8. CHAEYOUNG & JONG IN

2.2K 295 12
                                    




BAGIAN 8 – MCS

Chaeyoung mengikuti pria yang membawa Jennie menuju ke UKS berkat bertanya pada salah satu siswi yang melihatnya. Chaeyoung bahkan harus berlari agar tidak melewatkan apa saja yang akan di lakukan oleh pria itu. Ia mengikutnya secara diam-diam.

Dan, ketika Chaeyoung melihat keduanya telah sampai di UKS, ia berhenti. Chaeyoung tidak masuk. Ia memutuskan untuk mengintip dari luar. Pria itu terlihat sangat khawatir pada Jennie.

Chaeyoung menyipitkan matanya, memperhatikan pria itu dari ujung kepala sampai ke ujung kaki. Pria ini asing. Ia tidak pernah melihatnya di sekolah ini. Juga, setelah diperhatikan lebih teliti lagi, seragam yang pria itu kenakan berbeda dengan seragam yang menjadi identitas Galaxy.

Sepertinya seragam itu tidak asing bagi Chaeyoung. Celana kain berwarna cream, blazer tebal warna putih bersih ditambah dengan kemeja hitam dan dasi putih di dalam sana, Chaeyoung mengenali bentuk seragam itu. Starlight.

Benar. Chaeyoung tidak salah. Beberapa kali ia melihat seragam itu di seminar yang pernah ia ikuti. Lantas untuk apa dia kemari? Apakah dia mengenal Jennie? Kelihatannya begitu. Kedatangan pria trsebut membuat Chaeyoung terusik.

Chaeyoung terus memantau pria itu. Ia berdiri disamping ranjang tempat Jennie berbaring. Saat ini Jennie sedang diperiksa sama petugas UKS. Chaeyoung cemas, Jennie masih dalam keadaan pingsan. Dari luar saja, Chaeyoung dapat melihat wajah Jennie yang pucat sekali.

Helaan napas pelan terdengar dari Chaeyoung. Intensitas tatapannya menurun menjadi hangat dan khawatir, tertuju pada seorang Jennie Kim yang belum lama datang ke Galaxy.

Chaeyoung hanya berdiri di luar. Tanpa melakukan apapun. Hatinya terasa membara kala melihat pria itu mengusap lembut pipi Jennie.

Beberapa saat kemudian, Jennie mengerjapkan matanya pelan. Pria yang tadinya duduk kini segera berdiri. Chaeyoung menatap intens Jennie dari pintu UKS. Ia bernapas lega karena melihat Jennie telah membuka matanya.

"Jennie, Jennie-yaa, gwenchana? Kenapa kau bisa pingsan seperti ini? Jinjja, kau membuat aku khawatir," ucap pria itu.

Jennie yang tengah mengumpulkan kesadarannya mencoba untuk berusaha menjernihkan matanya. Begitu melihat siapa pria yang ada di hadapannya kini, Jennie mendesah malas dan membuang wajahnya ke sudut ruangan.

Jennie tahu, pada akhirnya Jong In pasti dapat menemukannya. Padahal ia sudah meminta Eun Hwan untuk merahasiakan keberadaannya, namun ternyata Eun Hwan mengkhianati ucapannya.

"Jennie-yaa, aku takut kau sakit jika berada di sekolah kuno seperti ini. Kau pingsan karena tidak makan apapun. Aku sudah duga kalau makanan di kantin sekolah ini tidak layak untukmu juga tidak bersih. Jangan terlalu memaksakan diri untuk tetap berada di sini. Kembalilah ke Starlight, aku akan menjagamu. Kejadian ini tidak akan pernah terulang lagi," pungkas Jong In.

"Pergi. Aku tidak ingin melihatmu." Jennie berkata datar tanpa menatap Jong In.

"Kau harus terbiasa denganku. Kita akan segera bertunangan lalu menikah saat lulus," sahut Jong In dengan bangganya, mengumbar senyum manis yang sama sekali tidak menarik bagi Jennie.

"Aku tidak pernah bermimpi untuk menikah denganmu, kau tahu, aku sedikitpun tidak punya rasa cinta padamu." Jennie selalu menolak Jong In dan akan selalu begitu.

"Geuresseo?" Jong In tersenyum miring, "dan kau pun tahu, aku tidak menyerah sampai kau menjadi milikku. Kau tidak akan pernah punya pilihan, Jennie-yaa. Pilihanmu hanya satu. Menjadi milikku selamanya," ucapnya percaya diri.

"Omong kosong. Sampai mati pun, kau tidak akan menjadi pilihanku. Sikapmu yang seperti inilah yang membuat aku yakin untuk tidak memilihmu. Kau sama seperti Daddy, menggunakan kekuasaan untuk membuat orang tunduk terhadap kalian. Kau pikir kekuasaanmu itu bisa membeli harga diriku?" tanya Jennie melayangkan tatapan benci pada Jong In.

MY COOLDEST SENIOR (CHAENNIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang