#28

136 10 0
                                    

Eva masih berkutat didepan monitor laptopnya. Sedang mengadu kewarasan dengan sinyal internet yang tak kunjung membaik sejak tadi. Sisa pekerjaannya untuk hari ini hampir selesai. Bahkan harusnya sudah selesai sejak tadi. Namun rasanya ia harus bersabar karena pekerjaannya sedikit terhambat karena sinyal internet yang sedang naik turun. Harus sabar meski kasur rasanya telah berteriak memintanya untuk merebahkan diri.

"Udah Va?", tanya orang yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut yang ditutupi handuk.

Eva menggeleng lemah. Ia memainkan game diponselnya.

"Padahal kuota internet khusus buat gue kerja baru diisi loh Mba. Pake jaringan yang harganya oke pula. Sengaja, biar kerjaan cepet kelar. Eh malah sama aja", keluhnya sambil memencet layar ponsel miliknya.

Ting!

Telpon genggamnya berbunyi bersamaan dengan notifikasi pesan singkat di Instagram baru ia terima. Notifikasi persetujuan pengikut baru pun turut ada. Dari akun yang tak ia kenal

Aska P. Prasetya

Halo, maaf

Saya hanya mau mengingatkan kalau besok, waktunya kamu ambil kameramu

??

Siapa?

Pierre

Oh

Gausah lo ingetin juga gue udah inget


Yasudah, saya hanya mengingatkan

Oiya, tunggu saya besok didepan Istora

Mau ngapain?

Anter kamu ambil kamera, lah

Ga perlu

Gue bisa sendiri

Kamu ga mau tanya
saya dapet instagrammu dari mana?

Buat apaan juga?

Ga penting juga buat gue

Lagi pula gue udah tau jawaban lo

Oh iya?

Memangnya darimana?

Dari bak.

Eva menutup aplikasi Instagramnya meski orang itu masih mengirim satu pesan yang hanya menggambarkan tawa. Ia tak mempedulikannya. Beralih lagi pada laptopnya yang sudah selesai mengerjakan tugas

"Cowo lo ya?", tanya kompatriotnya.

"Siapa?"

"Itu yang tadi DM-an sama lo"

Eva melotot, apa-apaan? Kenal saja tidak. Bukan, bukan tidak kenal. Hanya saja, baru mengenal dan mungkin tak berniat mengenal. Lelaki yang menyebalkan bagi Eva.

"Lo ngintip HP gue?!"

"Ya, ga sengaja liat tadi pas lo lagi chattingan", ucap perempuan itu beralih meletakkan gelasnya diatas meja dan bersiap untuk beristirahat. Besok adalah babak awal nomor individu. Mereka harus bersiap dan istirahat dengan cukup karena tandanya, besok harus bekerja lebih ekstra lagi.

W.U.N.D.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang