Author pov
Jaehyun bawa Rose ke UGD karena tadi Rose kepeleset di depan kamar mandi rumahnya.
Dia telpon Jaehyun dengan susah payah karena perutnya yang sakit.
Rose siapanya Jaehyun? Perempuan yang buat Jaehyun gak bisa lupa dan mantan pacarnya.
Jaehyun gendong Rose ke UGD rumah sakit tempat kamu tadi pingsan juga.
Gak henti-hentinya Rose genggam tangan Jaehyun karena kesakitan di perutnya gak reda-reda.
"Jaehyun, sakit banget." Kata Rose gak bisa tenang pegangin perutnya.
"Tahan bentar aja ya, dokter bentar lagi dateng kok."
Gak lama dokter dengan seragam loreng yang di balut jas dokter dan bername tag Jeonghan itu masuk dan ambil alih keadaan.
Jaehyun dengan muka paniknya jadi bingung sekarang.
Maksudnya kenapa harus Jeonghan yang jaga UGD malam ini?!
Ini gawat, dia gak bisa mikir karena terlalu panik.
Jeonghan sendiri belum sadar kalo Jaehyun ada di sebrangnya jadi wali dari Rose.
"Tolong tenang sebentar ya, saya periksa perutnya dulu. Maaf ya." Jeonghan agak singkap baju Rose sedikit terus perutnya agak di tekan. Itu buat Rose menjadi-jadi sakitnya.
Jeonghan ngerti dan kasih obat pereda nyeri dengan cara di suntik.
Jaehyun bisa sedikit tenang karena sekarang Rose udah gak kesakitan kayak tadi lagi.
"Ini sua-- eh Jaehyun?" Jaehyun cuma bisa natap Jeonghan sedangkan Jeonghan lagi berusaha mikir positif.
"Om Mingyu, dokter kok kayak kaget gitu ya liat om Jaehyun?" Tanya kamu yang diem-diem liatin mereka sama Mingyu juga di samping kamu.
Mingyu juga gak jawab, tapi dia juga sama keponya kayak kamu.
"Kamu gak mau pulang?" Tanya Mingyu yang gak kamu jawab.
Kamu bingung mau pulang atau mau dengerin dokter ngomong dulu. Rasa penasaran kamu gak bisa tuntas kalo gak tau yang sebenarnya.
"Om Mingyu mau tungguin sebentar? Aku harus tau perempuan yang tadi di gendong om Jaehyun itu kenapa." Mingyu cuma ngangguk aja nanggapin.
"Jaehyun, jawab saya dengan jujur."
"Siap!"
Jeonghan helain napasnya berat. Berharap jawaban-jawaban dari Jaehyun cuma opininya..
"Kamu kekasih perempuan ini?"
"Siap betul!"
"(Y/n), anak komandan batalyon mu mau kamu kemana kan?" Jaehyun tutup matanya sebentar sebelum jawab.
"Siap kapten! Kami akan segera menikah!"
Denger jawaban itu, Jeonghan tonjok muka Jaehyun sampek sudut bibirnya robek
Untungnya UGD sepi pasien, jadi Jeonghan bebas pukul Jaehyun.
"Kamu mau tinggalin anak kamu yang masih ada di kandungan dan pacar kamu ini begitu aja?! Tentara macam apa kamu Jaehyun?! Apa kamu gila hah?!" Ucap Jeonghan yang buat Jaehyun cuma bisa terkapar di lantai sedangkan Rose cuma bisa pasrah karena lemah.
"Om Jaehyun, besok dateng ke rumah ya. Kita biacarakan baik-baik dengan orang tua saya, bagaimana hubungan kita kedepannya." Ucap kamu yang tiba-tiba muncul buat semua yang disana kaget.
Dengan air mata yang kamu tahan, kamu balik lagi ke Mingyu yang tunggu di depan UGD. Karena gak mau terlalu lama disana, yang malah buat kamu makin emosi.
Jaehyun mau kejar kamu, tapi di tahan sama Jeonghan sampek depan UGD. Jadi dia bisa liat ada Mingyu yang sekarang lagi tuntun kamu jalan karena sakit kepala kamu mulai kumat lagi.
"MINGYU! GAK AKAN GUE BIARIN LO AMBIL (Y/N) GITU AJA. DIA PUNYA GUE, KELUARGA GUE UDAH JODOHIN GUE SAMA DIA!!" Jaehyun teriak-teriak kayak orang kesurupan depan UGD yang langsung di urus sama Jeonghan, Seungkwan, dan Ten yang juga jaga UGD malam ini.
Mingyu pura-pura gak denger dan juga tutup kuping kamu biar kamu gak denger ucapannya itu.
Sampek di depan rumah kamu masih gak berhenti nangis di punggung Mingyu.
Pulang tadi karena kamu pusing terus juga nangis, akhirnya Mingyu suruh kamu buat pegangan pinggangnya terus tenggelamin kepala dengan senderan punggung Mingyu sambil Mingyu pegangin tangan kamu takut-takut kalo kamu ketiduran.
"Udah lega nangisnya? Ini depan rumah kamu." Kata Mingyu yang buat kamu sadar terus hapus sisa-sisa jejak air mata yang ada di pipi.
"Makasih ya om udah anterin, udah tungguin di rumah sakit, udah mau tenangin aku." Kamu ngomong itu dengan susah payah karena sesenggukan nangis gak mau berhenti.
Bikin Mingyu yang liat senyum tipis dan kasih sisa pocari punya kamu yang dia taro di dashboard motor.
"Minum dulu coba biar enak ngomongnya."
Abis kamu minum, kamu mau lepas seragam lorengnya tapi di tahan sama Mingyu.
"Bawa aja dulu, kapan-kapan balikin."
"Gak apa-apa?"
"Iya gak apa-apa, seragam saya banyak." Kamu pun senyum terus gak jadi lepas seragam lorengnya.
Gak lama ayah kamu keluar dengan keadaan murka mau pukul Mingyu disusul Jaemin, Hyunjin, sama ibu kamu yang mau tahan ayah kamu.
Tapi terlambat karena ayah kamu udah pukul Mingyu tepat di pelipis yang buat pelipisnya luka.
Gue gak tau feelnya dapet gak di kalian, tapi semoga aja dapet:)
KAMU SEDANG MEMBACA
OM OM??[1]⛔ IMAGINE KIM MINGYU X YOU X JUNG JAEHYUN ⛔
Fiksi PenggemarKenapa harus di hadapkan pada 2 pilihan yang sulit, kalau bisa memilih kedua pilihan tersebut?? Jaehyun atau Mingyu? Kenapa tidak keduanya?! note: cerita ini cuma fiksi belaka yang di karang dengan sepenuh hati oleh arindasss🌼 Start: 15 Januari 20...