15

195 17 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 💕

_______

Pandangan cinta terlalu fokus, sampai sampai benda mendarat diatas pundaknya dan seketika rasa hangat mulai terasa.

"Ngapain sendirian disini hmmm?"

Cinta menengok ke sumber suara, dan ternyata itu Dimas. "Sini dim duduk" cinta menepuk pasir, meminta Dimas untuk duduk disebelahnya.

Mereka diem sejenak sambil merasakan udara yang sejuk ini, entah mengapa Dimas jadi merindukan kekasihnya ini, padahal mereka lagi sedang bersama. Dimas tak menyangka sudah 5 bulan ia menjalin hubungan dengan cinta yang notabene nya—sahabatnya, akhirnya setelah sekian lama ia bisa meluluhkan hati cinta yang beku itu.

"Ta" cinta menatap Dimas dan menaikkan alisnya sebagai jawaban sekaligus pertanyaannya.

"Gapapa ngetes aja, kali aja lo budek" cinta membulatkan matanya dan langsung mendaratkan toyoran dikepalai Dimas.

"Duhh kok ditoyor si ta?" Dimas mengelus kepalanya.

"Lagian"

"Oh lo udah berani ama gua nii" ucap Dimas dengan smrik jahil.

"Ngapain gue takut?"

"Oh... Yakin nii?" Dimas langsung menyerbu perut cinta dengan gelitikan.

"DIMAS KURANG AJAR!!!" cinta langsung bangkit dan berlari menghindar dari Monster ganas. Ahhahaha.

Dimas yang tak mau kalah terus mengejar cinta, sampai sampai kaki jenjangnya bisa menyamakan larinya.

"Punten nengg"

"Mangga a" untuk memanfaatkan waktu, cinta memutar arah dan kembali berlari. "DULUAN A!!!" teriak cinta sambil melambaikan tangannya dengan senyum mengejek.

CINTADIMASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang