| 10 |

4.4K 490 6
                                    

Dering ponsel Jisoo lagi lagi menganggu aktivitas Jisoo kali ini. Ia sudah lelah dengan dua hari lalu. Gara gara acara fansign itu ia kelelahan, bahkan suaranya sudah serak tak terdengar akibat ia ikut berteriak seperti yang lain. Memang ini salah nya sendiri, tapi jika tak seperti itu akan dianggap aneh. Mereka akan berpikir bahwa Jisoo hanya lah orang yang memata-matai acara fansign idola mereka.

Ia meraih ponsel nya yang berada di atas meja sebelah nya. Ia melihat nama mister Lee terpampang jelas di layar ponsel nya. Entah apa tujuannya menelepon, yang Pati hari ini ia sedang libur.

"ada apa mister?" Jawab Jisoo sesopan mungkin. Bagaimana pun juga mister Lee adalah atasannya.

"Sekarang?" Tanyanya sedikit terkejut. Ia tak suka di ganggu ketika ia libur, apalagi diganggu oleh pekerjaan yang seharusnya bukan ia yang kerjakan.

"Ahh Arraseo, aku akan mengambilnya" jawab Jisoo yang masih ia tahan emosinya. Waktu istirahatnya lagi lagi terbuang hanya menggantikan pekerjaan orang lain.

Hari ini Jisoo di tugaskan untuk mengantarkan pakaian kepada Kim Taehyung. Ia berpikir kenapa harus Kim Taehyung? Kenapa tidak yang lain? Ini bukan tugasnya melainkan ini adalah tugas pegawai lain yang mendadak sakit. Haruskan sakit di waktu seperti ini? Kenapa tidak meminta agar Wendy saja?

Ia mengambil mantel dan menggunakan syalnya. Mengunci pintu apartemennya dan menaiki bus untuk menuju butik mister Lee. Sangat menyulitkan jika di pikir pikir.

"Sangat merepotkan—" gerutu Jisoo kesal sembari menggosokkan kedua telapak tangan nya yang dibungkus sarung tangan.

"—tapi dia memang merepotkan" lanjut Jisoo sembari mengangkat kedua bahunya dan mempercepat langkahnya.

Musim dingin kali ini benar benar berubah drastis, karena pertemuan yang tak diharapkan ini mengubah semua alur hidupnya yang sudah ia atur sedemikian rupa.

Kim Taehyung.

Seorang laki laki yang masuk kedalam scenario tanpa perencanaan membuat semuanya berbeda. Ia hidup dengan di penuhi kebohongan dan drama.

Sekitar dua jam berada di perjalanan, mobil merah itu berhenti di depan rumah berlantai dua dengan cat putih itu. Ia diberi keringanan agar menggunakan mobil yang ada di butik menuju rumah Taehyung. Ia keluar mobilnya dan menuju arah pagar untuk memencet bel nya.

Tak lama terdengar suara Taehyung dari speaker sana. Jisoo langsung menyebutkan nama dan tujuan datang kesini dengan suara yang serak.

"Apa? Siapa? Aku tak bisa mendengar suara mu dengan jelas" jawab Taehyung.

Jisoo hanya menatap bel yang ada disana dengan kesal. Rasanya ingin ia cabik cabik mukanya sekarang ini. Seharusnya rumah seperti ini di lengkapi dengan kamera pengawas. Jisoo sangat mengetahuinya. Taehyung ini benar benar menyebalkan dan suka sekali membuat Jisoo menderita.

"Ah baiklah, masuk lah Shin Jisoo"
Tepat dugaan nya. Laki laki itu pasti mengetahui siapa yang berada di luar saat ini. Ia kembali masuk kedalam mobilnya bersamaan dengan pintu pagar yang terbuka. Ia memarkirkan mobilnya di belakang mobil milik Taehyung.

Ia keluar dari mobilnya dengan membawa beberapa pakaian. Jisoo melewati setiap anak tangga menuju pintu utama rumah Kim Taehyung. Ini adalah pertama kalinya ia datang kerumah pria itu.

Taehyung sudah berdiri di depan pintu dengan menggunakan kaos longgar dan celana panjang berwarna hitam. Rambutnya sedikit berantakan karena tidak di tata. Taehyung menatap Jisoo dari atas rambutnya sampai bawah kakinya.

"Ada apa kesini?" Tanya nya berlaga tak tau apa apa.

Lagi lagi Jisoo menatap Taehyung malas. Laki laki ini terlalu banyak kata kata yang menunjukan bahwa dirinya tak mengetahui apa apa.

Idol In Love | VSoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang