Besok pagi
Sana turun dari kamarnya menuju meja makan dilihatnya dahyun memasak sepertinya dia memasak omelet untuk sarapan mereka
"Oh eonni apa kau sudah siap?" Tanya dahyun melihat sana sebentar dan kembali fokus pada penggorengan
"Nee, sudah" Jawab sana
"Baik, eonni duduklah aku akan memasakkan makanan untuk sarapan kita" Kata dahyun
"Tapi kenapa kau yang memasak? Bukannya ada bibi Jung" Kata sana
"Pembantu yang ada dirumah ini tidak ada, appa yang menyuruh mereka berhenti untuk saat ini" Jawab dahyun
"Oh ya eonni tadi appa menelepon ku katanya mereka akan pulang seminggu" Lanjut dahyun
"Tapi kenapa appa menyuruh mereka berhenti?" Tanya sana dan dahyun hanya mengangkat bahunya tanda dia juga tidak tau
"Nah, sudah siap" Kata dahyun sambil membawa piring berisikan omelet yang dibuatnya tadi
"Selamat makan" Ucap dahyun sana pun memakan makanan yang dimasakkan oleh dahyun
"Wahhhh kau pandai juga memasak rupanya" Kata sana
"Kenapa, apa ini enak eonni?" Tanya dahyun
"Neee, ini sangat enak" Puji sana
"Gomawo eonni" Kata dahyun malu-malu sambil tersenyum
'Kiyowo, aku tidak pernah melihatmu tersenyum begitu, ternyata kau sangat menggemaskan' batin sana
'Mungkin karna appa kandungmu yang membuat senyummu hilang dan menjadi orang yang sangat dingin' lanjut batin sana
Setelah selesai makan dahyun pun membuka suara
"Emmm eonni aku boleh tanya sesuatu?" Kata dahyun
"Nee, boleh apa itu?" Tanya sana
"Apa eonni anak paling populer disekolah?" Tanya dahyun
"Yaaa bisa dibilang begitu, karna hampir semua murid menyatakan perasaannya kepadaku tapi aku menolak mereka semua bukan karna mereka tidak sebanding denganku tapi karna aku memang tidak mau berpacaran dulu" Jawab sana
"Apa semua guru-guru di sekolah membanggakan mu termasuk kepala sekolah?" Tanya dahyun lagi
"Yaa semua guru membanggakan ku termasuk kepala sekolah" Jawab sana
"Kalau begitu eonni bilang saja pada kepala sekolah untuk mengeluarkan si brengsek itu dari sekolah, karna aku tidak mau eonni kenapa-napa lagi" Kata dahyun yang di akhiri dengan muka merah karna berkata seperti itu sana yang melihat itu pun menjadi gemas dengan dahyun
"Baiklah aku akan berbicara dengan kepala sekolah nanti" Kata sana
"Emm apa aku boleh menemani eonni" Kata dahyun ragu
"Tentu, yasudah aku kita berangkat" Ajak sana dan dibalas anggukan dari dahyun
Skip sampai
Mereka pun sampai di depan ruang kepala sekolah
Tok.. Tok.. Tok
Sana mengetuk pintu itu
"Ya masuk" Suara kepala sekolah
"Oh sana ada apa kesini nak" Kata pak kepala sekolah
"Aku kesini karna ada yang ingin aku bicarakan ke gyojang-nim" Kata sana
"Baiklah ayo duduk disini" Kata kepala sekolah
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Lanjut kepala sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐄𝐏 𝐒𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑 𝐈𝐒 𝐌𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 (𝐒𝐀𝐈𝐃𝐀)
Teen FictionDimulai dari pertemuan ayah dan ibu mereka yang saling mencintai dan akhirnya mereka tinggal di satu mansion mewah di kota Seoul itu hingga lama kelamaan rasa cinta itu tumbuh dengan sendirinya pada diri anak seorang CEO perusahaan terkenal di negar...