apart jin, ya malam ini kami berpesta dan ini terjadi secara natural

"lim?" tanyaku sambil memastikannya apakah mabuk atau tidak

"ahh ya, jin jisoo aku pulang dulu ne" katanya teriak dalam keadaan mabuk, aku sedari tadi mengikuti dari belakang, tidak baik bukan jika dia mengendarai dalam keadaan mabuk

"ahh pusing sekali" pekiknya sambil membanting tas pada pintu mobil yang tak bisa terbuka

Ada wanita mendekatinya dan berniat untuk membantunya

"maaf nona ini pacar saya, anda siapa?" ucapku sinis padanya

"aku hanya membantu nona" ucapnya membantu membukakan pintu mobil lim

"yasudah biar aku saja"

Segera ku antarkan lim ke apartnya di bantu oleh satpam, karena ia sangat berat ahh

Sesampainya di depan kamar, akses password sudah di ganti olehnya ku ketuk ternyata ada orang di dalam

tuk tuk tuk

"lim kau darimana?" ucapnya dengan nada yang sangat kesal

"maaf pacarku mabuk, kau tolong ambilkan air hangat dan handuk" ucapku padanya, bukannya membantu ia lebih memilih masuk ke kamar

Aku langsung menuju sofa untuk membaringkan lim karena ia sangat mabuk dan ku bersihkan tubuhnya agar nyaman

Tak terasa aku juga ikut mengantuk, akhirnya aku tidur dengan tangan lim sebagai bantalnya,

paginya.. 

"aku sangat menyesal mengkhianatimu lim" gumamku sambil menatap wajahnya teduh tanpa terasa air mata itu jatuh

"ahh" lenguhnya, aku segera membuka mataku

"lim, apa yang sakit sayang?" ucapku sambil mengelus pipinya

.

.

"jennie" pekikku karena ku liat dia baru keluar dari kamarnya, jadi..

"astaga tzuyu" kagetku langsung mendorongnya yang ada di pelukanku, jennie ia langsung Kembali ke kamarnya

aku panik langsung mendorong tzuyu agar menjauh

"jen tolong buka dulu" ucapku lembut sambil mengetuk pintu berharap ia luluh

"lim" ucap tzuyu yang sudah memelukku dari belakang

"tzuyu tolong, aku sudah tidak mau berurusan denganmu dan terima kasih sudah menolongku, kau boleh pergi sekarang" tegasku sambil melepaskan pelukannya

"tapi lim"

"aku mohon" aku pasrah karena aku tahu tzuyu sangat keras kepala

Aku terus merayu jennie, karena ini semua salah paham

"jennie tolong buka dulu, kita bicara baik-baik" akhirnya ia membuka pintunya dan segera ku Tarik tangannya untuk duduk di balkon

"aku ambil minum dulu"

Aku membuat jus stoberi kesukaannya dan jangan lupa susu coklat miliku

"kau membelikanku susu lagi?" ucapku yang dibalas anggukan lemah olehnya

"aku jelaskan ya" aku menjelaskan semuanya sampai dimana aku mabuk karena jin menantangku, untung saja aku masih bisa membatasi sampai tidak terjadi hal yang tidak di inginkan

Dia? Dia masih kesal karena menungguku mungkin


WILL YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang