| 25 |

3.7K 418 8
                                    


BUTIK sedang dipenuhi dengan pelanggan-pelanggan. Sangat terpaksa Jisoo bekerja lebih lama dari biasanya. Sebenarnya selama itu masih di ganti dengan gaji yang naikan ia sama sekali tidak masalah. Lagipula ia tak sendiri kok, masih ada Wendy yang setia menemaninya di butik.

Pelanggan semakin bertambah di malam hari. Entah mengapa tapi ini seperti keberuntungan baginya. Ia juga bisa di apartemen yang hanya mencoba mengingat dan pada akhirnya merasa pusing di kepalanya. Dengan begini ia bisa melupakan sejenak apa yang menjadi masalah dan fokus bekerja.

Jam menunjukan pukul 22:09 tapi ia belum kembali ke apartemen karena masih ada beberapa pelanggan yang masih tetap bertahan di butik itu. Ia melirik kearah Wendy yang sudah tertidur kelelahan. Itu juga Jisoo yang meminta Wendy untuk istirahat.

"Shin Jisoo? Benar?"

Jisoo menatap seorang pria yang mendekati bersama dengan perempuan. Jisoo tau dia siapa, dia adalah salah satu pemain baseball handal dan perempuan di sebelahnya mugkin kekasih nya.

"Sudah lama tak berjumpa. Aku tak menyangka akan bertemu disini. Bagaimana keadaan Taehyung? Aku sudah dengar skandal itu, aku tak habis pikir dengan mereka yang iri dengan hubungan kalian" ujar sang pria yang terus menggenggam tangan perempuan di sebelahnya.

Jisoo sendiri mencoba mencerna ucapan nya. Walaupun ia tak mencoba untuk mengingat, tapi ucapan nya sungguh membuatnya berpikir keras.

Terlintas beberapa potongan gambaran ketika ia bertemu dengan Kim Dan. Pemain baseball terkenal ini. Ia pernah bertemunya ketika pertandingan. Tapi di gambaran itu bukan saat itu yang ia lihat, ia melihat suatu ruangan besar. Tertawa. Pakaian. Dan seorang pria yang samar-samar. Ia tak bisa melihat jelas pria di sampingnya kala itu.

"hey, kau tak apa?" Tanya Dan melihat kearah Jisoo yang memejamkan matanya panik.

Tiba-tiba Jisoo merasakan kembali pusing yang menyerang kepalanya kembali. Kedua tangannya memegang kepalanya yang sedikit menjambak rambutnya. Terdengar suara erangan dari mulut Jisoo. Tubuh nya terduduk lemas membuat Dan panik.

"hei, kau kenapa?" Tanya nya kembali.

Sang kekasih pun ikut panik ya dengan Dan. Ia mencoba membantu jisoo untuk berdiri. Mereka duduk di sofa yang berada di ujung kanan.

"Ada apa?" Tanya Dan kembali. Ia melihat raut wajah Jisoo yang semakin panik dan menahan nyeri.

"Jisoo! Kau tak apa?" Wendy yang sedang tertidur mendadak bangun ketika mendengar suara dari Jisoo. Ia segera memberikan obat nya kepada Jisoo agar lebih tenang.

"Sudah berapa kali kami katakan jangan memaksakan Ji. Semua akan kembali, tenang saja. Kau tak akan kehilangan itu semua!" Wendy menyimpan gelas minum Jisoo dengan mata yang berkaca-kaca. Semenjak terbuka nya hubungan Taehyung dan Jisoo, Wendy semakin gencar menjaga Jisoo terlebih ketika Jisoo kehilangan sebagian ingatannya.

"Sudah kau pulang saja. Aku lihat seseorang menunggu mu di sana. Mister Lee tak menyarankan kau lembur. Biar aku yang menutup" ujar Wendy yang memberikan kasar tas milik Jisoo.

Jisoo terkekeh pelan dan mengusap air mata Wendy yang jatuh, "jangan menangis. Aku tak apa. Biar aku bantu ya?" Tawar Jisoo.

Idol In Love | VSoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang