| 03 |

5.4K 616 31
                                    

"karena cinta bukan hanya tentang kebahagiaan"

-•••-

"TEMAN ku menyukai lagu lagu kalian?"

Jisoo yang duduk bersila di tempat tidur dengan selimut membungkus tubuh menatap bingung Seulgi yang duduk di sampingnya. Temannya yang berambut lurus panjang tergerai melewati bahu itu balas menatap Jisoo dengan kedua tangan terlipat di dada.

"Aku tidak percaya kau hanya bisa berkata begitu. Kenapa tidak minta tanda tangannya?" Seulgi melanjutkan dengan nada menuduh.

Jisoo mengerang. "Mungkin karena kemarin aku sedang kesal dan lelah.. dan malas?"

Ia memegang pipinya yang agak pucat dan menggeleng-geleng. "Mungkin saat itu aku sudah gila. Bisa bisanya aku mendatangi hotel dan mengobrol dengan mereka semua yang sangat asing" jawab Jisoo

"bukannya bersama orang asing. Kau bersama member BTS! Kenapa kau tidak minta tanda tangannya?" tanyanya sekali lagi, nada penyesalan kental terdengar.

"Mereka adalah orang asing bagiku," cetus Jisoo tegas.

"Lagi pula kau tahu sendiri aku bukan penggemarnya, kenapa aku harus minta tanda tangannya?"

"Walaupun bukan penggemarnya, kau kan tahu temanmu yang satu ini penggemar beratnya," tegur Seulgi lagi sambil menekankan telapak tangan di dada.
"Aku sudah begitu setia menunggu kemunculan mereka lagi selama ini. Setidaknya kau bisa minta tanda tangannya untukku.. Tidak semua orang bisa bertemu langsung dengan mereka, kau tahu? Dan kemarin, entah dengan keajaiban apa, kau bicara dengannya, bertemu dengannya, bahkan bukan hanya V saja kau bertemu dengan empat orang member sekaligus!" Lanjut Seulgi dengan emosi yang tertahan.

"Kau harus meminta tanda tangannya kembali jika kau bertemu" ujar Seulgi menatap Jisoo tajam.

"Baiklah. Jika bertemu" tegas Jisoo.

Sejak sepulang dari Jepang, Jisoo menceritakan kejadian saat di Jepang. Bertemu dengan mereka semua tanpa kesengajaan. Lagian siapa yang tau akan seperti itu. Untung saja Jisoo bukanlah penggemar mereka, jika Jisoo penggemar mereka mungkin saja Jisoo sudah pingsan di tempat.

Seulgi masih duduk bersila di sebelah kasur Jisoo dengan memainkan ujung selimutnya. Sementara sang gadis masih saja memainkan ponsel nya sekali kali mengambil cangkir berisi coklat panas dan meminum nya.

Seulgi memainkan ujung selimut Jisoo sembari terduduk di sebelah tempat tidur Jisoo. Sementara sang gadis masih asik bermain ponsel, sesekali ia menatap seulgi sembari meneguk coklat panas nya.

"Kau sudah mendengar gosip itu?" Tanya Seulgi tiba tiba. Jisoo saja yang sedari tadi memainkan ponselnya beralih menatap perempuan yang masih menunduk memainkan ujung selimut milik nya.

Jisoo mengangguk, "sudah" jawab nya singkat. Ia bingung harus memberikan tanggapan apa, karena ia tak pernah meneliti hal sampai ke akar akar nya.

"Bagaimana menurut mu? Ah maksud ku, kau pernah bertemu dengan Taehyung bukan? Apa dia terlihat seperti—

gay?"

Jisoo mengerutkan keningnya mengingat kejadian beberapa hari kebelakang. Karena ia tak begitu memperhatikan Taehyung. Pria itu menggunakan masker dan hanya diam tak bergabung dalam pembicaraan.

"Aku tak menemukan keanehan apa apa. Lagian aku tak bisa menilai orang dari luar saja, bisa saja dia hanya berpura - pura? Aku tak tau bagaimana dia dalam nya" jawab Jisoo acuh. Lagian siapa yang peduli hal itu?

Idol In Love | VSoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang