Langsung ku lajukan mobil ke MNO grup, sudah ada namtan yang menunggu di lobby karena hari ini ada rapat dengan para pemegang saham, tak lupa juga ada nunna roseku tersayang yang sudah menungguku dengan wajah yang sedikit terkekuk
"hai nunna, namtan, sudah menunggu lama?"
"sudah dari 30 menit yang lalu, yang katanya hanya 5 menit"
"maaf nunna tadi lim.."
"sudah aku tak mau mendengar alasanmu, namtan kau temaniku ya hari ini" menarik tangan namtan dan aku di tinggalkan di sini sendiri
"nunna tunggu aku" aku berlari mengajar kedua wanita itu
"kau sudah sarapan namtan?"
"sudah lim, tadi unnie mengajakku sarapan dulu"
Rapatpun di mulai dengan appa sebagai pemimpinnya, karena kakek sedang ada perjalanan bisnis
Rapatpun selesai akhirnya kami memutuskan untuk makan di café langganan perusahaan kami, karena café ini juga milik kakekku
"nunna aku mau itu" tunjukku pada semangkuk es krim yang sedang dimakannya, dan aku langsung mengambil sendok yang ada di tangannya
"astaga lim, sudah nunna bilang pelan-pelan"
Kami seperti tidak punya malu memang disaat makan Bersama para rekanpun selalu saja ada kejadian seperti ini, sampai appa sering menegur kami
"tidak apa-apa mr. manoban, wajar bukan jika kaka beradik selalu seperti itu"
"ahh ne tuan park maafkan kelakuan anaku ne"
"tidak apa mr. manoban, lagian ini acara santai" sambung tuan kim
.
.
Drrtt drtt drtt
"ahh ne sayang, pulangnya hati-hati nanti setelah selesai aku ke rumahmu yah"
"ne sayang, jangan telat makan pekerjaanmu semakin banyak bukan?"
"iyah sayang, kamu juga. Kalo mau gabung boleh kok"
"ani, aku sudah di tunggu oleh mommy katanya daddy sudah di rumah"
"ahh ne nanti malam aku kesana ya"
"bye sayang, hati-hati dijalan" lanjutku lalu mematikan sambungan telpon
Aku pun Kembali lagi ke meja kakak dan sahabatku, karena jika kita bergabung disana tidak akan kondusif karena rose selalu saja mengawali keributan ini
"hhmm bucin"
"sirik, suruh doi nyusul makanya ga bosen LDR an"
"hhmm sombong udah pulang ya kamu lim, kemarin setahun LDR apa kabar"
Tawa kami pun pecah tak peduli dengan orang-orang di sekitar
"ahh namtan apa kabar dengan model yang itu"
"yang mana lim?" sambung rose
"yang itu nunna, yang waktu pulang bilangnya taxi eh gataunya jaketnya ketinggalan. Terpaksa deh oppa taxinya balik lagi"
"namtan ini jaketmu tertinggal" lanjutku sambil menirukan namja itu
"tapi sayangnya aku tak bisa melihat wajahnya karena menggunakan masker"
"ahh lim sudah jangan menggodaku"
"kau tidak mau bercerita padaku?" ucap rose
"belum unnie, hhmm maksudku nanti jika waktunya sudah tepat"
"kami tunggu cerita darimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU
Fantasygimana? terimakasih sudah menjagaku sepenuh hati -J akan selalu begitu -L