Chaeyoung dan yang lainnya langsung mengalihkan atensi mereka saat mendengar sana berteriak histeris menyebut nama sahabatnya itu
Seketika tubuhnya melemas, ia terdiam dengan raut wajah tak percaya saat melihat seorang wanita sudah terjatuh ke lantai dengan darah segar yang mengalir di lantai
Padahal mereka baru saja menumpahkan rasa rindu mereka tapi, kenapa hal buruk ini harus terjadi?
"Tahan mereka semua" perintah pria itu pada anak buahnya
Melihat mereka semua masih termenung, anak buah pria itu pun langsung menahan mereka sedangkan pria itu membawa dahyun di bahunya keluar dari gedung itu
"YAAKKGRR!!!! KAU JANGAN BERANI-BERANI UNTUK MEMBAWANYA BAJINGAN!!!!!!!!"
Teriak Jeongyeon dengan nafas tersengal-sengal penuh emosi sambil berusaha melepas tangannya dari pria yang menahannya di belakangnya itu tapi pria berjubah hitam itu tidak memperdulikan teriakannya dan langsung membawa dahyun masuk ke dalam mobil hitamnya
BUGHH!!
Jeongyeon menendang kaki pria itu tepat pada tulang keringnya dan langsung berlari menghampiri mobil tersebut
"LEPASKAN DIA BRENGSEK!!" Teriaknya dengan wajah merah penuh dendam sambil menendang mobil hitam itu dan menarik paksa gagang pintu mobil itu hingga terlepas dari tempatnya saking marahnya ia saat ini pada pria itu
Gagang pintu mobil yang terlepas itu lalu ia gunakan untuk memecahkan kaca jendela mobil itu dan....
TEKKK!!
Kaca jendela itu sempat retak parah tapi mobil itu langsung pergi meninggalkannya
"AAHGGRR!!!" Teriak jeongyeon frustasi sambil menendang nendang angin
Setelah pria itu pergi membawa dahyun, para anak buahnya pun mendorong mereka hingga mereka terjatuh ke lantai dan pergi meninggalkan mereka termasuk sana yang masih terikat di kursi itu
pandangannya tampak kosong, mata sembab itu melihat ke arah cairan berwarna merah yang berada di lantai tepat di hadapannya itu, tatapannya begitu kosong
"sa-sana?" tegur jeongyeon saat melihat sana terdiam seperti itu
ia pun menghampirinya dan membuka tali yang mengikat tangannya
setelah tali itu terlepas, jeongyeon menghadapkan dirinya ke arah sana sambil memegang bahu wanita itu
"sana-ah, ku mohon jangan begini sana" ucapnya lalu ia menggoyangkan bahu sana membuatnya menundukkan kepalanya dann
"AAAAAAAAGGRR!!!!!!!" sana berteriak keras lalu menangis
melihat itu jeongyeon langsung memeluknya, membiarkan sana membasahi bahunya
"Shutt~ sa-sana" Jeongyeon berusaha menenangkan sana
Sana menangis Sekuat-kuatnya di bahu Jeongyeon
Mendengar tangisan sana yang amat menyakitkan baginya membuat tenggorokannya tercekat
Ia tidak bisa menahan tangisannya
"kami semua berjanji padamu, kami akan mencarinya dan membalaskan dendammu dan kami pada mereka semua jadi kumohon jangan seperti ini"
"Kasihan bayi yang ada di kandunganmu, dia tidak ingin melihat ibunya sedih, dia ingin ibunya bahagia sana" ucap jeongyeon menenangkan sana
"aku tidak ingin dia pergi hikss" ucap sana di sela tangisannya
"ya, aku tau itu kami semua juga tidak ingin kehilangannya, dia adalah sahabat kami bahkan aku sudah menganggap dirinya adalah saudara kandungku yang pastinya aku tidak ingin kehilangan dirinya, jadi kau harus bersabar kami akan mencarinya dalam keadaan baik-baik saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐄𝐏 𝐒𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑 𝐈𝐒 𝐌𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 (𝐒𝐀𝐈𝐃𝐀)
Teen FictionDimulai dari pertemuan ayah dan ibu mereka yang saling mencintai dan akhirnya mereka tinggal di satu mansion mewah di kota Seoul itu hingga lama kelamaan rasa cinta itu tumbuh dengan sendirinya pada diri anak seorang CEO perusahaan terkenal di negar...