AKILA - 08

787 45 1
                                    

Saat ini Reza sedang ada di balkon kamarnya dia sedang memikirkan apa kata sang bunda.

"Apa bener tuh cewek yang di maksud bunda " tanya Reza pada diri sendiri

Lalu dia melihat ke arah langit

" Dek kamu yang tenang ya di sana jangan buat  bunda merasa bersalah terus ya untuk masalah seorang perempuan yang bunda bilang kakak akan cari orangnya ya " kata Reza dan tanpa dia sadar kalo disana juga ada Dinda dengan raut wajah yang sedih

"Dinda sayang  kakak maafin Dinda ya kak karna dinda bunda jadi gini " kata dinda yang tidak bisa di dengar oleh reza.

Karna pusing memikirkan masalah ini Reza akhirnya memutuskan untuk masuk dan segera tidur.

______________________________________

Pagi telah tiba sinar matahari pun telah datang Akila sudah siap dengan setelah seragam nya.

Sebenarnya Akila seperti tidak enak badan tapi dia harus masuk sekolah kalo ga nanti para sahabatnya akan khawatir

Saat dia akan turun ke bawah untuk sarapan disana sudah ada orang tua dengan seseorang yang sedang tersenyum ke arah Akila.

"Akila" kata seseorang itu dan mampu membuat Akila tersenyum lebar

"Abang Zayn " kata akila dengan girang sambil berlari ka arang Zayn dia adalah kakak laki laki dari Akila

Akila berlari sampai menabrak dada bidang sang Abang Zayn memeluk azila sangat kencang karena dia merindukan adik kecilnya ini

" Abang kapan pulang ?" Tanya Akila sedangkan Zayn yang di tanya malah memerhatikan Akila

Penampilan Akila memang rapi tapi tidak dengan mukanya walopun di tersenyum untuk menutupi nya tapi Zayn yakin bahwa adiknya ini abis menangis karna matanya sedikit membengkak

Dan zayn pun memegang dahi Akila dia sedikit terkejut dengan suhu badan Akila yang cukup panas

" Kamu sakit dek ?" Tanya Zayn Akila hanya menggelengkan kepalanya

Lalu Zayn menatap kedua orangtuanya yang sedang makan sarapan nya masing masing

" Ma yah apa yang kalian lakukan sama Akila saat Zayn ga ada di rumah" marah Zayn karna dia yakin ini pasti ulah orang tua nya

Lagian Zayn selalu mendapat laporan dari mbok murni kalo ada yang terjadi sama Akila

"Papa hanya memberi sedikit hukuman sama dia son" kata ayah Akila

"Emangnya Akila salah apa sama kalian ?" Kesal Zayn dia berusaha untuk tidak marah tapi jawaban dari orang tua nya bikin dia marah

"Bang udah Akila ga papa kok buktinya sekarang Akila bisa berdiri di depan kakak " kata akila sambil tersenyum manis

Tapi Zayn ini termasuk orang yang keras kepala dia tidak mendengarkan apa kata akila karena di paking benci kalo ada yang menyakiti sang adik

" Kamu tanya saja sama dia " tunjuk sang mama kepada Akila

Zayn pun menatap akila yang sedang menunduk jujur Akila takut dengan Zayn kali sedang marah

" Maaf bang kemaren Akila pulang sekolah nya telat terus ga sengaja Kila membentak mama " kata akila sambil meremas rok abu abunya

Walopun Zayn sayang sama Akila tapi dia pun tidak suka kalo Akila ini menjadi wanita yang kasar

Zayn yang mendengar apa kata sang adik hanya bisa menghela nafas saja

"Kamu sudah minta maaf sama mama dek ?" Kata Zayn yang di balas gelengan kepala

" Yaudah kamu minta maaf ya sama mama dan ingat jangan di ilangin lagi ya dek " kata Zayn sambil mengelus kepala Akila

Akila pun menghampiri sang mama yang sedang menatap nya dengan tatapan benci

" Ma maafin Akila ya udah bentak mama " kata akila sambil mencium tangan sang mama tapi sang mama hanya acuh saja kepada akila hak itu membuat Zayn ingin sekali marah tapi dia harus tahan emosi nya sekarang.

Karna dia ga mau kalo Akila melihat pertengkaran ini

"Ya udah kalo gitu sekarang kita sarapan ya dek abis itu nanti Abang anter kesekolah oke " kata Zayn

Akila hanya mengangguk-anggukan kepala nya kerja gemes melihat tingkah sang adik Zayn pun mencubit pipi Akila

Saat Akila akan duduk di kerja meja makan ayah Akila pun berdiri

"Kami sedang selesai Zayn ayah sama mama berangkat dulu ya " ucap sang ayah sambil mengelus kepala Zayn

"Oh iya nak nanti kamu ke kantor ayah ya nanti kita makan siang bersama BERTIGA  lho awas ga kalo kamu lupa " kata sang mama yang menekankan kata bertiga hal itu membuat Akila menundukkan kepalanya

Tanpa pamit kepada akila orang tua Akila dan zayn pun pergi tanpa memperdulikan perasaan Akila

Zayn yang mengerti perasaan Akila pun hanya bisa menghela nafasnya karna orang tua selalu benci pada akila

Setelah sarapan Akila pen pergi kesekolah diantar oleh Zayn

"Gimana sekolah nya hhmm?"  Tanya Zayn sambil mengendarai mobilnya

"Baik kok bang oh iya Abang lanjut perusahaan ayah ya "

" Iya dek biar bisa sambil pantau kamu "

Sebenarnya Zayn itu ga tau kalo Akila masuk sekolah ke sekolah favorit ini menggunakan jalur beasiswa

Yang dia tau kalo Akila sekolah favorit di Jakarta yang di biayai oleh ayahnya

"Nah udah sampe deh bang " kata akila sambil tersenyum

" Ih jadi ini sekolah kamu dek " tanya Zayn yang di jawab Akila dengan menganggukan kepalanya

" Sekolah yang rajin ya bikin Mama sama ayah bangga kamu ya semangat" lagi  lagi Akila hanya mengangguk sebagai jawabannya jangan lupakan senyuman manis dari bibir nya


______________AKILA__________________

Jangan lupa votenya ya :)




TristezzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang