Adam pov.
Mamah menyerang Dean, aku bersyukur karena akhirnya ada seseorang yang langsung menghantamnya. Terlalu banyak orang yang mencintainya dan kini kulihat Dean jatuh untuk kedua kalinya aku merasa sangat senang. Walau aku pernah tahu betapa dia hancur ketika dikhianati ayahnya kini aku melihat dengan jelas kala dia kecewa setelah tahu ibunya pun mengkhianatinya.
Mom memang hadir sebelum perceraian papah dan mamah. Saat itu mamah terang-terangan menyatakan kalau dia tidak bisa meneruskan pernikahan mereka. Dan saat itu akupun jatuh sakit dan perlu dirawat dirumahsakit dan hari itu pertama kali aku bertemu mom. Karena dia seorang perawat dia menjagaku karena papah sibuk dengan proses perceraian yang alot. Mamah tidak mau bercerai begitu saja, dia memintaku ikut bersamanya dan langsung ditolak papah dan papah tengah mencoba segala cara agar mamah mundur tapi papah sadar ada paman dibalik mamah yang tidak gentar. Bagaimana mungkin papah merelakan ku tinggal dengan mamah yang sibuk dengan kehidupan sosialnya. Mamah seorang aktris papan atas dan syarat akan semua skandal bahkan terakhir sebelum mamah pergi ke Amerika dia malah pergi mendatangi paman. Karena itu Tristan pun berkesimpulan tentang kisah cinta segitiga. Padahal jelas kalau mamah itu ditolak.
Karena butuh waktu yang lama dan papah pun sangat sibuk aku lebih sering pergi dengan mom sampai akhirnya mamahpun sakit dan perlu donor ginjal. Proses perceraianpun tertunda dan papah perlu menjaga mamah. Akupun ditinggal lagi, aku sendirian dan mom terus bersamaku sehingga sikap egoisku membuatnya terikat. Aku meminta papah untuk menikah dengan mom yang kutahu kalau keluarganya jauh dari kata mewah dan mempunyai putra yang butuh dukungan karena sakit. Jangan bersikap kuat, hemofilia itu perlu uang banyak untuk perawatan. Dan selama ini Dean hanya melakukan diet untuk pencegahan karena dia tidak mampu membayar untuk mendapatkan setiap suntikan. Aku akui aku salut dengan apa yang dilakukannya untuk bertahan. Dan karena aku memang terlahir dikeluarga yang mampu aku mendekati mom dan memintanya untukku alih-alih karena aku menyayanginya. Ya, tak kupungkiri awalnya aku hanya ingin mamah hidup dan mengorbankan wanita lain. Tapi makin hari aku tahu bahkan sadar mom sangat baik dan lebih baik dari mamah. Dia sangat tulus, karena itu sekali lagi aku memintanya membawa Dean saja, aku tidak mau tahu Dean itu sakit dan butuh pertolongan seperti apa. Yang kutau kalau Dean ikut serta mom tidak perlu bolak-balik tinggal dirumah mantan suaminya. Dan aku mendapatkan mom untuk menggantikan mamah.
Itu kisah tragisnya dan mom memintaku merahasiakannya untuk Dean. Karena Dean tidak akan terima akan hal itu. Bagaimana dia bisa terima? Hampir setahun mom bersama ku dan mengabaikan keluarganya.
"Hahhahahh....." aku tertawa dalam hati mengingat hari itu. Mom menikahi papah dan tidak dihadiri Dean karena ayahnya tidak mau melihat Dean terluka sampai akhirnya Dean pun tahu keburukan yang dilakukannya sendiri. Dan sekarang Dean terlihat kaku dan melihat mata mom dengan tatapan paling gila yang dilakukan seorang anak kepada ibunya.
"Tidak perlu menatap mom seperti itu Dean!!' batinku kesal dan kini aku melihat Dean meninggalkan ruang tamu untuk pergi ke kamarnya. Kuharap dia memilih mengemasi barang-barangnya dan pergi dari rumah. Aku sudah tidak menginginkannya lagi. Aku tidak perlu punya adik yang jelas merebut orang yang paling aku suka selama ini. Pernah kutakutkan kalau Tristan menyukai seorang gadis dan sekarang aku tahu Tristan nyatanya menyukai seorang pria jadi apa salahnya kalau tiba saatnya aku terang-terangnya meminta nya untukku. Karena jelas selama ini apa yang kuminta, apa yang ku ingin selalu terwujud tanpa aku harus menangis dan menunggu.
"Hahhahah," aku sangat ingin tertawa lagi karena mengingat apa yang diberikan ayah Dean untuknya. Papah memberikan lapangan basket bahkan sungai buatan. Aku mendapatkan mini cooper dari papah dan Dean hari itu hanya mendapatkan sepasang sepatu yang harganya pun tidak lebih mahal dari kotak pensil milikku.
Aku memang jahat, kalian tertipu!!
Dan satu lagi,
Aku tidak tahu kejadian persis 7thn lalu. Yang kutahu seperti yang diberitakan kalau itu adalah perampokan, jadi semuanya mempercayainya bahkan aku, secara memang bibi adalah pemilik toko berlian yang cukup terkenal pada masanya. Semua media juga memberitakan hal yang sama tetapi kenapa papah harus mengungkapkan hal itu lagi. Tristan sudah cukup lama terluka karena harus kehilangan mamahnya tetapi kenapa papah dengan santainya mengungkapkan kalau waktu itu bukan semata-mata karena sebuah perampokan. Lalu kenapa papah menyalahkan Tristan tentang kejadian bertahun-tahun dan menyatakan kalau dia memegang semua rahasianya.
"Kenapa papah sangat membenci keluarga bibi?" tanyaku karena aku tidak mau mereka terus bertengkar. Kalau memang ada masalah kenapa tidak dibicarakan. Dengan berat aku harus menerima kalau Tristan adalah saudara. Dulu aku sangat dekat dengan Tristan pergi bermain bersama dan bersekolah ditempat yang sama. Menyukai hal-hal yang mungkin tidak pernah orang kira kalau kami melakukannya. Aku pergi menyulam dan Tristan pergi melukis. Tapi karena insiden itu tiba-tiba menggemparkan seluruh media akhirnya kita terpisah. Kakek meninggal karena paman dengan kasar mengakuisisi perusahaan dan mengambilnya, memisahkan hak papah kalau papah yang sebelumnya sudah siap untuk menjadi penerusnya.
Secara naluri itu memang sebuah tindakan yang tidak baik karena paman merebut paksa perusahan yang akhirnya berita tentang peristiwa perampokan tenggelam dengan sendirinya karena paman menguasai media dan papah harus bangkit dari awal untuk membuat perusahannya besar mengabaikan paman yang terus menekannya. Sampailah keduanya akhirnya sejajar kembali. Dan konflik baru muncul dan keduanya memperlihatkan kalau tidak akur dan terus saling menyerang.
Paman memang kuat dia tidak berbisnis awalnya. Dia seorang dokter ahli kejiwaan yang mempunyai isteri seorang desainer berlian yang tak lain adalah adik papah. Awalnya indah sampai akhirnya papah tahu kalau ada hubungan tidak sehat disana.
"Adam kamu masuk ke kamarmu saja ya sayang. Atau ikut mamah," mamah tiba-tiba memegang tanganku dan ingin aku meninggalkan ruangan yang penuh kebencian. Mamah tidak ingin aku tahu apa yang terjadi.
"Adam sudah besar, kalau kemarin bukan perampokan lalu apa? Paman menembak bibi?" tanyaku langsung, karena ku tahu paman itu memang ringan tangan. Sungguh diragukan kalau dia seorang dokter bahkan punya lisensi. Semua tercengang akan pernyataanku bahkan Tristan malah menatapku dengan senyuman aneh. Dia menertawakan karena kesimpulanku yang sok tahu.
Kulihat Tristan tidak bergeming atau ingin bertanya kepada paman mengenai hal yang diutarakan papah dengan nada sangat marah. Sebab Tristan menyadari kalau dirinya melupakan memory setelah kejadian buruk itu. Bahkan Tristan yang berada di tempat kejadian pun tidak bisa mengingat dan tidak ada hal yang tersisa. Dan bahkan kini Tristan meminta bukti kepada papah kalau memang ada hal yang dia lupakan dia siap mengetahuinya. Secara tidak ada berita lagi dimedia yang membahas tentang itu. Dan terkubur dengan tenang kalau hanya sebuah perampokan dan perampoknya pun dihukum seumur hidup waktu itu.
......
"Tristan cari Dean, dia butuh kamu!" paman memerintahkan Tristan untuk mencari Dean untuk memecahkan suasana mencekam. Ayolah ini masalah yang serius kenapa harus mencari Dean. Dia hanya orang lain, dan aku butuh penjelasan tentang hari itu bahkan aku tidak mendapatkan jawaban bahwa bibi dibunuh suaminya atau perampok.
Aku melihat Tristan mengangguk dan kini meraih tanganku untuk pergi mencari Dean. Awalnya aku malas karena aku ingin tahu tentang jawaban kenapa selama ini keluarga paman tidak akur dengan papah? Tapi lagi-lagi aku harus berakhir untuk mencari Dean. Tanpa pemberontakan dan menyangkal kalau aku tidak mau melakukannya.
Sebenarnya aku ini memerankan apa? Aku bingung dengan apa yang sesungguhnya ku lakukan.
Tokoh antagonis atau protagonis dalam sebuah plot cerita dalam keluarga yang sangat dramatis. Yang banyak menyimpan rahasia bahkan kekejaman dibaliknya.
......
KAMU SEDANG MEMBACA
akward (bxb) End 20 Jan 2021/ 23 Feb 2021
HumorPeople who understand us are people who have experienced the same pain. There's Dean, a little man who is struggling to overcome the psychological problems that occur as a result of his parents' separation. Tristan who must face the reality of the b...