"masih mual nggak nak ?" Tanya Jaemin pada anak lelakinya. Sedangkan sak anak hanya diam saja karena masih berusaha meredakan mual nya
Ia semakin mengeratkan pelukannya pada leher sang ayah, sambil menyanderkan kepalanya pada tubuh ayahnya
Sedari turun dari pesawat tadi, Dareun mengeluh mual dan ingin muntah namun tak bisa keluar. Sepertinya anak berusia 5 tahun itu masuk angin setelah menempuh perjalanan jauh dari Korea ke London.
"Minum dulu ya ?" Bujuk Jaemin yg langsung mendapat gelengan dari sang putra
"Yaudah peluk papa aja deh" ucap Jaemin sambil menciumi pipi anaknya
"Om Yoshi belum sampai ya pa ?" Tanya Daeun yg sedari tadi berjalan di belakang ayah dan adik nya
"Udah kok, om Yoshi udah sampai. Tuh orang nya" kata Jaemin sambil menunjuk Yoshi yg berjalan mendekat
"Papa mau muntah" ucap Dareun, yg membuat Jaemin langsung berlari membawa nya ke kamar mandi
"Tahan dulu sayang, tunggu sebentar" kata Jaemin
Huek~~
Dareun sudah tidak bisa menahannya dan berakhir dengan muntah di jaket sang ayah. Jaemin terkejut lalu segera menatap sang anak
"Huwaaa...papa..." Tangis Dareun
"sssttt... Jangan nangis sayang, nggak apa-apa. Cup... cup..." Ucap Jaemin berusaha menenangkan Dareun
"Pusing pa, perut aku sakit" keluh Dareun di sela tangisannya
"Udah jangan nangis, habis ini kalau kita udah sampai rumah grandma langsung istirahat. Udah ya sayang" hibur Jaemin
"Kita ke kamar mandi dulu ya, cuci muka sama bersihin jaket papa" ucap Jaemin sambil menepuk punggung Dareun agar berhenti menangis
-----
"Kok lama kenapa pa ? Terus jaket kamu kemana ?" Tanya Heejin pada Jaemin yg baru saja masuk ke dalam mobil
"Dareun muntah terus kena jaket aku makanya lama soalnya tadi aku bersihin dulu" jawab Jaemin
"Sini...sini nak, sama mama. Masih mual nggak sayang ?" Tanya Heejin sambil meraih tubuh anaknya
"Udah nggak, tapi masih pusing" jawab Dareun
"Dareun tidur aja, nanti kalau udah sampai rumah grandma mama bangunin" perintah Heejin
Dareun pun hanya mengangguk dan mulai memejamkan matanya. Melihat sang adik tertidur dengan kaki menggantung Daeun pun berinisiatif untuk menaikkan kaki adik nya dan menaruhnya diatas pangkuannya
Heejin tersenyum saat melihat nya lalu mengelus pelan rambut putri cantik nya itu
"Makasih ya kak" ucap nya
-----
"Grandmaaa..." Teriak Daeun antusias
"Sayang nya grandma" sahut sang nenek dari dalam rumah
Daeun segera berlari lalu menghambur ke pelukan sang nenek
"Ma..." Sapa Heejin lalu memeluk tubuh mertuanya
"Ini jagoan grandma kenapa lemes gini ?"
Tanya wanita itu saat melihat Dareun yg masih diam saja sambil memeluk kaki sang ibu"Perut nya mual sama pusing ma, baru pertama kali naik pesawat jarak jauh" jawab Heejin
"Ohh... gitu, terus suami mu mana ?"
"Masih di depan ma, nurunin koper"
"Sayangku... Long time no see" teriak Jaemin dari depan pintu, sedangkan Sang ibu hanya melihatnya sambil tersenyum