Assalamualaikum
Happy reading ❤️
Jangan lupa vote sama comentnya ya 😊
_______________AKILA________________
Setelah mengambil tasnya Akila memang betul tidak langsung pulang tapi dia mampir dulu ke sebuah taman.Disana banyak anak anak yang sedang bermain emang betul sekarang itu udah mulai sore jadi banyak anak-anak yang bermain ditemani orang tua
"Kapan ya Akila bisa main sama mama ayah kaya mereka pasti seneng banget nih akila?" Tanya Akila pada diri sendiri sambil melihat anak anak yang tampak bahagia bersama orang tuanya
" Kakak ga boleh sedih. Kan masih ada Dinda yang bisa main sama kak Akila" sahut Dinda ya memang Dinda daritadi itu memerhatikan bapa yang di lakukan oleh Akila
"Akila cuma pengen ngerasain aja Din gimana ya rasanya main sama mama ayah ? " Tanya Akila
"Ehhh Dinda coba ceritain kisah Dinda kalo lagi sama mama dinda boleh?"
Ya Dinda ini dulu saat masih hidup sangat di manja oleh orang tua karena dia itu anak bungsu tapi karna ada kejadian tak terduga atau lebih tepatnya dia mengalami kecelakaan sewaktu ingin pergi berlibur bersama keluarga
"Hhmmmm Dinda waktu dulu sih sering main di halaman kak Dinda tuh suka banget main boneka bear"
Kata Dinda sambil menunjukan boneka yang ia pegang
"Kalo Dinda main pasti ditemani sama bunda kali ga sama kak irga tapi aku lebih suka di temani sama ayah soalnya kalo sama ayah itu ga suka larang larang kak" lanjut cerita Dinda Akila hanya mendengarkan sambil tersenyum
"Pasti seru ya banget ya Din" kata akila dengan sendu
"Iya kak seru tapi kan itu dulu sekarang aku cuma bisa liat mereka dari jauh kak bahkan sekarang bunda lagi sakit kak"
"Sakit apa kok bisa sih Din" Dinda hanya diam sambil memandang ke arah bawah
Tiba tiba dia memiliki ide cemerlang terlintas di benaknya itu
"Gimana kalo kak Akila temuin bundanya Dinda kak, pasti bunda seneng kalo ada temennya soalnya kak irga suka pulang malem kak " kata Dinda dengan antusias karena dia sangat rindu bundanya.
"Emangnya kakak nya Dinda kemana ? Sampe pulang malem" tanya Akila
"Semenjak aku ga ada kak irga suka pulang malem kak lagian kan ka irga juga sekolah"
"Ohh gitu yaa" kata akila
"Gimana kak mau ga ketemu bunda kasian kak bunda sendiri pas sekarang di rumah soalnya kan pasti ayah kerja kak irga pulang nya paling cepet sore "Akila sedang menimbang-nimbang ajakan Dinda dan akhirnya dia pun mengangguk
Dinda saking senengnya dia Ampe loncat loncat dan tingkah nya membuat Akila tertawa.
Tapi banyak orang yang melihat Akila seperti orang gila karena banyak yang memperhatikan dia berbicara sendiri dan senyum senyum sendiri.
_________________AKILA_______________
Saat ini Akila telah sampai di sebuah rumah ah tapi ini seperti bukan rumah melainkan seperti istana.
Akila pun menghampiri pak satpam yang ada di sana untuk menanyakan apa bener ini rumah dari orang tua Dinda.
"Assalamualaikum pak permisi" kata akila
" Waalaikumsalam iya neng ada apa ya " kata pak satpam itu
" Gini pak apa bener ini rumah Bu Wulandari bundanya almh Dinda " kata akila
" Ahh iya bener neng apa perlu apa ya ?" Tanya pak satpam
" Ohh gini pak saya ingin bertemu dengan Bu Wulandari apa bisa pak"
" Emmm gimana yang neng soalnya ibu lagi sakit " kata pak satpam
"Emang ga bisa saya bertemu sebentar aja pak " kata akila karena Akila ingin sekali bertemu dengan ibunda adinda
"Ya udah neng tunggu sebentar dulu ya saya bilang dulu ke ibunya " kata pak satpam
"Iya pak maaf "kata akila sambil tersenyum
Setelah beberapa saat menunggu akhirnya pak satpam tadi keluar lagi dan mempersilahkan Akila untuk masuk.
Saat Akila dia di buat menganga sebab rumah ini saat indah di halaman depannya aja banyak sekali tatapi terlihat naman benar kata dinda kalo bundanya sangat suka tanaman.
Saat iya masuk berjalan menuju arah pintu masuk tiba tiba Dinda Dateng sehingga buat Akila kaget Dinda hanya menunjukkan gigi nya saat melihat Akila yang kaget
Saat sudah sampai di ruang tamu Akila di persilahkan untuk duduk tak lama ada seorang wanita paruh baya yang cantik tapi mukanya agak pucat
"Assalamualaikum Tante " sapa Akila kepada bunda Dinda
"Waalaikumsalam nak maaf sebelumnya ada perlu apa ya sampai ingin bertemu" kata Wulandari ~ bunda Dinda.
"Ah Kila ke sini ga ada maksud apa apa kok cuma mau jenguk Tante aja. Katanya Tante sakit mankanya Kila kesini. Kalo boleh tau tante sakit apa ? Kok bisa sakit sih tan ? Tau ga Tante sakit itu bikin Dinda sedih tau ?" Tanya Akila yang tak sadar akan pertanyaan terakhir nya itu membuat bunda Dinda langsung diam.
" Lho Tante kenapa kok kaya sedih gitu maafin Akila ya kalo Akila ada salah" kata akila yang baru sadar bahwa dia tadi menyebutkan nama Dinda.
Sedangkan Dinda hanya bisa melihat sang bunda hanya diam dia jadi sedih karena bunda ga ceria lagi seperti dulu.
"Ahhh maaf Tante jadi bengong tadi"
Kata bunda Dinda, Akila hanya mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum sehingga buat bunda Dinda teringat akan kehadiran anak bungsu nya itu"Tante harus jaga kesehatan ya kasian keluarga Tante uang sedih liat Tante sakit terus" kata akila
"Iya tante usahakan untuk sembuh dari sakit ini. Tadi kamu bilang Dinda sedih kalo Tante sakit ? Dan kamu siapa kenapa bisa kenal dengan almh Dinda ?" Heran bunda Dinda tapi sedetik kemudian dua kembali bertanya
"Maaf sebelumnya apa kamu Akila Safitri yang bisa melihat Dinda putri saya" kata bunda Dinda dengan penasaran
"Kok Tante tau nama Kila sih kan Kila belum kenalan" heran Akila
" Tapi bener kan apa yang di bilang Tante " Akila hanya menganggukan kepalanya
"Akhirnya saya menemukanmu nak saya selalu mencari mu untuk datang ke rumah ini nak" kata bunda Dinda sambil memeluk Akila yang tambah membuat Akila binggung
' kenapa bundanya Dinda nyariin Akila ' kira kira seperti itulah pertanyaan yang ada di otak Akila
Akila pun melirik Dinda yang duduk di sebelah bundanya sambil tersenyum dan jangan lupakan boneka yang selalu di bawanya.
__________________AKILA______________
JANGAN LUPA VOTE
MAAF KALO CERITANYA GA NYAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Tristezza
Fiksi RemajaPERINGATAN ‼️‼️ DI LARANG PLAGIAT Jauh-jauh buat yang mau plagiat Cover by pinterest Ini kisah seorang AKILA SAFITRI yaitu seorang gadis lugu dan polos yang ingin merasakan kasih sayang orang tuanya, orang tuanya selalu memandang Akila deng...