30.

84 9 8
                                    

Di dalam cinta sedang mencoba baju yang sudah di pilih oleh tante resa dan di bantu oleh beberapa pegawai disana, katanya si beberapa baju itu yang paling banyak diminati.

Oiyaa, butik tante resa ini bukan sembarang butik yaa, butik nya sudah mendapatkan predikat butik terbagus dan termewah dari beberapa kota yang ada di Indonesia. Bukan hanya hasil bajunya saja yang sangat mewah, namun dari keseluruhan bangunan juga tampak mewah. Jadi jangan di ragukan lagi kalau harganya yang fantastis, hasilnya pun sangat tidak disangka sangka.

Cinta keluar dengan menggunakan gaun pilihan pertama, Dimas nampak berfikir dan kemudian menggeleng.

"Terlalu rame"

Cinta masuk lagi dan mengganti gaun pilihan kedua.

Dimas kembali menggeleng. "Terlalu terbuka, ganti"

Cinta kembali dan mengganti gaun pilihan ketiga.

"Mmm, terlalu polos"

Cinta yang sudah mulai emosi hanya membuang nafasnya gusar, dikira ganti gaun itu mudah, apalagi ada beberapa aksen di setiap gaunnya yang membuat cinta dan beberapa pegawai sulit untuk melepasnya.

Dan ini adalah pilihan gaun terakhir, kalau sampai Dimas tidak srek juga.... Sudahlah bawa kabur cinta sekarang jugaaa!!!

Mata Dimas tidak berkedip beberapa detik saat cinta memanggilnya, gadis didepannya ini sungguh sangat anggun saat memakai gaun itu.

Cinta terkekeh saat melihat Dimas yang terus saja memperhatikan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta terkekeh saat melihat Dimas yang terus saja memperhatikan nya.

"Gimana mas?"

Pertanyaan cinta barusan berhasil membuyarkan lamunannya, Dimas dengan refleks menggaruk rambutnya yang tidak gatal sama sekali, salting.

"Gimana?"

"Mmm? Bagus kok, mas suka sama gaun kali ini" Dimas mengangguk mantap sambil jalan mendekat ke arah cinta.

Karena mau ngomong beberapa hal dengan gadisnya, Dimas meminta kedua pegawai itu untuk meninggalkan mereka berdua disini.

Dimas mengelus rambut cinta lembut dan menyelipkannya ke kuping beberapa anak rambut yang menghalangi wajah cantik gadis di depannya ini.

Cinta sedikit menahan nafasnya karena jarak antara mereka yang bisa di bilang sangat dekat, ia sedikit agak malu saat Dimas menatapnya dengan intens.

Dimas mengarahkan tubuh cinta untuk menghadap ke arah kaca, dan sekarang posisi Dimas tepat berada di belakang tubuh cinta.

"Duut" Cinta memejamkan matanya saat mendengar suara berat Dimas yang tepat berada di kupingnya.

"Mmm?"

"Seminggu lagi kita bakal sah, kamu udah siap?"

Cinta mengerutkan keningnya. "Hah? Ya siap atuh, yang harusnya nanya kaya gitu tu aku. Kan mas yang bakal ucap ijab kabul nanti"

CINTADIMASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang