Pintu utama kastil tersebut, terbuka secara misterius ketika mereka berdua menginjakkan kaki di lantai terasnya. Benar-benar terkesan sepi tak berpenghuni. Bahkan, keberadaan roh penjaga yang biasanya selalu berkeliaran di sekitar tempat itu, kini lenyap sepenuhnya.
Irene mengekor di belakang Charon yang sudah lebih dahulu masuk ke dalam kastil yang gelap gulita. Pilar-pilar kokoh berdiri sejajar menyambut kedatangan mereka. Setelah beberapa kali kaki mereka berjalan ditelan oleh kastil tersebut, daun pintu seketika menutup rapat. Derap langkah mereka menggema di seluruh penjuru aula yang baru saja mereka datangi. Memperlihatkan aura mistis yang begitu kental.
Keduanya hanya membisu sambil terus melangkahkan kaki, mengitari lantai satu yang cukup luas. Setelah tiba di dekat tangga, mereka langsung berjalan memutar ke arah belakang. Membuka sebuah pintu yang menjadi tempat keberadaan kotak perapian yang sejatinya merupakan jalan untuk masuk ke dalam labirin bawah tanah.
"Ada apa, Irene? Jalanmu lambat sekali," ujar Charon yang menyadari keberadaan gadis itu masih berada di ambang pintu ruangan. Tangannya mulai menekan tuas, sehingga api yang sedang berkobar langsung mundur membelah dinding. Namun, pandangannya tetap mengarah tajam ke arah wanita yang berada bersama dirinya.
"Tidak apa-apa." Irene tak acuh. Ia langsung melangkahkan kakinya, mengikuti Charon yang mulai masuk menuruni anak tangga. Rambut putih sepanjang punggungnya terlihat sedikit menutupi wajah. Tetapi, ia tak mempedulikan penampilan tersebut.
"Kalau begitu, cepatlah." Charon memperingati. Pria itu langsung memalingkan wajah, menghadap ke anak tangga yang akan dilaluinya. Tak menunggu lama, kakinya kembali bergerak menuruni pahatan batu tersebut.
"Ya," respons Irene pelan. Pemandangan seperti saat pertama kali ia memasuki ruangan tersebut sudah menjadi kebiasaan. Ia tak lagi merasa syok atau terkejut. Baginya, melihat mayat dalam keadaan seperti itu, adalah hal yang biasa.
Aku bisa melihatnya. Namun, mereka tidak bisa. Ya, aku memiliki penglihatan yang tidak dimiliki orang lain.
Secara otomatis, setiap jalan yang sudah mereka lalui, pintunya pasti tertutup dengan sendirinya. Benar-benar nuansa gotik yang beraura magis kental. Penataan ruangannya yang mendekati kata sempurna untuk sebuah kastil abad pertengahan. Seakan membawa mereka yang memasukinya sedang berada di masa lampau.
Mereka berdua terus berjalan menyusuri lorong yang terkesan tak memiliki ujung. Selalu saja dihadapkan dengan jalan bercabang, yang membuat orang awam tersesat di tempat tersebut. Namun, hal itu tak berlaku lagi untuk mereka. Koridor-koridor panjang berdinding batu padat yang terlihat sudah menjadi makanan sehari-hari. Akibat pertemuan rahasia yang sering mereka lakukan di tempat aneh itu.
Beberapa kali mereka berbelok, mengambil pilihan dari beberapa jalur yang diberikan. Melewati pintu-pintu kayu sejajar yang sama ukurannya. Mendengar suara-suara menggeram atau raungan yang mengerikan. Terbesit juga sesekali suara rintihan dan kepakkan sayap yang cukup membuat bulu kuduk orang yang mendengarnya jadi meremang.
Untungnya, hal-hal tersebut sama sekali tak memberikan efek yang berarti bagi mereka. Bagi mereka berdua, semua keganjilan itu hanya dibuat untuk memberikan rasa takut bagi mereka yang sejatinya memang penakut. Tak ada wujud yang dapat diambil makhluk-makhluk itu, selama seseorang terus berjalan di bagian lorongnya. Kecuali, jika orang tersebut membuka pintu tempat mereka bersemayam.
Hingga pada akhirnya, langkah Charon dan Irene berhenti dengan anak tangga di hadapan mereka yang kembali mengarah ke bawah. Dan sesuatu yang mengherankan berupa hembusan angin dapat terasa di sekitar area tersebut walaupun keberadaan mereka sedang di bawah tanah. Selain itu, hampir tak ada celah yang melubangi dinding bebatuan padat yang dapat menghantarkan udara. Benar-benar aneh.
![](https://img.wattpad.com/cover/252728497-288-k834134.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Demonic Paradise ✔ [Complete]
DiversosREPUBLISH (tapi belum direvisi hehe) Scolamaginer, merupakan akademi sihir yang mana para siswanya mendapatkan kesempatan langsung diajar oleh iblis tingkat atas. Tak seperti akademi sihir lainnya, Scolamaginer hanya akan menerima sepuluh murid di s...