Tristezza - 27

587 23 6
                                    

Assalamualaikum

Gimana kabar kalian ?

Jangan lupa vote ⭐
Comment
Dan share ya ceritanya

_____Tristezza_____

" Isssh kalian ini masih murid baru tapi ko penampilan kalian udah kaya_____" ucapan Bu Susi terpotong oleh satria.

" Kaya artis kan Bu ya " ucap satria dengan percaya dirinya.

" Heh artis darimana orang kaya____" lagi dan lagi ucapan Bu Susi terpotong oleh Yuda.

" Kaya gembel " teriak Yuda dengan keras membuat kelas menjadi ramai karna menertawakan mereka.

" Hahahaha Lo di bilang gembel " ngakak arsen.

" Diem kalian semua " teriak Bu Susi dan sukses membuat kelas menjadi hening Kembali.

" Silahkan perkenalan diri kalian masing-masing"

" Haii gais perkenalkan nama gue arsen Pratama, kalian bisa panggil gue aa' arsen gue orang yang paling kalem diantara mereka" 

' lanjut " ucap Bu Susi

" Perkenalkan nama gue satria Nugraha, gue cowok paling ganteng, imut, manis daripada mereka bertiga" seisi kelas yang mendengar ucapan satria pun langsung menyorakinya.

" Udah-udah diam lanjut " kata Bu Susi tegas

" Gue raja Fadillah, gue pindahan dari SMA tunas bangsa" ujar raja dengan senyum tipis dan mampu membuat kaum hawa yang ada di dalam kelas tersebut teriak histeris.

" Ibu bilang diem, kalian ini melihat yang begini aja pada semangat giliran belajar pelajaran ibu pada lesuh semua, udah ayo yang terakhir siapa" tegas Bu Susi.

" Devan Sanjaya" ucap Devan dengan singkat dan membuat seluruh kelas menjadi cengo termasuk Bu Susi sendiri.

" Singkat amat" ucap Bu Susi dengan pelan.

" Bu ko bengong sih " ucap salah satu siswa

" Ehhh apa jangan-jangan si ibu ini terpesona dengan ketampanan saya ya Bu " ucap satria dengan PD arsen yang kebetulan berdiri di dekat Satria pun langsung meraup muka satria.

" Heh PD amat Lo sat" ucap arsen.

" Ohh iya perkenalkan nama ibu, ibu Susi saya mengajar pelajaran matematika di kelas XII ini" ucap Bu Susi

" Udah-udah kalian silahkan duduk di bangku yang kosong itu ada di belang tempat nya Reza dan satu lagi di sebelahnya " lanjut Bu Susi.

Setelah mengatakan itu mereka berempat pun langsung menuju tempat duduk masing-masing saat melawati meja yang di duduki Reza ntah kenapa aura dari mereka berempat pun menjadi dingin dan tatapan mereka pun manjadi tajam bahkan arsen dan satria pun sama, sebelumnya mereka bertingkah kocak maka sekarang berbeda.

" Sekali pembunuh, akan tetap jadi pembunuh" ucap Reza dengan pelan, akan tetapi ucapan tersebut dapat didengar oleh Devan dan kawan-kawan.

Satria yang mendengar ucapan Reza, seketika ia pun langsung menghampiri Reza. Saat ingin menghampiri akan tetapi tangannya di tahan oleh Devan.

" Tahan emosi Lo, kalo Lo bersikap seperti ini itu, bisa menunjukkan seolah-olah apa yang mereka bilang itu benar " ucap Devan dengan nada dingin dan jangan lupakan mata elangnya terus aja menatap ke arah Reza dan temannya.

" Bener kata Devan, kita harus buktiin sama mereka kalo kita ini ga salah" Ucap arsen.

Setelah arsen berbicara seperti itu suasana kelas pun menjadi hening. Siswa dan siswi di kelas tersebut dibuat binggung dengan murid baru dan Reza dkk.

TristezzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang