"som"
"hhmm"
"kok kenal jennie?" tanyaku membuat somi menyimpan gamenya
"dia anak hukum di kampusku"
"kok dekat?"
"dia teman kecil kita bang, coba inget-inget" dan aku hanya ber oh, karena tidak berhasil mengingatnya
Ini hari terakhir aku berada di korea hari-hari belakang terisi sangat indah karena somi juga libur jadi bisa menemaniku selama di korea, hari ini rencana kami hanya akan berlari dan bermain game
Dan hingga hari ini aku masih belum bisa mengingat siapa jennie sebenarnya
"sudah siap?" tanyaku pada somi yang baru saja memakai topinya
"sudah" tanpa aba-aba dia lari sampai ke depan gerbang yang langsung aku susul dengan larian kecil
Setelah 30 berlari di sekitar kompleks mansion kamipun memutuskan untuk ke minimarket yang ada di dekat pos pengaman, tapi sebelum masuk kedalam kita memilih untuk memulihkan nafas, duduk bangku yang di sediakan
"bang gua aus" langsung melenggang masuk ke dalam minimarket
Dan dari jauh aku juga melihat wanita yang tidak asing mendekat kesini juga dan langsung masuk kedalam minimarket dan aku juga segera menyusul somi untuk membeli minuman
"bang lu pesen apa?"
"kopi pahit nih" sambil mengangkat cup kopiku
"itu aja?" lanjut lim sambil menunjuk jus kemasan yang di pilih somi
"mau sama coklat tapi gamau"
"yaudah sini bayar"
Akhirnya kamipun berencana Kembali duduk di bangku yang tadi tapi tenyata sudah ada yang menempati
"boleh sharing table ka?" tanya adiku pada seorang wanita yang sedang menikmati susunya
"silahkan" jawabnya
"bentar kok familiar yah" gumam somi yang masih bisa aku dengar
"astaga somi lu apa kabar" kata wanita itu sambil memeluk adiku, sedangkan jangan tanya ekspresiku, aku sangat bingung dengan orang-orang disini karena sudah lama juga tidak kesini
"siapa?" tanyaku tanpa suara
"namtan gua namtan, lu lim kan" ucapnya seakan mendengar pertanyaanku
"lim" sambil menjabat tangannya
Kamipun duduk Bersama dalam satu meja sampai akhirnya aku mengajak adiku pulang karena aku harus packing untuk penerbangan nantii malam
"nam gua duluan yah, soalnya bang lim harus balik" pamit adiku yang di balas senyuman oleh namtan
Sesampainya di mansion aku langsung mandi dan sedikit membereskan barang-barangku, setelah selesai aku langsung kebawah sarapan Bersama somi, ya karena kakek dan nenek sedang ada acara di perusahaannya
"dek" panggilku sambil mengusap lembut rambutnya dan menuju meja makan
"bang nanti siang kita disuruh nyusul"
"okeh" jawabku sambil mengoleskan selai stroberi
.
.
Jam 11 tepat aku dan kakaku sedang asyiknya bermain game, sampai tidak menyadari ternyata dari tadi sedang ada yang memanggil kita berdua, sampai akhirnya menggoyangkan bahu kakaku
"maaf tuan muda dan nona sudah di tunggu tuan besar" katanya memecah fokus kami
"ahh ya sebentar ini aku akan menang" jawabku tanpa melihat lawan bicara, sedangkan abangku yang bodo amat tidak bergidik sama sekali
"yeayy gua menang" teriaknya sambil mengangkat switch
"tuan, nona 20 menit lagi kita berangkat yah" roben memberitahu lalu kami mengangguk patuh
Yah siang ini aku dan kakaku di dalam mobil masih seperti tadi kami memainkan game sesuai dengan yang sudah di agendakan haha
"bang izinin gua menang sekarang aja" pintaku
"lah kita kan sportif" jawabnya dingin
"maaf tuan, nona sudah sampai mari saya antar" ucap seorang pelayan membuat kami menyimpan game sementara
Sesampainya di meja, ternyata kakek dan nenek tidak hanya berdua ya mereka mengajak rekan kerjanya
"grandpa granma" kecupku pada keduanya
Aku dan kakaku duduk bersampingan dan bersebrangan dengan keduanya sedangkan disampingku ada sepasang kakek dan nenek juga tapi aku tidak mengenalnya
"tunggu cucu saya dulu ya john" ucapnya pada kakekku
"kakek maaf aku telat" sontak kami berdua menatap pada wanita yang baru saja sampai di hadapan kami
"tak apa nak duduklah" ya dan wanita itu duduk di samping nenekku
"perkenalkan ini cucuku anak dari mario dan shin ye" kata kakekku
"ahh ini jennie kim anak dari tunggal dari kim yul" balas kakek jennie
Kamipun saling berjabatan tangan ya meskipun sebenarnya sudah pernah bertemu namun semenjak SMP kami sudah tidak pernah bertemu lagi sehingga kami dipaksa saling melupa
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU
Fantasygimana? terimakasih sudah menjagaku sepenuh hati -J akan selalu begitu -L