Keesokan paginya
Kring.. Kring.. Kring..
Suara dering alarm membuat dahyun terbangun dari tidurnya, tapi tidak dengan seorang gadis Jepang bernama Minatozaki sana, dia masih berada di alam mimpinya
"Ahh sudah pagi" Gumam dahyun sambil mengucek-ngucek matanya
"Eonni ireona, kita harus ke sekolah, cepatlah mandi" Kata dahyun pada gadis yang masih kekeh berada di pelukannya
"Ehhmm... Sebentar lagi dahyun-ah aku masih mengantuk" Kata sana
"Kali ini tidak ada kata sebentar oke" Kata dahyun
"Tapi aku masih mengantuk dahyun" Kata sana tanpa membuka matanya
"Eonni ayolah bangun nanti kita akan kesiangan" Kata dahyun sambil mengguncang-guncangkan bahu sana
"Emmhh baiklah baiklah aku akan bangun" Kata sana kesal
"Cepatlah mandi" Kata dahyun
"Bolehkah aku mandi di kamar mandi mu?" Tanya sana
"Jika kau mandi di kamar mandi ku terus aku mandi dimana?" Tanya dahyun balik
"Kita akan mandi bersama" Goda sana
"Ti-tidak, cepat pergi ke kamar mu" Kata dahyun
"Baiklah tapi bawa aku ke kamar ku cepat" Kata sana sambil merentangkan tangannya
"Aiisshh eonni aku tidak mau" Rengek dahyun
"Cepat atau aku akan mandi di kamar mandi milikmu" Ancam sana
"Aiisshh baiklah baiklah" Pasrah dahyun
Dahyun pun menggendong sana seperti layaknya koala yang sedang menggendong anaknya
Setelah sampai di kamar sana, dahyun langsung menurunkan sana di depan kamar mandi
"Kenapa kau menurunkan ku di depan kamar mandi?" Tanya sana heran
"Karna jika aku menurunkan mu di atas ranjang kau mungkin akan melanjutkan mimpimu bukan malah mandi" Kata dahyun, dan sana pun masuk ke dalam kamar mandi dengan wajah yang kesal
"Eonni tunggu sebentar" Tahan dahyun saat sana hendak menutup pintu kamar mandi itu
"Ada apa lagi?" Tanya sana kesal
"Jangan lupakan handuk mu lagi" Kata dahyun sambil menyerahkan handuk pada sana, dan sana pun mengambilnya dengan wajah yang masih kesal
"Aiisshh eonni tolong tersenyumlah ini masih pagi kenapa wajahmu seperti itu" Kata dahyun
"Jika kau tidak ingin melihat wajahku seperti ini maka berikan aku morning kiss" Kata sana
"A-ah eonni aku akan pergi" Kata dahyun
"Cepat kalau tidak aku akan membuat wajah seperti ini setiap hari saat melihatmu dan aku tidak akan pernah ingin berbicara denganmu lagi" Ancam sana
"Ja-jangan begitu..... Ahhh baiklah" Pasrah dahyun dan mendekati sana kemudian mengecup kening sana
"Sudahkan" Kata dahyun
"Disini" Kata sana sambil menunjuk bibirnya
"Ti-tidak, aku tidak bisa" Kata dahyun dengan wajah merah
"Ayo cepat" Kata sana
"Tidak eonni aku tidak bisa" Kata dahyun
"Yasudah jika kau menolaknya, jangan berharap kau ingin berbicara denganku MULAI DETIK INI" Kata sana mengencangkan kata 'mulai detik ini'
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐄𝐏 𝐒𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑 𝐈𝐒 𝐌𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 (𝐒𝐀𝐈𝐃𝐀)
Novela JuvenilDimulai dari pertemuan ayah dan ibu mereka yang saling mencintai dan akhirnya mereka tinggal di satu mansion mewah di kota Seoul itu hingga lama kelamaan rasa cinta itu tumbuh dengan sendirinya pada diri anak seorang CEO perusahaan terkenal di negar...