Kedua kakinya ia langkahkan dengan lemasnya masuk kedalam halaman sekolah tak lupa dengan tangannya yang tak lepas menggandeng lengan gadis di sampingnya itu
"Sudah kubilang untuk tidak masuk saja hari ini. Lihatlah keadaanmu sekarang kau belum sembuh total sana" ujar gadis putih di samping
Yang di bilangin hanya mempoutkan bibirnya
"Aku tidak mau sendirian di apartement. Jika aku ingin sesuatu aku minta pada siapa sedangkan kau pergi kesekolah" ucap sana
"Kan aku sudah bilang kau dirumah appa saja eomma dan lainnya sudah pasti akan merawatmu disaat aku sedang sekolah"
"Tapi aku tidak mau!" kerasnya melepaskan gandengannya pada lengan dahyun yang otomatis ia menghentikan langkahnya
Gadis di sampingnya hanya menghela nafas frustasi nya melihat tingkah kekasihnya ini yang cukup terbilang keras kepala
"O-ouhh da-dahyun-ah aku hampir jat-"
Dahyun dengan sigap menarik tangan sana dan tangan yang satunya lagi menahan pinggang gadisnya itu saat melihat sana terhuyung hampir jatuh
"Tuh kan, berdiri saja kau tidak sanggup haehhhh~" dahyun lebih memilih menggendong tubuh sana saja
"Berhenti mengomeliku aku sudah pusing" katanya
40 detik kemudian mereka tidk mengeluarkan sepatah katapun dan dahyun juga masih menggendong sana menuju kelas gadisnya itu
"Lelah?" tanya sana melihat wajah dahyun dari samping bawah karna posisinya
"Ani" jawaban singkat itu yang ia keluarkan
"Apa aku berat?" tanyanya lagi
"Aniya, sana-chan" dahyun menoleh kearah sana dan di balas oleh senyuman oleh sana
Ia pun mengeratkan pelukannya di leher dahyun sambil menyembunyikan wajah di lekukan itu juga
"Dahyun-ah" panggilnya
"Hmm?"
"Kau tau? Kita seperti sedang membuat suatu film" ujar sana
"Waee? Kenapa kau bilang begitu?" bingung dahyun
"Kau lihat? Semua orang sedang menontoni kita saat ini" ucap sana mengedarkan pandangannya ke semua orang
"Hahaha kau benar kita seperti sedang membuat suatu film yang sangat romantis sampai-sampai mereka tidak mengedipkan mata mereka"
Keduanya pun tertawa bersama hingga tawa keduanya terhenti saat melihat dua orang gadis sedang kejar-kejaran tak jauh dari mereka saat ini
Satu gadis mencoba menghindar dengan raut wajahnya yang terlihat sangat kesal itu dari gadis yang terus mengejarnya
"Omoo! Mereka kenapa kejar-kejaran di pagi seperti ini?" ujar dahyun
"Nuguya?(Siapa) " tanya sana
"Nayeon eonni dan Jeongyeon eonni"
"Haahh~ mungkin mereka sedang bertengkar" ucap sana
"Sepagi ini?!"
Kedua gadis yang saling kejar-kejaran tadi berhenti ketika melihat dahyun dan sana
"Eok? Anyeong dahyun-ah sana-ah" sapa gadis berambut sebahu itu sambil menyengir kuda pada mereka berdua
"Huh? Sana-ah kenapa kau datang kesekolah disaat kau tidak enak badan begini" satu gadis bergigi kelinci menghampiri mereka
"Aku sudah melarangnya untuk masuk tadi tapi dia bersikeras untuk tetap datang juga" ujar dahyun
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐄𝐏 𝐒𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑 𝐈𝐒 𝐌𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 (𝐒𝐀𝐈𝐃𝐀)
Fiksi RemajaDimulai dari pertemuan ayah dan ibu mereka yang saling mencintai dan akhirnya mereka tinggal di satu mansion mewah di kota Seoul itu hingga lama kelamaan rasa cinta itu tumbuh dengan sendirinya pada diri anak seorang CEO perusahaan terkenal di negar...