4. MENEMUKANNYA

2.4K 345 22
                                    

BAGIAN 4 MCS

Chaeyoung meraih blazer penanda ketua osis berwarna coklat susu itu. Blazer ini hanya dimiliki oleh Chaeyoung sendiri. Ia jarang memakainya jika tidak ada kepentingan apapun. Untuk saat ini, ada yang harus ia lakukan.

Chaeyoung akan mengadakan pertemuan dengan anggotanya. Bukan hanya itu. Ada hal lain yang ingin ia lakukan. Sudut bibirnya tertarik membentuk senyum miring tipis menakutkan.

Tangan kurus itu mendorong pintu yang bertuliskan Information and Entertaint Room. Terlihat Chanyeol duduk mengenakan headset dan fokus menatap monitor yang ada di hadapannya. Dia begitu serius hingga tidak menyadari Chaeyoung masuk.

Hingga ketika Chaeyoung melangkah ke kursi yang ada disampingnya, barulah ia sadar dan segera melepaskan headset-nya lalu berdiri menyambut kedatangan sang ketua osis Galaxy.

"Mianhe, aku tak tahu kau datang."

"its okay, aku tahu kau sedang fokus. Aku kesini mau mengumumkan sesuatu," ucap Chaeyoung setelah duduk di bangku, tangannya mulai sibuk mengatur suara dan mengaktifkan mic yang terhubung ke seluruh penjuru suara.

"Tentang apa? Let me do it," kata Chaenyeol.

Chanyeol merasa ada sesuatu yang aneh. Chaeyoung tidak pernah melakukan ini sendiri, ia membiarkan anggotanya yang melakukan.

"Lusa akan ada pergantian wakil osis. Pulang sekolah nanti anggota inti berkumpul di ruang rapat," jelas Chaeyoung singkat.

"Mendadak? Kenapa dengan Seulgi? Aku tak menyangka, padahal baru tiga bulan dia menjabat sebagai wakil." Raut wajah Chanyeol sedikit terkejut.

Chaeyoung hanya tersenyum tipis, tidak mengatakan apapun. Tidak mungkin ia membicarakan keburukan temannya pada orang lain.

"Apa ini semua sudah terhubung?" tanya Chaeyoung pada Chanyeol.

Sepasang mata belo milik Chanyeol memperhatikan alat-alat yang ada di depan. Begitu yakin, Chanyeol mengangguk. Chaeyoung pun mulai mendekatkan bibirnya ke mic.

"Pemberitahuan, suara Park Chaeyoung."

"Pemberitahuan. Suara Park Chaeyoung."

Suara rendah dan berat terdengar di seluruh penjuru sekolah. Para murid yang tengah beraktivitas di kantin, lapangan, perpustakaan atau dimanapun mereka berada, terhenti otomatis. Baik yang sedang belajar di kelas, mereka serentak menunjukkan raut wajah terkejut.

Sudah lama sekali mereka tidak mendengar suara itu lewat microphone. Bukan hanya itu, untuk mendengar Chaeyoung bicara itu sangat sulit. Wajah serta auranya yang tegas membuat orang-orang takut untuk menghampirinya.

"Kepada anggota inti osis diharapkan untuk berkumpul di ruang rapat osis lima menit setelah bel pulang sekolah berbunyi. Tidak ada yang terlambat," kata Chaeyoung terdengar tegas.

Gadis yang pipinya tembam menghentikan kegiatan mencatatnya. Seketika materi yang baru saja masuk ke dalam otaknya menghilang. Suara itu seperti menghipnotisnya.

Terlebih ketika Jennie mendengar penyuara itu menyebutkan nama Park Chaeyoung, Jennie langsung duduk dengan tegap. Jennie berusaha mengenali suara itu, seketika bayang-bayang suara dan wajah Chaeyoung saat di ruang osis bermain di pikirannya.

Jennie bisa mengenali suara gadis berwajah dingin itu dalam satu hari saja. Dan, suara rendah nan berat milik si ketua osis ini menarik pehatian Jennie. Suara Chaeyoung unik baginya.

Kelas Jennie yang sedang ditinggal guru dan hanya diberikan tugas catatan saja mulai heboh dengan bisikan-bisikan.

"Wah, suaranya sangat menarik!"

MY COOLDEST SENIOR (CHAENNIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang