#13

172 10 0
                                    

TRIIINGGG...TRIIINGGG...

Alarm Eva berdering begitu kencangnya. Tandanya,dia harus bersiap untuk melakukan rutinitas hariannya.

"Gila,idup gue bosen amat" gumamnya sambil melangkah ke arah kamar mandi. Keran air dikamar mandinya tengah rusak,itulah yang menyebabkan Eva harus keluar kamar untuk mandi di kamar mandi asrama.

"Mba,tumben mandi disini?" tegur seseorang saat dia menunggu giliran untuk masuk ke bilik mandi.

"Keran dikamar gue rusak Jor" ujarnya singkat dengan mata masih sedikit mengantuk.

Saat gilirannya masuk ke bilik mandi,Eva langsung melangkahkan kakinya dengan tak bersemangat. Semalam,Eva tak bisa tidur karena memikirkan suatu hal. Semalaman juga,nomor tak dikenal banyak menghubunginya. Setiap diblokir,muncul lagi nomor baru.

Dering ponselnya berbunyi di atas kasur saat dia baru menyelesaikan ritual mandinya. Masih tak ia hiraukan. Dia justru sibuk mempersiapkan dirinya untuk rutinitas hari ini.

"Iiiisshh,ini orang ga cape apa ya?" gumamnya saat ponsel itu berdering lagi setelah puluhan kali diabaikan.

"Saya udah bilang,saya ga kenal siapa anda. Jangan pernah hubungin saya lagi atau saya akan lapor polisi" ancamnya saat mengangkat telpon itu kemudian langsung mematikannya tanpa mau mendengar satu kata pun dari orang diujung sana.

Setelah menyelesaikan sesi persiapannya,Eva langsung meluncur ke ruang kerja miliknya dan seniornya yang lain. Disana,Eva memikirkan penelpon yang menghubunginya sepanjang malam hingga pagi ini. Dari mana dia tau nomor telpon Eva? Untuk apa lagi dia datang ke kehidupannya? Apa tujuannya?

Ah,gila.

🏸🏸🏸

Hari ini,Eva harus kembali bertugas di PBSI setelah sepekan kemarin menemani para atlet junior bertanding ke luar negeri. Sepekan itu,Eva ditugaskan seorang diri untuk meliput. Berbagi tugas dengan para seniornya di Jakarta sekaligus guna menambah jam terbangnya.

"Va..Eva" panggil seseorang dari luar kamarnya. Eva masih tak menyahut,matanya masih mengantuk.

"Eva!!!!" panggil orang itu lagi. Kali ini,Eva menutup kepalanya dengan bantal.

"Eva Dwikurnia!!!" teriakan orang itu makin kencang hingga membuat Eva terbangun.

"Iya,iya. Apaan sih?" sahut Eva sambil membuka pintu kamarnya

"Astaga si Eva. Lo belom siap-siap? Gue tungguin di diruangan ga ada,ternyata masih ama bantal" oceh orang itu

"Aduh,Mba. Apaan sih. Masih jam berapa ini. Ngantuk banget gue"

"Sekarang jam 9,Eva. Kerja. Itu agenda liputan lo ud.."

"Jam 9? Kerja?" potong Eva

"Iya" sahut Mba Wid singkat

"Astaga!!! Kok gue bisa kesiangan sih??!!!" teriak Eva dengan matanya yang langsung terang benderang. Dia langsung mengambil kameranya dan melangkah keluar kamar

"Eeeh,Va. Mau kemana?"

"Aduuh,apalagi sih Mba Wid? Mau ke ruangan lah,kerja. Liputan" sahut Eva

"Lo yakin,mau kerja masih pake celana pendek gitu? Yakin udah mandi? Terus,itu iler lo?" ujar seniornya itu masih berdiri didepan pintu kamar Eva

W.U.N.D.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang