^^
Benerin yaa kalo ada typo...
Happy reading!!
-----------------------------
"Emang bener bener tuh guru, pengen sentil aja ginjalnya"Sudah biasa, dua Minggu ini setelah cinta dengan Dimas masuk di universitas yang berada di kota Bandung, seperti saat ini cinta selalu mendengarkan keluh kesah Dimas. Sepertinya ia tidak absen untuk tidak ngomel ngomel.
Yang cinta lakukan hanya mengangguk, habisnya kalau ia memberi saran Dimas selalu saja tidak mau mendengarkan.
"Elu nya tengil! Tu guru mana demen ama bocah banyak gaya kayak lo!"
Dimas yang tak terima dengan ucapan cinta langsung menatapnya dengan lekat, bisa bisanya dia mengatainya.
"Heh sempakk kuda! Orang kalem kayak gue tuu disukain banyak orang, dianya aja yang gak waras"
Mendengar itu rasanya cinta ingin muntah, tingkat kepedean Dimas makin bertambah saja.
"Heh sempakk anoa! Tu guru matanya masih bagus, gak rabun. Yang suka sama sikap lo gitu ya cuman cewek cewek lenjeh, disenyumin doang langsung heboh. Alay tau gak?"
"Oh... Jadi selama ini mbaknya cemburu toh!?! Ngomong atuh" Dimas menusuk nusuk pundak cinta, berusaha untuk menggodanya.
"Idihh! Peduli apa gue?" Cinta langsung buru buru memalingkan wajahnya, sial wajahnya mulai memanas.
"Jujur aja kalle... Pake malu malu gitu, ati ati pipinya meledak"
Otomatis cinta langsung memegang pipinya, apa iya? Bodoh. Cinta langsung menggelengkan wajahnya dan menatap Dimas lekat.
"Duh galak nyaa.... Ngeri abis..."
Tak terasa Cinta dan Dimas sudah sampai di kosnya masing masing, memang ya kalau punya teman ngobrol akan cepat sampai.
"Tank u bro!"
Cinta langsung menuju kamar kosnya yang berada di lantai 2. Tempat kosnya ini sangat unik, kamarnya pun sangat banyak. Lumayan lah untuk kamarnya, tidak besar namun tidak terlalu kecil, ini sangat cocok untuk yang tinggal sendiri. Penduduknya juga ramah ramah, apalagi tetangganya sebelah. Dia adalah seorang dokter, sangat cantik dan terlihat sangat bersih.
Dari pintu masuk terdapat tempat yang cinta gunakan untuk menerima tamu dan mengobrol santai. Disebelahnya ada kamar tidur yang terdapat skat, cinta mengisi kamarnya dengan kasur berukuran kecil namun bisa ditarik untuk dijadikan dua, ada meja belajar yang cinta gunakan untuk mengerjakan semua tugas tugasnya, menonton drakor dan juga makan, lalu ada lemari berukuran sedang, ada juga tv yang menggantung di dinding persis menghadap kasurnya. Dan di sampingnya ada kamar mandi yang terdapat skat nya juga, persis di depan pintu kamar mandi adalah dapur kecil. Itu sangat cukup untuk cinta yang tinggal sendiri disana, bahkan masih ada ruang yang masih kosong.
Cinta mencopot sepatunya dan langsung menaruhnya di rak sepatunya yang disamping pintu, cinta langsung menuju kamar untuk menaruh tasnya.
Setelah bersih bersih, cinta langsung merebahkan tubuhnya. Hari ini lumayan cukup melelahkan, tugas menggambar yang lumayan susah yang sangat membutuhkan konsentrasi dan kesabaran yang ekstra dalam membuatnya, ditambah lagi laki laki yang cinta tabrak tadi. Jujur cinta merasa tak enak hati saat menjatuhkan makanan dan minuman miliknya, cinta tidak sempat membersihkan baju laki laki itu karna ia yang langsung lari. Bukannya tak mau bertanggung jawab, tapi malu saja rasanya, mukanya pasti sangat terlihat bodoh. Memalukan.
Aktifitas hari ini membuatnya sangat lapar, cinta langsung menuju dapur untuk memasak dengan bahan bahan yang tersisa. Mungkin ia akan membuat nasi goreng, simpel sekali bukan? Cinta belum jago dalam memasak, paling jago paling masak sayur bening dan sayur asem. Setidaknya Cinta tidak terlalu buta dalam memasak.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTADIMAS
Fiksyen Remaja[Sequel SAHABAT RASA PACAR] !!! Bisa baca terpisah.... Kalau mau tau lebih detail, baca dulu yang pertama ya~ _______________°°° 👉🏻💘👈🏻 ° ° ° ° || Keduanya menolak perjodohan yang diajukan oleh kedua orang tua mereka, karna mereka yakin kalau jo...