AKILA - 02

1.4K 67 2
                                    

Akila telah tiba di sekolah nya. Dia bersekolah di senior internasional (aku nama sekolah ngasal ya itu ). Sekolah ini termasuk ke sekolah favorit di Jakarta.

Ketika Akila turun dari angkot banyak pasang mata yang melihatnya karena apa di memiliki wajah yang cukup di bilang sangat cantik. Tapi bukan nya mendapatkan tatapan memuja dari para siswa tapi tatapan jijik sebab mereka mengira kalo Akila itu anak miskin karena Akila sekolah disini itu menggunakan jalur beasiswa. Bahkan Akila pernah kena bully.

"Akila" saat Akila sedang berjalan di koridor ada yang memanggil namanya.

"Lho Anggita tumben banget datangnya pagi " ya yang memanggil tadi  itu para sahabat AKILA tapi yang Akila heran Anggia datang pagi.

"Lha emang kenapa sih kil emang salah kalo aku berangkat pagi" kata Anggia yang heran.

"Ya heran lah tumben tumbenan Lo datang pagi biasanya juga mepet mepet pas bel" sambung Amelia memang Amelia dan Anggia itu suka ribut Mulu.

" Iya gue juga heran sih jadi bukan cuma Akila sama Amelia juga" tambah ghe.

"Sebenernya sih gue males ya berangkat pagi tapi Ema gue yang suruh bangun pagi jadi terpaksa deh berangkat pagi" jelas Anggia.

" Lah gue kira lo dapet hidayah sampe berangkat pagi ya ga ghe kil " kata Amelia.

"Iya kila juga heran sih tapi gapapa Anggi jadi ada kemajuan Dateng pagi"

Mereka tidak sadar kalo mereka udah sampe kelas yaitu kelas XI IPA 1 biasa di sebut kelas unggulan.

Kring kring kring

Bel masuk pun berbunyi guru guru sudah ada yang mulai mengajari.

-----------------------------------------------------------
 

Kring kring kring

Bel bertanda jam istirahat bunyi banyak murid yang berbondong bondong untuk pergi ke kantung tapi berbeda dengan Akila.

" Yok guys kita ke kantin udah laper nih" kata Amelia yang memang dia itu belum sarapan.

"Yok lah kuyy" tambah Anggia.

" Yuk ehh kila Lo ikut kan" kata Ghea Akila hanya menggelengkan kepala.

"Lho kenapa sih kil setiap kita ajak ke kantin selalu ga mau" tanya Anggia.

"Iya sih kil kenapa ga mau Lo malu punya temen kaya kita yang emang petakilan" jawab Amelia.

"Hehh gue sama ghea ga petakilan ya Lo aja kali yang ngerasa petakilan kalo gue sama ghea mah ngerasa kalem iya ghe" ucap anggia yang tak terima di sebut petakilan.

"Iya gue ga ngerasa petakilan tuh bener kata anggia " jawab Ghea sedangkan anggia malah memeletkan lidah nya kepada Amelia.

"Bukan gitu Amelia, kila ga pernah malu kok temenan sama kalian kila cuma mau ke taman aja kok kalian bisa susulan akila kalo kalian udah selesai makannya" jawab Akila yang meyakinkan para sahabatnya itu.

"Tapi Lo ga laper apa kil kita jamin pasti tadi Lo sarapan sedikit atau mungkin ga sarapan" kata Ghea yang di angguki oleh Amel dan Anggi.

"Enggak kok kila ga laper soalnya tadi pagi kila sarapan kalo kalian ga percaya tanya aja sama mbok murni" kata Akila memang para sahabatnya itu sangat sayang kepada akila atau bisa di bilang agak posesif tentang kesehatan Akila karena mereka tau bagaimana akila kalo di rumah apalagi kalo ada orang tuanya.

"Yaudah kalo kila ga mau jangan di paksa " kata Ghea.

"Yaudah deh kalo gitu kita ke kantin dulu ya soalnya dedek cacing gueo udah demo babayy" ucap Amelia.

Dan mereka pun berpisah Ghea, Amelia, dan Anggi ke kantin sedangkan Akila ke taman belakang.

-----------------------------------------------------------

Sedangkan di pinggir lapangan atau lebih tepatnya di bawah pohon yang rindang ada 4 orang remaja laki laki yang sedang mengobrol.

"Zaa gue punya taruhan yang bagus buat lu" ucap seorang pria lainnya.

"Hhmm" balasnya sambil mengangkat salah satu alis nya bertanda 'apa'

"Gue punya taruhan gimana kalo Lo pacaran sama cewek yang lagi duduk disana Lo harus pacaran sama dia selama 1 bulan mau ga "

" Lo, bikin dia nyaman, senyaman-nyamannya terus bikin dia cinta sama Lo abis itu putusin dia, ya 1 bulan cukup kali buat Lo bikin dia nyaman sama Lo "

tunjuk seorang remaja yang memberi tantangan kepada orang yang di panggil 'zaa' orang itu menunjuk seseorang yang sedang duduk di bangku taman yang sedang mengobrol tapi ntah dia ngobrol dengan siapa.

"Kenapa harus dia bukannya dia itu cewek miskin sama aneh ya" ucapa salah satu remaja lainnya. Kenapa mereka sampe bilang kalo cewe itu miskin karna banyak yang bilang cewek itu anak beasiswa jadi mereka beranggapan kalo dia itu anak orang miskin.

"Yoiii bro Lo kenapa kasih gandakan itu sama si boss ? Mana mau dia kalo di kasih tantangan kaya gitu " ucap cowok salah satunya lagi.

"Siapa bilang ga mau" jawab seorang REZA DIRGANTARA dia merupakan anak dari pemilik sekolah dan dia itu most wanted di sekolahnya.

"Jadi lu terima tantangan dari gue" kata Zidan.

"Gue rasa jangan terima deh zaa gue takutnya lu kena karma nanti apalagi ini pasti bawa perasaan" sahut Aldi.

"Bener tuh gue juga ga setuju inget ya walopun gue suka baperin cewe tapi ga Ampe segitunya juga kali" tambah Yuda yang emang suka bikin baperin cewe.

"Tapikan zaa ini tantangan dari gue kan biasanya lu tuh dapat tantangan pasti balapan doang nah ini kita pake yang baru " kata Zidan.

"Ehhh kutang onta tapi ga gitu juga kali Lo mau nanti Reza kena karmanya hahh? " Kata Yuda tapi setelah mengucapkan itu Zidan pun membisikan sesuatu kepada Yuda.

'lo iyain aja gue lakuin ini tuh demi kebaikan Reza juga gue mau hidup dia tuh ga gini gini aja terlalu monoton tau ga takut aja kan dengan adanya taruhan ini Reza biasa berubah kan sifatnya jadi kaya dulu lagi gitu ' bisik Zidan kepada Yuda dan Aldi.

'tapi kalo terjadi apa apa jangan salahin gue sama Yuda awas lo' bisik Aldi yang di angguki oleh Zidan.

"Kali gue dapet taruhan itu gue dapat apa ?" Tanya reza.

" Lu bisa ambil mobil kesayangan kita bertiga" kata Zidan.

"Hehh ngapa gue sama aldi dibawa bawa gue ga mau ikut campur ya zaa" kata Yuda tak terima.

"Iya gue ga setuju kan Lo yang buat taruhan sama reza buat sama gue ataupun yuda" tambah Aldi.

"Oke oke kalo gitu gue kasih Lo 2 mobil kesayangan gue buat lo zaa gimana setuju tapi kalo kalah motor kebanggaan Lo buat gue" tawar Zidan sambil memberi tangannya untuk bersalaman bertanda deal.

"Oke" kata Reza sambil menjabat tangan Zidan lalu bangkit dari duduknya berjalan menuju cewek yang sedang duduk di bangku taman itu.

Jangan lupa vote yaa

TristezzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang