AKILA - 20

728 28 3
                                    

Assalamualaikum

Gimana kabar kalian ?

Happy reading ❤️

Jangan lupa vote dan comment nya

_____Tristezza______


Zayn baru saja selesai untuk bersih-bersih, setelah rapi dengan pakaian tidurnya ia pun berjalan keluar kamar, untuk menemui orang tuanya.

Ia ingin tau apa alasan sang mama yang dengan tega nya meninggalkan Akila di saat hujan deras tadi.

Tok tok

Zayn pun mengetuk pintu kamar orang tua ia, ia jamin pasti mereka sudah pulang dari acara tersebut.

Clek

" Loh sayang kenapa nak ? " Tanya Clarissa, ya yang membukakan pintu kamar itu Clarissa.

" Zayn mau ngomong sama mama sama ayah, Zayn tunggu di bawah " setelah mengucapkan itu Zayn pun langsung pergi.

" Siapa mah ?" Tanya Hendri

" Mas itu tadi Zayn ke sini katanya kita suruh ke bawah, mas kalo Zayn marah gimana ini ?"

" Kamu tenang aja, mungkin cuma mau ngobrol biasa. Ya udah yuk kita ke bawah kasian Zayn udah nunggu "

Saat Clarissa dan Hendri menuruni tangga mereka sudah melihat, Zayn sedang duduk di sofa.

" Ada apa boy ? " Tanya Hendri saat sudah duduk bersama Clarissa.

" Aku mau tanya sama mama " Kata Zayn dengan wajah datar.

" Iya sayang tanya apa ? "

" Kenapa mama tinggalin Akila pas kita mau berangkat "

" Kan mama udah bilang, kalo dia itu ada barang yang tertinggal dan mana udah suruh dia untuk berangkat dengan supir ayah kok "

" Yakin hanya itu alasannya ? "

" Ya kok dia yang bilang sendiri kalo barangnya ada yg tertinggal, kamu ga percaya sama mama ? "

" Aku bukan nya ga percaya sama mama! " Jawab Zayn dengan nada tinggi

" Zayn !!" Bentak Hendrik, ia paling tidak suka ada yang berbicara dengan nada tinggi ataupun membentak sang istri.

" Kenapa yah!, Apa kalian ga tau, apa yang di lakuin sama mama itu bisa aja mencelakai Akila mah, yah. Kok kalian tega benget sama akila. "

" Ohh kamu berani bentak-bentak ayah sama mama hanya kamu membela anak itu, kamu ini anak kita seharusnya kamu berbicara dengan baik pada kita " kata Hendri dengan nada tinggi dan muka yang memerah karena ia sedang menahan amarahnya.

Sedangkan Clarissa ia hanya diam, ia sungguh membenci Akila. Menurut nya ini semua salah Akila bukan salah dia.

" Yah, mah Akila juga anak kalian"

semua yang ada di bawah langsung melihat ke arah tangga, di sana ada Akila sedang menangis. Ia menangis karna mendengar pertengkaran Zayn dan kedua orangtuanya.

Yang membuat ia menangis, karna ia merasa ini semua salahnya.

Akila pun menuruni tangga, saat sampai ia pun langsung bersimpuh pada kedua orangtuanya.

" Hiks Kila juga hiks anak kalian kan hiks "

Zayn yang tak terima saat Akila bersimpuh pada orang tua ia pun berusaha untuk membantu Akila bangun tapi Akila menahannya.

" Iya, adek anak mama sama ayah kok. udah ya sekarang, adek berdiri "

" Abang diem, Akila lagi tanya sama mama dan ayah. "

Mendengar itu akhirnya Zayn pun diam. Sungguh ia tak tega melihat Akila sekarang.

" Mah, yah jawab hiks pertanyaan Akila, hiks Kila anak mama sama ayah kan hiks. Jawab mah, yah jangan diem aja hiks "

" BUKAN!! KAMU BUKAN ANAK SAYA DAN ISTRI SAYA !!!" bentak hendri pada Akila.

Akila yang yang di bentak langsung menundukkan kepalanya.

" Saya ga Sudi punya anak yang ga tau diri kaya kamu !!" Kata Clarissa.

" Kenapa hiks mama sama ayah hiks bilang gitu hiks sama Kila hiks " kata akila sambil berusaha untuk menggapai tangan Hendri dan Clarissa.

Karna Hendri sudah menahan amarahnya sedari tadi, dan sekarang ia melihat Akila ingin menggapai tangannya langsung ia dorong Akila. Sampai dahi Akila mengeluarkan darah karena terkena ujung meja.

" AKILA "

Sudah cukup, Zayn udah tidak tega melihat keadaan akila saat ini. Baru saja ia ingin membantu Akila, tapi suara Hendri membuat nya berhenti.

" Kamu bantu dia, ayah kurung kamu zayn!!" Kata Hendri dengan tegas.

" Mau ayah sama mama itu apa sih? Kenapa kalian tega sama Akila !!" Abis sudah kesabaran Zayn untuk menghadapi orang tua nya.

" Mau ayah kamu masuk ke kamar Zyan! "

" Zayn ga akan pergi ke kamar sebelum nolong akila "

" Kalo kamu tetep akan tolong dia, ayah ga akan segan-segan untuk memindahkan kuliah kamu keluar negeri lagi Zayn" ancam Hendri

Zayn yang mendengar apa kata Hendri langsung diam dengan mata menyorot kepada orang tua nya dengan tatapan kecewa pada mereka.

" Abang ke kamar aja, akila gapapa kok" kata akila dengan senyum manisnya.

" Enggak Abang bakal tetep tolong kamu. Ayo bangun dek" ujar Zayn sambil membantu Akila berdiri.

" ZAYN AYAH BILANG MASUK KAMAR, MASUK!!! " bentak Hendrik

" Zayn ga bakal mau masuk, sebelum keadaan Akila baik-baik aja "

Setelah bicara seperti itu Zayn pun menggendong Akila untuk menuju ke kamar Akila.

" Mas, ini semua karena anak itu Zayn jadi suka melawan apa kata kita mas. Aku benci anak itu mas " kata Clarissa dengan muka memerah karena menahan amarahnya.

" Kamu tenang aja, kita harus bisa membuat Zayn membenci Akila "

" Mending sekarang kita istirahat, pasti kamu cape kan?" Lanjut hendri, yang diangguki oleh sang istri Clarissa.

Tapi sebelum mereka beranjak dari tempat itu ada salah satu dari mereka yang bergumam

' apa yang aku lakukan ini salah ? Tapi aku sangat-sangat membenci dia' gumam seseorang.

_____Tristezza_____

Maaf kalo part nya aneh

Jangan lupa vote dan comment ya :)

Maaf kalo banyak typo

TristezzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang