4 tahun kemudian
~
~
~
Kini semua orang sudah melakukan aktivitasnya sehari-hari. Mereka bekerja untuk menafkahi keluarga mereka sendiri
Termasuk seorang wanita berkulit seputih susu ini. Dia sudah mulai bekerja di perusahaan miliknya sendiri
Eumm sebenarnya bukan miliknya melainkan perusahaan ayahnya yang diwariskan untuknya
Ia sangat bekerja keras untuk bisa membuat perusahaan milik ayahnya semakin maju dan tak mengecewakan keluarganya
Disini, seorang wanita itu tengah duduk di kursi kebesarannya sibuk mengurus berkas-berkas yang bertumpuk di mejanya
Ceklek
Seseorang membuka pintu ruangannya tanpa mengetuk terlebih dahulu
Tanpa menoleh kearah di pembuat suara wanita berkacamata yang sibuk dengan kertas-kertasnya itu sudah tau siapa orang itu
"Chagiya~" wanita itu memeluknya dari belakang
"Waee" balasnya lembut sambil mengelus lengan wanita di belakangnya itu
"Na baegopa~(aku lapar)" manjanya menaruh dagunya ke bahu wanitanya
"Lapar?" tanyanya sekali lagi dan dibalas dengan anggukan wanita di belakangnya
"Baiklah ini juga sudah masuk waktu makan siang" ucap wanita bernama dahyun itu sambil melirik arlojinya
Dahyun pun segera menautkan jarinya ke jari lentik sana
.
"Kau ingin makan dimana?" tanya dahyun tanpa menoleh kearah samping dan fokus ke jalan raya
"Bagaimana jika kita makan di restoran yang pernah mina rekomendasikan kekita" jawab sana dan dahyun hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda ia menuruti sana
Setelah sampai tujuan mereka, sana dan dahyun langsung memesan meja mereka dan memesan makanan yang bisa di bilang tidaklah murah
Di tengah mereka sedang asik menikmati makan siang mereka tiba-tiba ponsel dahyun berdering menandakan jika ada yang meneleponnya
"Huh? Appa?" ucap dahyun sana yang mendengar itupun menoleh ke arah dahyun
Lalu dengan cepat dahyun mengangkat panggilan dari ayahnya itu
"Ne, Yeoboseo appa" ucap dahyun
"Eumm... Dahyun-ah bisakah nanti malam kalian kerumah appa ada yang harus appa bicarakan kepada kalian" terdengar suara bass dari seberang sana
"Ini malam? ..... Baiklah akan kami usahakan untuk sempat menemui kalian" jawab dahyun
"Hmm gomawo dahyun-ah... Yasudah appa tutup dulu sepertinya appa mengganggu makan siangmu"
"Eoh? Dari mana appa tau jika aku sedang makan siang?" heran dahyun
"Tentu saja appa tau, suara garpu dan sendok sedang beradu di piring itu sangat terdengar di telinga appa"
"Aaaa... Ne aku sedang makan bersama sana dan appa tidak mengganggu waktu makan siangku jadi tenang saja"
"Hahaha baiklah appa akan tutup panggilannya sampai jumpa nanti malam"
"Nee"
Panggilan itu pun berakhir
"Sedang apa appa meneleponmu?" tanya sana penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐄𝐏 𝐒𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑 𝐈𝐒 𝐌𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 (𝐒𝐀𝐈𝐃𝐀)
Fiksi RemajaDimulai dari pertemuan ayah dan ibu mereka yang saling mencintai dan akhirnya mereka tinggal di satu mansion mewah di kota Seoul itu hingga lama kelamaan rasa cinta itu tumbuh dengan sendirinya pada diri anak seorang CEO perusahaan terkenal di negar...