Chapter 4

3.4K 289 4
                                    

"Appa dan eomma akan menikah minggu depan setelah eomma kalian bercerai dengan suaminya yang dulu, apa kalian setuju?" Kata appanya

"Kalau aku setuju-setuju saja karna appa kan juga butuh pendamping" Kata sana

"Hahahaa kau bisa saja sayang, dan kau dahyun apa kau setuju?" Lanjut appa

"Aku sama dengan  eonni appa" Kata dahyun

"Terimakasih sayang karna telah setuju dengan pilihan appa" Kata appa

"Tapi kenapa eomma menikah dengan appa? sedangkan eomma masih punya suami" Kata sana penasaran

"Haahhhh~" Appa menghela nafasnya

"Nanti kalau waktunya sudah tepat eomma akan berbicara padamu sayang" Kata eomma pada sana

"Baiklah" Kata sana

Setelah selesai makan mereka pun pergi kekamar masing-masing

Skip

Besok pagi

Kring.. Kring..kring

Bunyi alarm yang membangunkan gadis Jepang yang sedang dalam mode tidur

Dia menghentikan alarmnya dan duduk di kasur masih dalam mengumpulkan nyawanya

Setelah itu dia pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya

Setelah 25 menit dia pun keluar dari kamar mandinya dan mengambil seragamnya di atas kasur, setelah memakai pakaiannya dia pun duduk di meja rias dan memakai make up yang tipis

Setelah siap dengan semua aktivitasnya dia pun turun dan berjalan ke dapur untuk sarapan

Dilihatnya eommanya sedang memasakkan sarapan dan di kursi meja makan sudah terlihat dahyun yang sedang memainkan ponselnya

"Pagi eomma, pagi dahyun" Ucap sana

"Pagi juga sayang" Balas eomma

"Pagi juga eonni"ucap dahyun dan dibalas senyuman yang membuat pipi dahyun menjadi merah

Dia pun menundukkan kepalanya karna malu kalau dilihat oleh sana

"Kenapa wajahmu merah?" Kata sana

"Kau sakit?" Lanjutnya

"Ahhh ti.. ti.. Tidak aku baik-baik saja" Kata dahyun gugup

"Kenapa sayang?" Tanya eommanya karna khawatir sambil menempelkan punggung tanganya ke dahi dahyun

"Tidak apa-apa eomma" Kata dahyun sambil menyingkirkan tangan eommanya dari dahinya

"Kalau kau sakit kau tidak perlu kesekolah sayang" Lanjut eomma

"Tidak apa-apa eomma aku baik-baik saja aku hanya sedang.... Aku kepanasan yaaa aku kepanasan" Kata dahyun untuk meyakinkan eommanya

Tidak lama appa pun keluar dari kamarnya yang berada di lantai 3 dan berjalan mendekati mereka

"Pagi semua" Kata appa

"Pagi juga appa" Kata sana dan dahyun serentak

"Pagi juga sayang" Kata eomma

"Kenapa kau yang memasak sayang?" Tanya appa kepada calon istrinya

"Tidak apa aku hanya rindu memegang peralatan dapur"jawab eomma

"Sudah ayo kita sarapan" Kata appa

Mereka semua pun makan dengan damai, setelah selesai makan appanya berangkat ke kantor seperti biasa dan anak-anaknya juga harus pergi ke sekolah sebelum pergi ke kantor appanya seperti biasa mengecup kening mereka semua dan sebaliknya

Setelah sampai di sekolah dahyun dan sana pun masuk ke kelas mereka masing-masing

Ketika dia mau berjalan menuju kelasnya tiba-tiba ada yang memanggilnya

"Hi! Dubu" Kata seorang gadis ya itu chaeyoung

"Hi juga chaeyoung kenapa kau memanggilku dengan sebutan itu" Kata dahyun

"Tidak ada aku hanya ingin memanggilmu dengan sebutan itu" Kata chaeyoung

"Baiklah baby tiger aku mau ke kelas dulu" Kata dahyun

"Hah kenapa kau memanggilku seperti itu?" Kata chaeyoung heran

"Karna wajahmu seperti anak harimau kau tau?" Jawab dahyun dan melanjutkan jalannya meninggalkan chaeyoung yang masih heran dengan panggilan itu

Setelah sampai di kelas semua pandangan mengarah ke dahyun tapi tetap saja dahyun tidak menghiraukannya dia tetap memasang wajah dinginnya

Skip

Kriiiiiiiiiingggg

Bel istirahat pun berbunyi

"Ayo dub kita ke kantin aku sangat lapar" Kata chaeyoung

"Iya sabar, nah ayo" Kata dahyun

Mereka mengambil kursi kosong dan chaeyoung langsung memesankan makanan, setelah memesan makanan chaeyoung pun kembali dan memberikan satu porsi makanan kepada dahyun

"Selamat makan" Ucap chaeyoung

Selagi mereka masih sibuk menyantap makanan mereka tiba-tiba ada seorang gadis yang mengebrak meja mereka

Braak!!!!

"Kkamjjagiya!! YAAA KAU MAU MAT... su..sun..sunbae?" Kata chaeyoung yang tadinya mau marah tidak jadi karna tau yang datang siapa dan dia menundukkan kepalanya karna takut

"Ini kunci mobil kau pulang sendiri karna aku ada kerja kelompok bersama sahabatku" Kata gadis yang mengebrak meja mereka

"Lalu eonni pulang dengan siapa?" Tanya dahyun

"Aku akan pulang bersama sahabatku" Jawab sana

"Baiklah" Kata dahyun

"Oh ya chaeyoung-sii kau tidak perlu takut padaku aku tidak akan memakanmu dan maafkan aku karna mengebrak meja kalian" Kata sana

"Tidak apa-apa sunbae dan maafkan aku juga karna tidak sengaja membentak sunbae" Kata chaeyoung yang dibalas anggukan oleh sana

Kemudian sana pergi dari meja dubchaeng dan duduk disamping kedua sahabatnya

Tapi dari tadi ada seseorang yang panas karna sana mendekati Mereka

Setelah sana kembali ketempat duduknya sana pun kembali bercerita dengan sahabatnya

"Sana-ah apakah dia yang akan menjadi adik Tirimu?" Tanya momo

"Ya dia orangnya" Jawab sana

"Wah kulitnya putih sekali" Kata mina

"Yaa aku juga heran kenapa kulitnya bisa seputih itu" Kata sana

"Oh ya mina nanti sehabis kerja kelompok kau bisa antarkan aku pulang?" Kata sana

"Jika kau bukan sahabatku pasti aku sudah menolakmu" Kata mina

"Oh ayolah aku sudah memberikan kunci mobilku kepada dahyun" Kata sana memohon

"Iya iya aku akan mengantarmu pulang" Kata mina datar

"Ooooohhhh Gomawo mina-ah kau yang terbaik" Kata sana sambil memeluk lengan mina

"Hei apakah aku tidak terlihat disini?" Kata momo yang kesal kepada kedua sahabatnya itu karna tidak memperdulikannya sedari tadi

"Mianhae momo-ah jangan cemberut begitu" Kata sana yang membujuk momo agar tidak marah lagi

Kriiiiiiiiiingggg

Bel masuk pun berbunyi semua murid pun masuk kecuali satu murid yang sedari tadi memperhatikan dahyun dan chaeyoung dengan amarah membara

"Awas saja kau dahyun aku akan membuatmu tidak bisa melihat dunia jika kau berani mendekati sana lagi" Gumam gadis itu



NEXT





𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐄𝐏 𝐒𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑 𝐈𝐒 𝐌𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 (𝐒𝐀𝐈𝐃𝐀)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang