21 - COMING SOON

1.5K 244 31
                                    

MCS – 21
Satu minggu kemudian...

Entah bagaimana bisa seorang Jennie Kim dapat memberikan pengaruh besar untuk seorang Park Chaeyoung. Sejak malam itu, Jennie tidak pernah terlihat lagi. Mulai saat itu juga, Chaeyoung tak pernah bersuara lagi. Ia terlihat lebih banyak melamun.

Apalagi, ketua osis itu kini menjadi sangat sensitif berkali-kali lipat. Chaeyoung menjadi mudah sekali marah-marah sekalipun itu hanyalah hal kecil atau kesalahan yang tidak seserius itu. Hal itu membuat para anggotanya sangat berhati-hati dan resah.

"Sunbae, gwaenchana?" Eunwoo bertanya hati-hati. Semuanya cemas dengan Chaeyoung yang tak seperti biasanya.

"Waee? Memangnya ada apa denganku?" Gadis itu malah kembali bertanya sinis, membuat Eunwoo menggigit bibirnya gugup.

"Aa-anii, lupakan." Eunwoo berucap cepat dan kembali membaca buku yang ada di tangannya.

Ketukan pintu ruangannya membuat Chaeyoung dan anggota intinya menoleh. Terlihat Chanyeol dan Lalisa datang bersama seorang siswi berambut panjang dan berantakan di tengah-tengah mereka.

Lalisa menyeret siswi itu menghadap Chaeyoung yang telah berdiri dari duduknya menatap tajam padanya. Chaeyoung tentu tidak asing setelah membaca name tag siswi itu.
Yoon Jo Yi.

"Pelaku bullying selanjutnya berhasil ditemukan." Lalisa melapor pada ketuanya. Dia memegang kedua bahu siswi yang biasa dikenal Joy si tukang tindas.

"Ikuti saya. Kau harus menghubungi orang tuamu di hadapanku setelah itu—"

"Bajingan..."

Kata itu membuat Eunwoo dan Lia berdiri memandangnya sinis. Siswi itu bersuara. Joy menatap Chaeyoung terang-terangan tanpa rasa takut sedikitpun. Dengan sekali hentakan, Joy melepaskan dirinya dari kuasa Lalisa lalu kembali menatap ketua osis yang sangat memuakkan baginya.

Mendengar itu, Chaeyoung masih bergeming. Dia masih berusaha menahan diri. Terlihat dibawah sana tangannya mengepal.

"Heh, bajingan! Kau tidak bisa seenaknya menghukumku! Aku disuruh oleh Seulgi, kenapa dia tidak ikut dihukum juga?! Karena dia anggota osis?! Tidak adil! Kau tidak becus menjadi seorang pemimpin, bodoh!"

Lalisa segera menjatuhkan Joy dengan menendang pelan lutut bagian belakang Joy agar ia kehilangan keseimbangan dan Lalisa menggunakan kesempatan itu untuk mendorongnya. Lalisa juga menindih perut Joy dengan lututnya setelah gadis itu terbaring sempurna.

"Jaga sopan santunmu. Lebih baik diam karena kau tidak tahu apa-apa." Lalisa menatap Joy yang terbaring di bawah sana.

Chaeyoung mendekati Joy. Lalisa sedikit menyingkir saat Chaeyoung datang. Wanita berambut pirang itu berjongkok dengan tatapan dinginnya menusuk Joy yang napasnya tersengah-sengah karena menahan beban Lalisa.

Setelah Lalisa bergeser barulah ia dapat bernapas lega sambil memegangi perutnya yang sakit.

"Kau ingin kabur? Tak ingin di hukum?" Chaeyoung menyentuh rahang Joy.

Terbayang dalam benaknya, bagaimana siswi ini memprovokasi dan menyerang Jennie hari dimana dia tidak ada di sekolah ini. Membayangkan Jennie dimaki dengan kata kasar, diserang oleh mereka membuat darah Chaeyoung mendidih sekarang.

Eun Woo ingin menghampiri Chaeyoung namun ditahan oleh Lia. Eunwoo hanya takut Chaeyoung melakukan hal yang berlebihan mengingat akhir-akhir ini ia sering sekali meledak-ledak. Lia meyakinkan Eunwoo lewat kedipan matanya.

"Silahkan saja, tinggalkan ruangan ini dan kau tidak akan bisa naik kelas. Atau, kau ingin keluar dari sekolah ini? Kau yakin? Setelah  dari Galaxy, kau tidak akan pernah bisa sekolah dimanapun karena datamu sudah terdaftar sebagai siswi kriminal. Kau hanya perlu menerima hukuman dan berubah jika ingin masa depanmu baik-baik saja," jelas Chaeyoung disertai senyuman miring yang menakutkan.

MY COOLDEST SENIOR (CHAENNIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang