| 04 |

5K 551 11
                                    

"datang, menetap, pergi"

-•••-


JISOO berjalan malas menyusuri ramai nya jalanan Seoul. Ia harus mengantarkan pakaian kepada salah satu pelanggan tetap mereka. Entah mengapa harus Jisoo yang mengantarkannya. Padahal masih banyak karyawan lain yang bisa di suruh. Mister Lee selalu memberikan tugas yang tak diam di tempat. Ini bukan pertama kali ia diperintahkan seperti ini. Terlebih ini adalah malam hari.

Tidak. Bukan Jisoo memilih waktu malam hari. Ini adalah pakaian terakhir yang harus ia antarkan. Sedari siang tadi ia mengantarkan banyak pakaian untuk di coba. Ia tak sendiri saat pergi. Ia bersama dengan salah satu karyawan. Namun, mobil mogok dan memaksa Jisoo untuk berjalan menuju rumahnya yang katanya sudah tak jauh.

Ia berhenti di depan rumah mewah berwarna putih. Ia menekan tombol merah yang berada di depan pagar nya.

"selamat malam, aku dari butik mister Lee ingin mengantarkan pakaian mu" ujar Jisoo sembari menekan tombol merah itu.

Tak lama pintu pagar itu terbuka dan Jisoo segera melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah nya. Sepertinya pemilik rumah ini bukan orang biasa, em maksud nya memiliki kedudukan yang tak biasa. mungkin pejabat? Artis? Tapi ia tak peduli.

Ia mengetuk pintu putih dengan relief yang sangat menawan di atas nya. Ia hanya ingin segera menyelesaikan tugas nya dan kembali ke apartemennya.

Seseorang membuka pintu dan menampakkan dirinya dengan pakaian santai seperti biasa.

"Wah, bukan kah kau perempuan saat di Jepang kemarin?"

Jisoo terpekik kaget mengetahui jika pria di depannya masih ingat dengannya. Ia hanya membalasnya dengan senyuman dan mengangguk samar.

"Ayo masuk. Udara di luar semakin dingin. Kau ingin mengantarkan pakaian, bukan?" Joo-won membukakan pintu rumah itu dan mempersilahkan Jisoo masuk kedalam rumah nya.

Ia dipersilahkan duduk di sofa dan ditinggalkan begitu saja.

"kau siapa?!" Suara berat dari belakang nya membuat Jisoo terkejut. Ia lantas berdiri dan membungkukkan badannya.

"Bagaimana kau bisa masuk kedalam rumah ku?" Tanya nya lagi terkejut. Bukan hanya terkejut ia bahkan menatap tajam kearah Jisoo.

Jisoo menghela nafas dan mencoba tersenyum menahan kesal nya, "sepertinya artikel mengenai gay itu benar ada nya" gumam Jisoo. Ia seperti itu bukan tanpa alasan, tapi pria itu menunjukan ketidaksukaannya kepada perempuan. Tapi tidak, ini hanya kepadanya. Tapi tatapan itu menunjukan tatapan jijik? Entah lah.

"hey! Sopan lah kepada nya! Kau ingat siapa dia? Perempuan yang tertukar koper dengan mu!" Joo-won tiba tiba datang dengan membawa secangkir teh hangat.

"oh, apa dia meminta imbalan?"

Ingin rasanya Jisoo menyumpal mulut pria ini sekarang juga. Namun, itu akan berabe. Jika pria itu mati akan tersebar luas di media.

V  DI TEMUKAN MENINGGAL KEHABISAN NAFAS. DIKETAHUI IA DI BUNUH OLEH SEORANG WANITA PENGANTAR PAKAIAN.


Haha itu sangat tidak lucu.

"pikiran mu itu! Dia ingin mengantarkan pakaian mu" jawab Joo-won meletakan gelas itu di depan Jisoo.

Taehyung menatap Jisoo dari atas hingga bawah dan mengangguk. Ia percaya karena Jisoo membawa beberapa pakaian di tangannya.

"Baiklah terimakasih kau bisa pergi" usir Taehyung secara halus.

Lagi lagi Jisoo di uji kesabarannya oleh perlakuan Taehyung. Bagaimana bisa sahabatnya mengidolakan pria yang sombong seperti ini?

Idol In Love | VSoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang