The most wanted father

606 90 1
                                    

"ma... Papa masih lama ya ?" Tanya anak perempuan cantik yg kini sedang menunggu sang ayah pulang mengajar

"Mama juga nggak tau sayang, pesan mama belum dibaca sama papa. Sayang sabar ya..." Jawab sang ibu sambil mengelus puncak kepala si gadis kecil

"Seoyun bosan ya ? gimana kalau gambar aja ? Sambil nunggu papa" usul wanita cantik itu

"Yaudah deh..."

Nakyung segera mengeluarkan buku gambar dan crayon dari dalam tas berwarna pink milik anak nya.

Dengan sabar ia membantu sang anak menggambar sambil sesekali mengecek ponselnya menunggu balasan sang suami.

Tak berapa lama, seorang lelaki masuk dengan terburu-buru ke dalam cafe dimana istri dan anaknya menunggu. Tadi ia lupa mengabari istrinya jika ia ada jam mengajar tambahan. Sehingga saat tahu jika istri dan anak nya sudah menunggu sejak satu setengah jam lalu, ia pun langsung bergegas keluar kelas saat jam mengajar nya selesai.

"Maaf papa terlambat" ucap lelaki itu begitu ia sampai

Anak perempuan nya langsung menoleh ke arah sang ayah dan segera memeluk kaki nya.

"Huwaa... Papa..." Tangis anak perempuan itu

"Hei...hei... Kenapa menangis sayang ?" Tanya Renjun sambil berjongkok menyamakan tinggi nya dengan sang anak

"Aku takut papa lupa..."

"Nggak mungkin dong papa lupa, kemaren kan papa udah janji mau ngajak kalian jalan-jalan. Udah ya, jangan nangis, Maafin papa"

"Sayang jangan nangis, papa kan sudah dateng. Yuk, minumannya dihabisin. Setelah ini jemput kakak terus kita jalan-jalan" bujuk sang ibu

Anak perempuan itu menurut dan segera menghabiskan minuman nya, sambil sang ibu memasukkan kembali buku gambar dan crayon ke dalam tas.

Renjun berjalan mendekat ke arah Nakyung lalu mengelus pipi perempuan itu.

"Maafin aku ya, aku udah bikin kamu nunggu lama dan nggak ngabari. Aku lupa karena tadi kelas tambahan nya mendadak" ucap Renjun

Nakyung pun menggenggam tangan Renjun yg ada di pipinya sambil tersenyum.

"Nggak apa-apa kok, namanya juga lupa" balas nya

-----

"Adek mau duduk sama papa" rengek anak perempuan itu

"Tapi papa kan harus nyetir sayang, sama mama aja ya ?" Bujuk Renjun

"mau sama papa" ucap Seoyun memelas

"Biar aku yg nyetir aja kalau gitu" ucap Nakyung lalu segera mengambil kunci mobil dari tangan suaminya

"Adek duduk belakang ya sama papa, nanti biar kak Seojun yg duduk samping mama" kata Nakyung

"Tapi sayang--" protes Renjun

"nggak apa-apa, dia lagi manja sama kamu" sela Nakyung

-----

"Papaaa..." Panggil seorang anak lelaki yg baru saja keluar dari tempat les nya

"Hai...jagoan" balas Renjun

"Kita berangkat sekarang ?" Tanya Nakyung

"Ayo kak" ajak Renjun lalu membuka pintu depan mobil, namun tanpa di duga anak lelaki itu justru masuk ke kursi belakang

"Loh... Kakak mau duduk di belakang ?" Tanya Renjun

"Kan memang biasanya di belakang pa" jawab Seojun, Renjun pun terdiam sejenak

"Udah pa, kamu juga duduk belakang aja temenin anak-anak" sahut Nakyung

"Terus kamu nggak ada yg nemenin ?"

"Nggak apa-apa, restoran nya kan Deket. Sekali-kali jadi sopir nya the most wanted father sama anak-anak nya" ujar Nakyung lalu tersenyum

"Apa-apaan sih kamu" balas Renjun lalu masuk ke dalam mobil

Mobil pun melaju membelah jalanan kota Seoul yg nampak selalu ramai.

-----

"Capek banget..." Keluh Renjun sambil duduk di salah satu sofa di ruang tengah

"Kamu sih dibilangin pergi makan malam nya pas hari Minggu aja ngeyel" jawab Nakyung

"Kalau Minggu rame yang, nggak nyaman"

"Emang tadi nggak rame ? Sama aja gitu. Pasti ada alasan lain, cepetan bilang, kenapa harus banget makan di luar hari ini ?"

"gampang banget di tebak ya ?" Tanya Renjun sambil tersenyum

Nakyung pun berjalan mendekat sambil membawa secangkir teh hangat untuk Renjun.

"Jadi ? Ada apa dengan hari ini ?" Tanya Nakyung lagi

"Ini tuh hari jadian kita" kata Renjun sambil tersenyum malu

"Iya kah ? Wahh... Ternyata kamu masih mengingat nya, aku aja udah lupa" Jawab Nakyung

"gimana aku bisa lupa ? Itukan salah satu hal penting dalam hidup aku"

"Benarkah ?"

"Tentu, ulang tahun kamu, ulang tahun anak-anak, tanggal kita jadian, tanggal kita nikah, itu tuh aku ingat baik-baik"

"Wow... Emang beneran the most wanted kamu tuh"

"Aku tuh pengen jadi suami sama papa yg keren tau"

"Iya... Iya... Bapak-bapak keren" goda Nakyung

"Keren buat kamu sama anak-anak, bukan buat orang lain" balas Renjun

"Iya..."

Nakyung beranjak hendak masuk ke kamar

"Mau kemana ?" Tanya Renjun sambil menahan Nakyung

"Mau tidur, udah jam setengah sebelas, emang kamu nggak ngantuk ?"

"Temenin aku nonton bentar, aku kangen nonton berdua sama kamu"

"Besok aja, kita nonton diluar"

"Anak-anak ?" Tanya Renjun

"Titip ke mama"

"Tumben banget kamu mau anak-anak dititipin ke mama pas kita mau pergi, biasanya kamu selalu ngeyel buat ajakin mereka"

"Yah... Sekali-kali aku mau jadi istri yg keren, nyenengin suami yg lagi kangen nonton berdua" jawab Nakyung yg membuat Renjun tertawa

"Bisa ya kamu kayak gitu"

Tbc



Young Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang