#19

163 8 0
                                    

"Lo sih"

"Lah,kok gua?"

"Iya lo lah,kan lo yang ngusilin dia duluan. Udah tau orangnya serem begitu. Datar,iihh" umpat Fajar

"Siapa suruh lo ikutan? Kan gue juga cuma iseng aja. Lagi dateng tamu bulanan kali dia,diambil topinya doang marah"

"Ya lagi,lo ngapain usil coba? Udah,salah lo itu"

"Lah,salah lo juga lah"

"Engga,kan gue cuma ngikut doang"

"Yaudah,salah Ginting" tembak Kevin.

"Loh,kok jadi gue? Kan gue belom ngapa-ngapain tadi. Baru ngomong doang" protes Ginting yang masih menatap punggung Eva yang semakin menjauh

"Iya lah,tetep salah lo. Fajar ga mau disalahin,apalagi gue? Yaudah elo yang sal-"

"Terserah,gue duluan" ujarnya kemudian berjalan dengan langkah yang cepat hingga posisinya tak lagi dijangkau teman temannya yang lain

"Yaudah,gue temenin balik ya" tuturnya saat berusaha menyamai jejaknya dengan langkah seribu milik Eva.

"Terserah" sahutnya singkat

Ginting terus mengiringi langkah Eva hingga mereka sampai didepan kamar Eva. Bahkan mengingatkannya agar tak terlalu lelah

Sekarang sudah menjejak pukul enam sore. Ia keluar kamar setelah kembali dari istora siang tadi. Dengan celana pendek selutut,sandal jepit dengan harga melejit,dan kaos bertanda sponsor aparel.

"Mba,Eva mana?" tanyanya saat melihat sosok Mba Wid dan Mba Naf keluar dari kamar Eva

"Didalem,lagi siap siap mau pergi kayaknya" sahut salah satu dari mereka

"Pergi? Kemana?"

Mengendikkan bahu,"nyari makan kali. Coba tanya aja sendiri" Mba Naf menjawab

"Lagian,kepo amat deh lo. Pengen pdkt ya sama Eva?" kini giliran Mba Wid yang mengintrogasinya dengan jari telunjuk yang menunjuk lancip kearahnya

"Engga,enak aja. Sembarangan kalo ngomong. Terus,kalian mau kemana? Kok keluar kamar?" ucapnya mengalihkan pembicaraan

"Hadeh,mau balik lah. Kita mah tidur dirumah,mumpung liputannya di Jakarta kan" sambung Mba Wid

"Udah ah,ayo Naf. Ga kelar kelar kalo ngadepin dia. Bye,manusia Cimahi" ledek Mba Wid. Ginting tak menanggapi. Dia justru membuka layar ponselnya.

"Kagak diangkat,tunggu sini aja kali ya?" gumamnya kemudian menyandarkan pundak didinding. Sesekali menyambut sapaan yang datang dari atlet lain yang lewat. Ada pula para fans yang rela merogoh kocek yang dalam demi bisa menginap satu hotel dengan para bintang bulutangkis ternama pujaannya.

"Nih dia,mau kemana sih Va? Mau nyari makan ya? Eh,tapi kok rapi amat" tanya Ginting saat mendengar suara pintu kamar Eva dibuka dan menunjukkan sosok perempuan itu dibaliknya

"Apaan sih,Ting? Ngapain lo disini?" sahut Eva sambil sibuk mengunci kamarnya

"Ya nungguin lo lah"

Eva mengangkat satu alisnya saat selesai mengunci pintu. Menggelengkan kepalanya dan melangkah pergi meninggalkan Ginting begitu saja

"Heh,Va. Yeh,diajak ngomong malah nyelonong. Mau kemana?" cecar Ginting lagi dengan berusaha menyamai langkahnya

"Mau pergi Ting" sahut Eva singkat

"Iya kemana?"

"Kok lo kepo sih?" sahutnya lagi. Kini dengan menghentikan langkahnya

"Iya,engga gitu maksudnya"

W.U.N.D.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang