24.

104 9 3
                                    

Aku mau ngucapin minta maaf karena yang harusnya hari sabtu/minggu up nya, tapi sekarang aku baru up:( so sorry....

Jangan lupa tinggalin jejak di setiap part nya!!!! <3

Minal aidzin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan batin!!!

____________

Setelah semuanya siap, cinta langsung bergegas turun ke bawah karena Dimas yang sudah menunggu.

"Mau makan apa dut?" Tanya Dimas yang melihat cinta memasuki ruang makan.

"Gausah, nanti gue telat dim ayyoo" Cinta langsung menarik tangan Dimas, dengan gerakan cepat Dimas mengambil ponsel dan kunci mobilnya dan berjalan di belakang cinta dengan tangannya yang masih di tarik.

Di perjalanan cinta tak henti henti nya untuk berdoa kepada Allah yang maha Kuasa, karena mau bagaimana pun Allah lah yang menentukan, kita sebagai umatnya cuman bisa menjalankan dan berusaha semaksimal mungkin.

Muka cinta berubah jadi pucat dan keringat mulai bercucuran saat sudah memasuki parkiran, jantungnya pun mulai berdetak tak karuan.

Dimas yang bisa merasakannya juga tersenyum menatap cinta, diambil tangannya dan ia taruh tangan satunya di atas tangan cinta.

"Gue tau lo pasti bisa, pacar gue hebat, dia pasti tau kemampuan nya. Udah yaa jangan tegang, bismillah Allah pasti bantu"

Cinta tersenyum mendengar kata kata Dimas barusan, seorang Dimas yang petakilan ternyata bisa bijak juga.

Cinta menarik nafasnya dan menghembuskan nya perlahan, kemudian ia mengangguk dan kembali tersenyum.

"Naa gitu doongg cantik" Dimas mengecup kening cinta dengan lembut dan mengusap punggung nya untuk memberi ketenangan.

🍿🍿🍿

Setalah acara penyambutan dari dekan, dan sekarang adalah waktunya pengumuman untuk siswa/siswi dengan nilai tertinggi.

Semuanya langsung nampak degdegan, semuanya nampak nunduk dan bedoa. Namun ada juga yang masih mengobrol dengan pesimis kalau nama yang akan disebut nanti adalah bukan nama mereka.

"Selamat kepada ananda Cinta Taswina Humaira" Seketika seisi ruangan yang tadinya hening langsung diisi oleh tepukan dan sorakan yang menghebohkan.

Cinta yang namanya disebut hanya bisa bengong dan masih mencerna kata kata barusan, seketika air matanya menetes dari arah kanan.

"Ta, majuu" Ucap Arum bangga, memang sudah bukan diragukan lagi kemampuan cinta selama ini.

Cinta mengangguk dan tersenyum, ia langsung berdiri dan langsung bergegas untuk maju ke depan.

Setelah seserahan sekarang waktunya untuk cinta mengatakan sepatah dua patah.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab seisi ruangan dengan serempak.

"Jujur saya tidak tau mau berbicara apa dan saya harus apa, yang jelas saya sangat—sangat berterima kasih kepada Allah SWT yang telah menjawab semua doa doa saya selama ini. Terima kasih juga kepada kedua orang tua saya yang selama ini sudah membesarkan cinta, mengajarkan cinta, intinya cinta sangat sangat berterima kasih sama ayah sama bunda.... " Setetes air mata cinta kembali jatuh membasahi pipinya.

CINTADIMASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang