#9

203 10 0
                                    

Sudah hampir dua minggu setelah Eva,Febi,dan atlet pelatnas pergi ke Dufan. Kini,mereka sudah berkutat dengan kesibukan masing masing. Febi yang belum bisa lulus kuliah seperti Eva,tahun ini harus belajar lebih keras agar tak menunda waktu kelulusannya lagi.

"Va,gue lagi butuh bantuan lo nih. Gue masih ga ngerti deh sama tugas dari Bu Ane. Tugas gue selalu disuruh revisi sama dia. Tolong ajarin gue ya?" pinta Febi disambungan telponnya

"Tapi gue lagi gabisa keluar asrama Feb"

"Yaudah,nanti gue samperin lo deh. Gapapa kok"

"Oke,gue tunggu ya. Nanti kabarin aja kalo udah sampe" tutup Eva.

Dia langsung beralih ke kamar mandi dan bersiap melakukan tugasnya hari ini. Setiap hari dengan rutinitas yang hampir sama. Setelah bersiap didalam kamar,dia langsung menuju kantin untuk sarapan. Saat dia sampai,ternyata ruangan ini sudah dipenuhi para atlet yang juga ingin sarapan sebelum berlatih.

"Va,duduk sini aja" panggil seseorang saat melihat Eva yang kebingungan mencari tempat duduk. Hanya tinggal ditempat Ginting yang tersedia kursi kosong.

"Gapapa,Ting?"

"Emang siapa yang ngelarang?"

"Oke"

Mereka memakan santapan mereka dengan khidmat.

"Lo nanti sibuk ga?" Ginting akhirnya bersuara

"Yang pasti,harus motret kalian selama jam latihan. Kenapa?"

Menggeleng,"nanti malem?"

"Kayaknya engga sih kalo malem. Kenapa?"

"Temenin gue yuk? Ke mall. Mau beliin kado buat adek gue,tapi kan gue gatau selera cewek kayak gimana"

Eva mengernyit heran.

"Kenapa harus gue? Kan bisa tanya langsung ke orangnya,mau apa"

"Ya kalo langsung nanya,bukan surprise namanya Eva. Lagian,kalo minta temenin sama atlet cewek kan pasti mereka ga mau"

"Yaudah,nanti jam 7 aja ya?"

"Oke"

Setelahnya,Eva berpamitan lebih dulu karena harus mempersiapkan keperluan liputannya hari ini. Diruang kerjanya,dia sudah disibukkan dengan agenda liputan. Hingga saatnya ia sudah harus ke hall latihan,ia bergegas.

Seperti biasa,saat memasuki hall,Eva sudah harus melihat pemandangan orang orang yang tengah sibuk mengejar shuttlecock dilapangannya masing masing. Melihat mereka membuang keringatnya dengan begitu keras. Tentu,Eva sering kembali teringat masa kecilnya yang selalu ditempa sedemikian rupa demi sebuah tekad.

"Nih,minum dulu" ujar seseorang saat Eva mengelap peluhnya dipinggir lapangan karena sedari tadi sibuk memotret kesana kemari. Sekarang,dia disibukkan dengan laptopnya walaupun hall sudah mulai sepi karena para atlet sudah selesai berlatih.

"Thanks" sambut Eva dan langsung meneguk minuman yang ditawarkan.

"Serius amat sih lo?" tanya orang tadi saat Eva kembali sibuk dengan layar laptopnya

"Udah harus di-up ke website soalnya" jawab Eva tanpa melepas pandangannya dari layar laptop.

"Va,nanti jangan lupa loh ya!"

Eva menengok. Mengeluarkan raut tanya. Lupa apa?

"Tuh,kan. Baru tadi pagi gue bilang. Sekarang udah lupa"

"Apaan sih? Serius gue lupa" sahutnya

"Temenin gue nyari kado buat adek gue di mall nanti jam 7 malem,Eva"

W.U.N.D.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang