Cinta membereskan semua buku dan alat tulisnya, segera ia masukan ke dalam tas dan ada juga yang ia tenteng.
Cinta keluar dan langsung menuju kantin, cacing cacing diperutnya sudah memanggilnya sejak tadi.
Arum izin untuk tidak masuk, dia bilang sedang tidak enak badan jadi mau tidak mau cinta menuju kantin sendirian karena Dimas juga yang masih ada kelas.
Cinta langsung menuju stand bakso karna hari ini ia ingin makan yang pedas pedas, namun dari jauh sudah terlihat stand tersebut sangat ramai.
Cinta menghela nafasnya, pantas saja sangat ramai ternyata pemilik bakso sedang mengadakan diskon menu terbarunya. Seketika pundak cinta langsung melemas, hilang sudah selera makannya.
"Cinta?" Cinta hanya tersenyum tanpa ingin menjawab sapaan dari gibran.
"Kenapa? Ga pesen bakso?"
"Hmmm engga deh udah sesek napas gue ngeliatnya"
"Nih makan punya saya aja" Ucap gibran sambil menyodorkan nampan yang berisikan satu mangkok bakso dan juga es teh manis.
"Gausah deh buat lo aja, udah kenyang duluan gue"
Gibran terkekeh. "Bohong banget kalo kamu udah kenyang dengan ekspresi wajah yang seperti itu"
"Hahaha, emang keliatan banget yaa?" Kekeh cinta.
"Udah ayo makan"
"Duh engga deh lo aja, lo udah cape cape ngantri masa gitu aja gue yang makan" Ucap cinta tak enak hati.
"Udah gapapa, biar saya beli lagi. Dimakan yaaa" Buru buru gibran mengambil tangan cinta untuk menerima nampan yang ada di tangannya.
"Bran, tt—tapii"
"Udah saya gapapa" Ucap gibran dari jauh, pasalnya setelah menyerahkan nampan tersebut gibran langsung meninggalkan cinta, agar ia tidak bisa menolaknya lagi.
Cinta tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, ia tidak pernah bosan untuk banyak banyak berterima kasih kepada Allah yang sudah menghadirkan orang orang baik di sekitarnya.
🦋🦋
"Hallo dim, lo udah selesai kelas?"
"Udah nii, gue lagi di parkiran lo dimana?"
"Gue abis dari kamar mandi"
"Yaudah lo tunggu aja di deket taman"
"Okee"
Call's ended.
🦋🦋
S
ekarang Dimas dan cinta sedang berada di perjalanan menuju rumah sakit, mereka akan menjenguk arum yang baru saja di rawat, dan katanya ia terkena tipes.
Sebelum benar benar sampai, Dimas dan cinta mampir sebentar ke minimarket untuk membeli buah dan semacamnya. Rasanya tidak enak kalau menjenguk tidak membawa apa apa, ditambah lagi sekarang Arum sudah menjadi teman dekatnya di sini.
Setelah sampai mereka langsung menuju resepsionis untuk bertanya dimana letak kamar yang Arum tempati.
"Atas nama Arum ada di lantai tiga di kamar bougenville ya mas"
"Baik Terima kasih"
Dimas dan cinta langsung menuju lift untuk mempersingkat waktu karna jam besuk yang sebentar lagi habis.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTADIMAS
Fiksi Remaja[Sequel SAHABAT RASA PACAR] !!! Bisa baca terpisah.... Kalau mau tau lebih detail, baca dulu yang pertama ya~ _______________°°° 👉🏻💘👈🏻 ° ° ° ° || Keduanya menolak perjodohan yang diajukan oleh kedua orang tua mereka, karna mereka yakin kalau jo...