Pagi harinyaAlarm mulai berbunyi dan sukses membangunkan gadis yang sedang bergelut manja dengan si gadis Jepang itu
"Eengghhh" lenguhnya
Tangan terangkat meraih alarm itu untuk mematikannya
Ia pun mencoba membuka matanya dan melihat gadis yang tadi ia peluk kini sudah membelakanginya dan melanjutkan mimpinya
Dahyun pun mendekati si gadis Jepang itu dan mendekapnya dari belakang yang membuat pemilik tubuh merasa sangat nyaman apalagi kepala si gadis tahu itu di letakkan di atas kepalanya hingga hembusan nafasnya bisa ia rasakan di kulit lehernya
"Jjagiya ireona" gumamnya dengan suara seraknya
Sana membalikkan tubuhnya menghadap dahyun dan memeluk tubuh dahyun tanpa membuka matanya terlebih dahulu
"Sebentar lagi aku masih mengantuk" jawabnya
"Ohh ayolah kita harus pergi kesekolah.... Hmmm"
".........."
Tidak ada suara dari mulut si gadis Jepang dia malah tambah mengeratkan pelukannya
Dahyun pun mengangkat tangannya ke perut sana dan menggelitiki perut ramping sana yang membuatnya tertawa terbahak-bahak
"Ahahah hahaha dahyun-ah hahahh hentikan ahaha hahaha" tawanya
"Hahaha rasakan itu..... Jika kau tidak mau bangun akau akan menggeligiki mu sampai kau menyerah" ujar dahyun
"Hhahaha i-iya aku bangun tolong hentikan" pasrah sana dan dahyun pun langsung menghentikan tangannya
Setelah dahyun melepaskannya sana langsung mendorong bahu dahyun lalu menindihnya dan duduk di perut dahyun
Sana meletakkan kedua tangannya diantara kepala dahyun
"Waaeee~" ucap dahyun lembut sambil menyelipkan rambut sana ke belakang telinganya
Dan tanpa aba-aba sana langsung menerkam bibir dahyun melumat nya dengan kasar
Sampai-sampai dahyun kewalahan karenanya, sana tidak melepaskan cumbuannya hingga dahyun hampir saja kehabisan nafasnya
"Emmpphh" lenguh dahyun sambil meremas bokong sana
Sana pun melepaskan ciumannya
Haaahh haaahh haaahh
Nafas mereka saling bertautan
"Yaaaa! Michyeosseo?!" bentak dahyun dan sana hanya menyengir kuda
"Kau hampir saja membunuhku....... Haaaahhh~" kesal dahyun
"Mian, tapi kau juga yang salah kenapa kau menggelitiki ku huh?!" ujarnya tak mau kalah
"Haaahhh iya iya aku yang salah" pasrah dahyun
"Untung cantik..... Jika tidak pasti aku sudah menghabisinya" gumam dahyun dan tentu saja sana mendengarnya walaupun dahyun mengatakannya dengan suara yang sangat kecil
"MWO?! Kau akan menghabisiku?!..... Coba saja" sana mulai menyerang tubuh dahyun dengan memukulinya
"A-aaww A-aniiii aku tidak akan menghabisimu tapi aku akan langsung menikahimu kau tau" ucap dahyun yang masih sempat-sempatnya mengeluarkan kata-kata manis di saat sana sedang marah padanya
"Tchih dasar sweet talker" ketusnya dan turun dari perut dahyun dan langsung masuk ke dalam kamar mandi
Dahyun juga ikut turun dan keluar dari kamar sana lalu masuk ke kamar miliknya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐄𝐏 𝐒𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑 𝐈𝐒 𝐌𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 (𝐒𝐀𝐈𝐃𝐀)
Teen FictionDimulai dari pertemuan ayah dan ibu mereka yang saling mencintai dan akhirnya mereka tinggal di satu mansion mewah di kota Seoul itu hingga lama kelamaan rasa cinta itu tumbuh dengan sendirinya pada diri anak seorang CEO perusahaan terkenal di negar...