Assalamualaikum
Gimana kabar kalian ?
Happy reading ❤️
Awas banyak typo dimana-mana
_____Tristezza_____
Saat ini Akila dan zayn telah sampai di tempat dagang bubur mang Jajang.
" Dek kamu cari tempat aja biar Abang yang pesen, kata biasa kan buburnya kamu "
" Iya bang Kila cari tempat duduk dulu, emang Abang masih inget "
" Ya jelas Abang inget dong, bubur ga pake kecap dan seledri terus bawang goreng nya banyakin betul ? "
" Wahhh Abang keren masih inget ternyata " heboh Akila saat mendengar apa yang disukai dan tidak saat makan bubur.
" Udah-udah sana kamu cari tempat nanti keburu penuh tempatnya loh "
" Ay ay kapten " kata akila dengan hormat pada Zayn, Zayn yang melihat melihat itu merasa gemas. Karna gemas Zayn pun mencubit pipi Akila dan dengan cepat ke mang Jajang sebelum Akila marah.
" Issshh Abang mah " ucap Akila sambil berjalan untuk mencari tempat duduk bersama Zayn.
Akhirnya Akila memutuskan untuk duduk di pojok yabg berhadapan dengan taman.
" Dek nih pesanannya "
" Makasih Abang "
" Abang Kila boleh tambah sambel ga di buburnya ?"
" Enggak, soalnya itu sama Abang udah di kasih sambel dek lagian ini masih pagi loh nanti kamu sakit perut sayang"
" Ya udah deh "
" Dah cepet abisin nanti telat sekolah kamu "
" Iwyah abwang " kata akila dengan mulut penuh dengan bubur membuat pipinya menggembung sungguh Akila terlihat gemas dengan pipi seperti itu.
" Telen dulu dek baru ngomong " ucap Zayn yang di balas cengiran oleh Akila.
Beberapa saat kemudian Zayn telah menghabiskan buburnya, berbeda dengan Akila ia malah belum menghabiskan buburnya. Akila ini kalo makan lama jadi Zayn harus sabar menunggu Akila makan. Padahal 1 porsi bubur mang Jajang ga banyak-banyak amat.
" Ayo dek makan nya ini udah siang loh, mau kamu telat ke sekolah? cuma gara-gara lama makan bubur "
" Sebwentawr abwang " ucap Akila dengan mulut penuh dengan bubur sehingga membuat pipinya menggembung. Zayn yang melihat tingkah Akila hanya menggelengkan kepalanya.
' kamu gemes banget sih dek, tapi kenapa mama sama ayah benci banget sama kamu ' batin Zayn sambil menatap Akila sendu.
" Dibilangin Telen dulu baru ngomong" ucap Zayn sambil mengacak gemas rambut Akila.
" Abang dah abis buburnya " kata akila sambil membersihkan bubur yang ada di area mulutnya menggunakan tissue.
" Ya udah kamu duluan ke depan tunggu Abang di deket motor ya, Abang mau bayar buburnya dulu "
" Okeey bang " ujar Akila sambil mengangkat jari telunjuk dan ibu jari sehingga membentuk 👌.
Akila pun berjalan ke tempat Zayn memparkirkan motornya, sedangkan Zayn berjalan ke mang Jajang untuk membayar buburnya dan juga Akila.
" Mang yang saya tadi 2 porsi berapa?" Tanya Zayn pada mang Jajang.
" Kaya biasa aja " jawab mang Jajang, sebenarnya Zayn tau harganya tapi ia takut udah beda harganya sama yang dulu jadi ia bertanya terlebih dahulu daripada salah.
" Ini mang, pas ya mang ?"
" Iya den Zayn "
" Makasih ya mang "
" Sami-sami den "
Setelah membayar Zayn pun langsung menyusul Akila di tempat parkir motornya, namun saat Zayn sampai di tempat parkir ia tak melihat Akila di dekat motor nya, Zayn panik ia pun mengedarkan pandangannya dan ya dapat ia lihat di sebrang jalan Akila sedang berbicara dengan seorang ibu dan anak kecil, Zayn pun menghampiri akila ia takut terjadi apa-apa dengannya.
" Dek kamu lagi apa disini ?"
" Abang punya makanan ga ?"
" Buat apa dek? Kamu masih laper ?"
" Bukan buat Kila bang tapi buat si Ade ini kasian dia belum makan"
" Abang ada bekal yang di siapin sama mbok murni tapi ini kan buat kamu nanti di sekolah "
" Udah dek ga usah, saya sama anak saya masih bisa kumpulkan barang-barang bekas untuk membeli makanan " ucap si ibu yang ada di depan Akila.
" Kalo ibu ngumpulin barang-barang dulu nanti kasian si adeknya, dia kan belum makan dari kemaren katanya"
" Tapi kan nak....... " Ucapan si ibu pun terpotong oleh Zayn.
" Ini Bu kami ada sedikit makanan dan ini ada sedikit rezeki buat ibu sama adeknya " kata Zayn seraya memberikan kotak bekal Akila dan uang seratus ribu lima lembar.
" Tapi ini bukannya bekal buat si Eneng"
" Udah gapapa, nanti Kila bisa beli di kantin buat di sekolah yang penting ibu sama adeknya makan ya sekarang" ucap Akila, Zayn yang melihat Akila begitu peduli pada seseorang bahkan tak di kenal pun ia masih bisa memedulikannya, sungguh ia sangat bangga pada Akila karna memiliki sikap yang peduli pada sesama.
Tapi ia masih binggung kenapa kedua orangtuanya sangat begitu membenci Akila ?, apakah Akila melakukan sesuatu yang membuat mereka benci pada Akila ?
_____Tristezza_____
Jangan lupa vote sama comment !
KAMU SEDANG MEMBACA
Tristezza
Teen FictionPERINGATAN ‼️‼️ DI LARANG PLAGIAT Jauh-jauh buat yang mau plagiat Cover by pinterest Ini kisah seorang AKILA SAFITRI yaitu seorang gadis lugu dan polos yang ingin merasakan kasih sayang orang tuanya, orang tuanya selalu memandang Akila deng...