Tristezza - 26

595 21 5
                                    

Assalamualaikum

Gimana kabar kalian ?

Jangan lupa vote⭐
Dan comment

Share juga ya cerita ini

_____Tristezza_____

" Coba cerita kenapa nih sih Ghea bisa marah kil"

" Tadi kan ....... "

Akila pun menceritakan apa yang terjadi dari yabg mengantar Ghea ke kamar mandi, bertemu murid baru dan yang terakhir meninggalkan Ghea sendiri

" Ya ampun ghe, gitu doang marah Lo" ucap Anggita

Ghea yang mendengar ucapan Anggita hanya melengos kan mukanya.

" Baperan amat sih ghe, ketimbang gitu " kata Amelia

" Isssh kalian tuh ya, gue tuh bukan baperan tapi kesel pokonya, bayangin aja nih ya sama kalian gue ditinggal sama dia, dia mah enak malah sama doi " kesal Ghea

" Ghea maafin Kila ya, Kila janji deh bakal turutin apa mau Ghea beneran" ucap Akila.

" Bener nih ya "

" Iyaa bener " yakin Akila

" Mau gue cuma satu kil " ucap Ghea

" Iya apa bilang sama Kila, nanti Kila turunin kalo Kila bisa "

" Ribet amat sih ghe, tinggal maafin doang " ucap Amelia yang sebenarnya binggung dengan sikap Ghea hari ini.

" Mel Lo diem dulu deh, pasti Ghea lakuin ini ada tujuannya " bisik Anggita pada Amelia.

Amelia yang mendengar bisikan anggita langsung berfikir 'ada benernya juga' pikir Amelia.

" Kheem lanjut ghe " ucap Amelia dengan muka yang pura-pura serius, Anggita yang melihat Amelia seperti hanya memutar matanya malas.

" Jadi Lo mau nurunin apa kata gue ?" Tanya Ghea  yang di bales anggukan oleh Akila. Sedangkan Amelia dan anggita hanya menyimak saja.

" Okee, sebelumnya gue mau tanya sama Lo, kita ini sahabat atau bukan ?"

" Kita berempat kan sahabat Ghea " jawab Akila.

" Kalo emang kita ini sahabat gue mau Lo selalu terbuka sama kita"

" Maksud Ghea terbuka gimana "

" Terbuka dalam artian Lo bisa ceritakan semua masalah ke kita-kita, gue yakin diantara kita pasti saling ngerti, jangan Pendem semua masalah Lo sendiri kil " ucap Ghea sembari menatap Akila intens

" Apa yang dibilang Ghea bener kil, gue aja kalo ada masalah, baik itu masalah percintaan, keluarga pasti cerita kan ke kalian semua, nih ya semisalnya Lo ada masalah itu rasanya pundak Lo itu berat banget kaya ada beban gitu tapi, kalo Lo udah ceritain masalah Lo ke seseorang pasti rasanya plong aja kaya ga ada beban aja gitu, pokonya rasanya kaya lega aja " ucap Anggita dengan sendu ya Menag diantara mereka berempat Anggita lah orang yang sangat terbuka.

" Bisa kan Lo kabulin permintaan gue ?" Tanya Ghea.

" Kabulin aja kil, kita pasti akan selalu ada di buat Lo kok " sahut Amelia

" Iya, Akila akan berusaha terbuka sama kalian, maafin Akila ya kalo Akila belum bisa terbuka sama kalian"

" Huaaa gue pengen peluk kalian " ucap Amelia tiba-tiba.

" Sini-sini peluk " ucap Anggita

Akhirnya mereka pun berpelukan didalam kelas dengan senyum di wajah masing-masing.

" Woyy pak Budi datang, cepet duduk ditempat masing-masing" teriak sang ketua kelas.

" Udah-udah pelukannya dilanjut nanti aja ya sekarang kita harus belajar soalnya pak Budi lagu jalan kesini Lo " ucap Akila seraya menjauhkan dari pelukan.

" Ahh elah padahal bentar lagi gue mau tangis nih " kata Amelia yang mengusap ujung matanya seolah-olah akan ada air mata jatuh.

" Lebay Lo " kata Anggita dan Ghea berbarengan.

' Kila bersyukur masih punya sahabat seperti kalian ' batin Akila

Tak lama pak Budi pun datang ke kelas dan pelajaran pun di mulai.

Saat Akila tak sengaja melihat ke arah jendela ia seperti melihat sesuatu, tiba-tiba aja perasaan nya menjadi tidak enak.

" Ghea, Kila liat sesuatu di sana " bisik akila sambil menunjuk ke arah jendela.

" Sesuatu apa kil ?" Tanya Ghea

" Ga tau tapi perasaan Kila ga enak sekarang " bisiknya lagi.

" Udah ga usah di pikiran mungkin itu cuma perasaan Lo aja ya, dah mending dengerin pak Budi tuh dia daritadi liatin kearah kita Mulu " ucap Ghea dan Akila hanya menganggukkan kepalanya.

' bismillah semoga ga terjadi apapun' batin Akila.

Di sisi lain di jam sama namun tempat berbeda atau lebih tepatnya di kelas XII IPS 3 yaitu kelas Reza dan kawan-kawan, sedang ramai membicarakan murid baru.

" Woyy masa nih ya tadi gue liat si Satria masa " heboh Yuda saat dikelas.

" Jangan asal ngomong Lo, si satria kan temennya dia mana mungkin ada disini ngaco emang " ucap Zidan sambil menoyor kepala Yuda.

" Lahh kenapa pala gue Lo toyor, emang bener malah tadi gue bukan kiat dia doang tapi Sam......" ucapan Yuda terpotong karena mendengar teriakkan teman sekelasnya.

" Woyy Bu Susi datang " ucap teman sekelasnya, mereka pun langsung duduk rapi di tempat duduk masing-masing.

" Assalamualaikum anak-anak" salam Bu Susi saat memasuki kelas.

" Waalaikumsalam buuuu " jawab satu kelas dengan kompak.

" Ehhh ada Bu Susi tumben Bu ke kelas saya, padahal kan sekarang ga ada pelajaran ibu loh " celetuk Yuda tiba-tiba.

" Kenapa emangnya kalo ibu kesini ? Emangnya ga boleh ? Emang ini kelas punya kamu kalo masuk harus izin dulu gitu " ucap Bu Susi dengan nada jutek.

" Jutek amat Bu jawabannya, padahal kan ya saya itu hanya bertanya takut aja kan ibu salah masuk kelas kaya waktu itu kan " ujar Yuda, memang pernah Bu Susi itu salah masuk kelas mana kelas XII IPS 3 ini di kasih tugas banyak ehh taunya itu tugas untuk kelas sebelah.

" Diam Yuda " ucap Bu Susi dengan mata melotot.

" Jadi ibu kemari ingin mengantarkan murid baru di kelas ini " ucap Bu Susi lagu dan berhasil membuat kelas menjadi ricuh.

" Mohon untuk tenang, kalo kalian ga tenang ibu hukum kalian semua di tengah lapangan mau ?" Ucap Bu Susi dan seketika kelas pun menjadi hening.

" Untuk kalian silahkan masuk" lanjut Bu Susi kepada Devan dan kawan-kawan.

Devan, raja, arsen dan satria pun masuk ke dalam kelas.

Yuda dan Zidan yang yang melihat murid baru nya yang ternyata Devan dan kawan-kawannya pun ia langsung menghadap Reza.

" Zaa tuh kan apa gue bilang tadi gue liat si satria" ucap Zidan.

" Jangan bilang yang Lo bilang dia pindah sekolah ke sini itu mereka, dii" ucap Yuda pada Aldi, Aldi yang mendengar ucapan Yuda hanya mengangkat kedua bahunya.

Sedang Reza ia hanya diam tapi tatapan matanya sangat tajam menatap ke arah Devan yang ada di depan.

_____Tristezza_____

Jangan lupa vote, comment n share

Follow akun Wattpad nya

TristezzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang