| 18 |

3.8K 412 5
                                    


"JADI, mereka hanya berkencan pura-pura? Begitu maksud mu?"

Perempuan di depannya mengangguk yakin. Senyumnya tak luntur semenjak ia bertemu dengan dua teman nya ini. Uh, rasanya sangat merindukan kebersamaan mereka bertiga. Dan hari ini semuanya terlaksana, mereka bertiga berkumpul di cafe milik salah satu darinya di ruangan tertutup.

Perempuan di hadapannya tersenyum licik, "bagaimana? Kalian masih ada kesempatan bukan?" Tanya nya kembali.

Dua temannya itu mengangguk. Namun yang ia inginkan adalah nama Jisoo kembali turun setelah namanya naik beberapa waktu kebelakang. Apapun caranya.

"Lantas apa yang harus kita lakukan? Aku sudah sedikit kesal dengan nya. Gara-garanya Taehyung selalu tak fokus saat di agensi" ujar nya dengan membenarkan posisi duduknya senyaman mungkin. Tangannya meraih secangkir americano di hadapannya.

"Sangat mudah. Hanya perlu mengungkapkan kebenarannya di depan media, semua selesai" jawab nya santai dengan kaki yang di lipatkan.

"Kau pikir itu mudah Hyunsoo-ssi? Kita tak bisa membeberkannya tanpa ada bukti" jawab laki-laki dengan tatapan frustasi.

Perempuan yang di sebut Hyunsoo itu terkekeh sembari menggelengkan kepalanya, "rupa nya kau masih berpikir pendek Jinyoung. Itu sangat mudah. Sekarang orang-orang percaya dengan media tanpa harus mengetahui kebenarannya" jawab Hyunsoo yang kembali menegakkan duduknya.

"Maksud mu?"

"Astaga, kalian berdua memang belum berubah. Kalian terlalu sibuk bekerja Jinyoung, Yerin. Begini, aku bisa saja membuat surat perjanjian palsu yang ditanda tangani oleh mereka. Aku wartawan, ayolah kau sendiri yang ingin aku mengikuti Jisoo dan Taehyung malam itu bukan? Aku masih simpan alamat apartemennya" jawab Hyunsoo terkekeh pelan.

Yerin dan Jinyoung saling bertatapan lantas menggelengkan kepalanya, "itu akan merambat jika yang lain mengetahuinya" jawab Jinyoung.

"maka dari itu jangan sampai ada yang mengetahuinya" jawab Hyunsoo menghela nafasnya kesal.

"tidak tidak! Jika ini terbongkar reputasi ku akan hancur begitu saja, bisa saja semua orang membenci ku dan mengeluarkan ku dari agensi. Apa tak ada cara lain? Aku menginginkan Taehyung tapi tidak dengan cara seperti itu" Yerin menggeleng cepat dan mengeluarkan semua pendapatnya.

Hyunsoo lagi-lagi menghela nafasnya berat dan mengusap wajahnya kasar. Ia masih tak paham dengan kedua sahabatnya ini, mereka menginginkan sesuatu namun tak ingin melakukan cara seperti ini. Jika seperti ini sudah tentu keduanya akan terpisah dan perempuan itu akan mendapat hujatan. Bagus bukan? Semua akan kembali seperti dulu. Taehyung dengan Yerin dan Jisoo bersama Jinyoung.

"Jangan pikirkan itu. Aku wartawan, aku pasti menyembunyikannya. Tugas kalian pun tak sulit. Kalian hanya perlu mendapatkan tanda tangan dua orang itu. Hanya tanda tangan" Hyunsoo mengeluarkan selembar kertas dengan pernyataan yang entah benar atau tidak.

"Setelah ini keluar aku yakin Jisoo tak akan berani mendekati Taehyung atau sebaliknya" jawab Hyunsoo dengan senyum miring nya.

Jinyoung masih mencerna ucapan Hyunsoo baik-baik. Hanya tanda tangan? Tak masalah, itu sangat mudah baginya.

"Baiklah, aku setuju" jawab Jinyoung sangat yakin.

Idol In Love | VSoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang