Chapter 43

1.3K 119 10
                                    

Keesokan harinya sana dan dahyun pergi ke rumah sakit atas keinginan sang istri (sana) untuk mendapatkan buah hati untuk mereka apalagi kalau bukan melakukan proses 'bayi tabung'

Setelah berkonsultasi dengan dokter akhirnya sana bisa memulai proses tersebut tak lupa di dampingi oleh dahyun

Sana terbaring di kasur dan dokter memulai aktivitasnya

Satu sperma yang di awet kan itu di suntikkan ke dalam sel telur milik sana tak lupa DNA milik dahyun juga sudah termasuk ke dalamnya

Selang beberapa menit prosesnya berjalan dengan lancar tanpa hambatan sama sekali

"Prosesnya berjalan lancar tapi proses bayi tabung ini tidak semuanya akan berhasil mungkin hanya 80-90% saja kemungkinan si wanita akan dapat hamil jadi tetap jagalah kesehatan dan pastikan minum air putih minimal sehari 2 liter dan jangan minum minuman yang bersoda dulu, minum minuman itu boleh tapi jangan terlalu sering minimal 1-2 kali sampai proses ini berhasil sempurna neee" ujar sang dokter cantik itu (mereka sedang di ruangan dokter)

"Neee algaesemnida" jawab keduanya

"eumm butuh berapa lama agar kami tau janinnya tumbuh?" tanya dahyun

"Saya tidak tau pasti kapan itu akan tumbuh dan itu juga tergantung yang terpenting selalu sediakan testpack saja"

"Ah Nee kalau begitu kami permisi dulu" ucap saida

"Nee ,silahkan dan Saya doakan agar ini akan berhasil dengan sempurna"

"Nee, gamsahabnida" saida tersenyum dan membungkuk lalu keluar dari ruangan itu

Di mobil

"Bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya dahyun

"Hahhh aku tidak bisa mengartikan perasaan ini aku senang dan juga khawatir, huft semoga saja dia tumbuh di dalam sini" sana mengelus perut ratanya

"Nee semoga" ucap dahyun tersenyum dan ikut mengelus perut sana setelah itu melakukan mobilnya

Dahyun menyetir dengan menggunakan satu tangan karena satu tangannya lagi ia gunakan untuk menggenggam jari sana seperti menandakan ia tidak ingin melepas istrinya ini walaupun sedang menyetir

Walaupun ia menyetir dengan satu tangan dahyun tetap sangat berhati-hati dan ya dia terlihat sangat lihai dan juga terlihat keren

.

Sesampainya di rumah sana langsung mendudukkan dirinya ke sofa sedangkan dahyun pergi ke dapur mungkin ingin mengambil makanan?

Hari ini dahyun sudah berjanji pada sana setelah kembali dari rumah sakit sana memintanya untuk menemaninya di rumah dan dahyun menurutinya

Dan benar saja setelah kembali dari dapur dahyun tampak membawa sepiring aneka buah-buahan segar ada yang sudah ia potong dan ada juga yang masih lengket pada batangnya

"Jahhh sekarang kau harus sering makan buah-buahan agar tubuhmu dan rahimmu semakin sehat" dahyun menyodorkan sepotong buah apel padanya

"Gomawo" sana memakan buah itu dari tangan dahyun

Dahyun pun tersenyum dan mengelus kepala sana

"Setelah ini istirahat arraseo!"

"Arraseo"

.
.
.
.
.

Sebulan kemudian

.
.
.
.
.

"Sayang apakah sudah selesai?" tanya dahyun sedikit mengeraskan suaranya di depan kamar mandi

*ceklek

𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐄𝐏 𝐒𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑 𝐈𝐒 𝐌𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 (𝐒𝐀𝐈𝐃𝐀)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang