AKILA - 04

975 54 0
                                    

Assalamualaikum
Semoga betah ya baca cerita ini
Maaf kalo ceritanya gaje

Jangan lupa vote nya ya

HAPPY READING ❤️

______________AKILA__________________

" Jadi Akila itu punya trauma sama laki laki" jelas Ghea. Sekarang ini mereka bertiga ada di belakang taman ahh ralat berempat dengan si kecil Dinda yang hanya bisa memperhatikan mereka.

"Trauma? Emang pernah terjadi sesuatu gitu Akila sama cowo ?" Tanya amelia jiwa jiwa keponya keluar diaa.

"Masalah itu gue blm bisa cerita banyak karena itu bukan hal gue buat cerita lagian kalo gue ceritanya sama kalian kasian akilanya kalo sampe keinget kejadian itu" jelas Ghea sambil memeluk Akila yang sedang sesegukan karna habis menangis.

"Ohhh iya kita ga bakal maksa kok ghe yang penting sekarang itu tenangin dulu akilanya kasian dia kaya nya takut banget. Apa segitu takutnya dia sama cowok?" Tanya Anggia.

"Sebenernya sih dia ga takut sama cowok cuma dia ga mau sampe pacaran karna yang dia takutin itu kejadian di masa lalu akan terulang lagi bukannya takut sama si cowoknya" jelas Ghea dengan panjang lebar.

Anggia dan Amelia melihat Akila mereka merasa kasian sebenarnya banyak pertanyaan di kepala nya tapi mereka Pendem dulu jujur mereka baru pertama kali melihat keadaan Akila seperti ini biasanya Akila akan menutupinya dengan senyum andalannya.

Akila yang mengerti tatapan iba dari para sahabatnya dia berusaha untuk tersenyum.

"Kalian tenang aja Akila sekarang udah tenang kok"kata akila sambil tersenyum sebenarnya Ghea ga suka senyum Akila ini karena ini adalah senyuman yang terpaksa.

"Yaudah kalo gitu kita pulang yuk soalnya guru guru ada rapat jadi sekolah di pulangkan cepet" kata Ghea sambil melihat ke arah parkiran yang sudah banyak siswa siswa.

"Kalian duluan aja Akila masih mau disini lagian tadi Akila udah chat mbok murni kok buat pulang agak lambat sedikit" kata akila.

"Emangnya lo.mau ngapain sih kil disini?" Tanya amelia yang di angguki oleh Ghea dan Anggia.

"Kila mau cari udara seger dulu soalnya kalo kila pulang dalam keadaan udah nangis nanti si mbok bisa khawatir" jelas Akila untuk meyakinkan mereka.

Kemudian Akila memeluk para sahabatnya tapi saat memeluk Ghea Akila membisikkan sesuatu.

'ghea ga usah khawatir ya soalnya Kula daritadi sama Dinda kok' kata akila sebenarnya Ghea sedikit ragu untuk meninggalkan Akila sendiri disini tapi setelah mendengar bisikan Akila dia hanya bisa mengangguk.

"Yaudah kalo gitu kita pamit pulang ya kalo ada apa apa cepet cepet hubungi salah satu dari kita ya" kata Amelia.

" Iya Killa ga janji ga bakal kenapa kenapa dan ga bakal bikin kalian khawatir oke" kata akila sambil tersenyum. Setelah para sahabatnya pergi untuk pulang Kila pun beranjak dari duduk untuk ke kelas karna dia belum mengambil tasnya.

Saat melewati koridor yang kebetulan masih rame karena ada sebagian siswa siswi ada yang belum pulang banyak yang menatap sinis akila dan cibiran cibiran yang ditujukan untuk Akila.

Akila hanya bisa menanggapi nya dengan senyumannya.

Sedangkan disisi lain ada 4 orang remaja sedang berada di pojok kantin mereka sedang memperhatikan seorang gadis yang sedang berjalan di koridor dengan senyumannya.

"Zaa lu beneran terima tantangan si Zidan ? Emang Lo ga kasian gitu sama dia?" Tanya Yuda sambil menatap ke arah Akila ya gadis yang sedang di perhatikan itu adalah Akila.

"Lo udah tau kan tadi gue di lapangan ngomong apa ?" Yuda pun mengangguk.

"Kali udah tau ngapain nanya ontaa" jawab Zidan sambil menabok kepala Yuda.

"Yee biasa aja kali kutil onta" kata Yuda

"Lo tau kenapa tadi tadi gue sama Yuda ga setuju sama tantangan ini ?" Kata Aldi. ya memang Aldi ini bisa di bilang cukup waras dan dewasa dari Yuda dan zidan.

Yang ditanya hanya acuh sambil mengangkat kedua bahunya respon itu membuat Aldi dan Yuda kesal sendiri.

"Karna kita ga mau Lo NYESEL  untuk yang kedua kalinya"kata Aldi sambil menekankan kata ' nyesel '

"Iya bener kaya Aldi za kita sebagai teman mau yang terbaik buat Lo. Lo jangan dengerin kata si Zidan yang oon ini za emang Lo ga nyesel udah pernah kehilangan seseorang yang dengan cara yang sama iya mau" jelas Yuda dia memang sangat kesal sama Zidan yang bisa bisa memberi tantangan seperti kepada Reza.

"Ck itu kan lagian masa lalu nya si Reza udah si ga usah di ungkit ungkit lagi" kata Zidan.

"Sumpah gue heran kayanya Lo seneng banget ya kalo Reza itu menderita" kata Yuda karna dia tak habis pikir dengan Zidan.

"kok Lo ngomong gitu! Sama gue hah! Lo kan udah tau alesan gue kasih tantangan ini itu buat apa bukannya kemaren Lo sama Aldi setuju setuju aja ga kaya sekarang" marah Zidan karna Aldi sama Yuda ini plin plan.

"Dah lah percuma juga kan mau batalin ini tantangan Karan udah terlanjur juga " sahut Aldi.

Sedangkan Reza hanya diam dia merenungkan apa kata Aldi barusan dia ga mau menyesal lagi untuk yang kedua nya hanya karena mempermainkan seseorang.

Karna pusing dengan pikirannya akhirnya dia bangkit dari duduk nya dan pergi untuk pulang.

"Lah liat orang yang di lagi bahas malah pergi coba" kata Yuda.

_______________AKILA_________________

Jangan lupa vote nya oke ga perlu bayar ko cukup tekan bintang aja

TristezzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang