41.

118 29 0
                                    

Aku kembali kerumah lebih awal karena cuaca memang sangat ekstrim tempat lespun memilih libur untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan terlebih hampir semua siswa yang ambil jadwal les berbeda tempat dan mayoritas memang jauh jadi tempat les memutuskan untuk menghentikan jadwal ajar mengajar untuk hari ini.

Aku heran saat yang menjemputku pulang bukan sopir yang biasanya melainkan sekretaris papah. Ada apa ini? Langsung muncul beberapa pertanyaan dalam diriku. Berarti papah tidak pergi kekantor kalau sekretarisnya saja bisa sesenggang ini.

"Adam, Dean biasanya pulang jam berapa?" tanya sekretaris papah dan sepertinya memang ada yang tidak beres karena sekretarisnya papah ingin menjemput Dean juga.

"Dia mau bertemu ayahnya dulu, jadi tidak perlu dijemput menunggu telpon darinya atau mungkin ayahnya  yang akan mengantar," bohongku dan kini aku memilih melihat kearah jendela dan hujan memang sangat deras. Ini tidak seperti biasanya dan sampai BMKG menyatakan kalau hujan terus berlanjut kemungkinan akan ada banjir disejumlah wilayah.

Aku sampai dirumah dan disana nyatanya benar dugaanku. Ada beberapa polisi yang datang, terus untuk apa dan ingin menangkap siapa? Perlahan aku masuk kedalam rumah dan disana sudah berjajar sopir, satpam bahkan maid yang bekerja dirumah. Papah ada begitupun dengan mom.

"Ada apa ini?" tanyaku bingung bahkan biasanya maid menyambutku dan membawakan tasku hari ini tidak bergeming dan masih terduduk dilantai.

"Adam masuk dulu gih," mom menggiringku untuk masuk kedalam kamar dan tidak ingin membagi tentang masalah yang ada. Sampai-sampai mom repot untuk mengantarku kedalam kamar.

"Kenapa mom?" tanyaku lagi, memang aku ingin tahu. Dan kini aku sedang memaksa mom untuk menceritakan apa yang sedang terjadi.

"Papahmu kehilangan beberapa berkas penting bahkan sejumlah uang tunai yang disimpan dibrangkas jadi papah sedang mencari tahu siapa yang sengaja masuk," mom memberitahuku dan kini meninggalkanku untuk turun lagi kelantai dasar.

"Ada-ada saja," pikirku tak peduli dan kini aku memilih mengganti bajuku dan mengisi hariku yang kosong karena jadwalku kacau hari ini.

.....

Sesaat aku hampir tertidur aku ingat sesuatu, hmmm aku mengingat pernah menyimpan jaket Tristan dan tiba-tiba ingin ku kembalikan karena mungkin itu bisa jadi alasan untuk aku bertemu hari ini.

"Dean, kakak sedang ada kelas tambahan jadi nanti ya,"  dan saat itu Dean malah menelponku. Aku enggan mengangkatnya, memilih untuk mengirim pesan dan berbohong kalau aku sedang belajar. Dan tidak meminta sekretaris untuk menghubungi Dean atau sebaliknya. Aku tidak perduli dan ingin membuat Dean sedikit mendapatkan kesulitan saja.

Melihat kearah lemari yang kupunya dan aku pun memikirkan alasan agar aku bisa keluar rumah tanpa ada yang curiga dan papah tidak perlu menyewa orang untuk mengikutiku.

"Mengenbalikan kepada teman?" aku bisa berbohong lagi dan sepertinya itu lebih baik daripada aku menambah masalah dan karena diluar sangat sibuk aku bisa pergi dengan menggunakan mobilku sendiri.

Aku mencari jaket punya Tristan diseluruh lemariku bahkan aku harus mengacaknya karena aku tidak menemukan jaketnya. Apa perlu maid mencurinya? Ayolah itu hanya sebuah jaket bisa saja dia mengambil laptopku daripada harus mengambil sebuah jaket. Aku kesal karena aku tidak berhasil menemukannya, jelas-jelas aku sudah menyimpannya dilemari.

"Tidak mungkin aku lupa," keluhku karena hampir semua bajuku sudah turun dari lemari. Karena aku sudah tidak bisa berfikir jadi lebih baik aku bertanya saja pada maid daripada terus mengeluh dan membuat seluruh kamarku berantakan.

"Adam ada apa?" tanya mom karena aku turun tiba-tiba dengan perasaan kesal.

"Adam kehilangan jaket, apa mbk memindahkannya?" tanyaku langsung pada maid yang bekerja dibagian cucian.

akward (bxb) End 20 Jan 2021/ 23 Feb 2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang