Special chp : Doren

2.3K 264 6
                                    

Ingat bahwa Doyoung bukan alpha biasa? Dirinya memang bukan jenis alpha pemimpin seperti Mark, ataupun alpha orion seperti Jeno. Tapi ia juga berbeda dengan alpha biasa.

Doyoung terlahir dari seorang mantan alpha pengkhianat dan ibu seorang omega dengan gen tingkat 2, - satu tingkat di bawah clan Haechan. Perpaduan antara keduanya membuat Doyoung menjadi seorang alpha yang berbeda.

Selayaknya werewolf lainnya, jenis alpha dan omega dapat dibedakan saat berumur 12-15 tahun, tapi doyoung baru mengetahui statusnya sebagai alpha saat berumur 17 tahun.

2 tahun hidup penuh kebingungan, apakah ia alpha, beta, atau omega. Tapi sangat kecil kemungkinannya terlahir sebagai beta, apa lagi ayanya juga seorang alpha.

Hingga suatu saat, dirinya menyadari bahwa ia adalah alpha saat mampu membuat seorang omega heat hanya karena mencium feromonnya saat selesai jam olahraga.

Niat hati ia ingin hidup seperti beta, tidak perlu terpengaruhi oleh bau feromon werewolf lain, mudah mencari pekerjaan, dan tidak perlu berurusan dengan siklus heat atau rut, namun ternyata dewi fortuna berada di pihaknya.

Pada usianya yang menginjak 18, keanehan mulai terjadi. Dirinya terbangun dan tidak bisa mencium aroma feromon dari kedua orang tuanya. Ia menyembunyikan hal itu selama satu minggu penuh sampai akhirnya mimisan dan pingsan di atas meja belajarnya yang penuh buku jurnal kedokteran yang ia pinjam dari perpustakaan.

Pagi harinya, ia terbangun dan menyadari bahwa dirinya sedang terbaring di ranjang rumah sakit.

"Kau berbeda dengan para alpha lainnya."

Kalimat itu menghantuinya selama berhari-hari. Kenyataan bahwa ia berbeda terkadang membuatnya takut.

"Kau alpha yang tidak akan terpengaruh oleh feromon omega mana pun mulai sekarang. Kecuali feromon omega dari clan tertinggi yang sedang heat. Kau juga tidak akan terpengaruhi oleh feromon alpha lain, kecuali dari clan pemimpin."

Itu artinya, secara tidak langsung, ia kehilangan penciumannya bukan? Ia hanya bisa mencium bau dari parfume buatan tangan manusia yang tidak tahan lama.

Doyoung mulai menganggap bahwa dirinya beta, tapi berstatus alpha. Hidup tanpa indra penciuman selayaknya alpha pada umumnya membuat ia kesulitan.

Namun sekali lagi, Tuhan memberikan kisah indah dibalik keterbedaannya dengan yang lain. Dirinya mudah menerima pekerjaan dan mulai bekerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit besar.

Rumah sakit ini hanya diisi oleh para tenaga kesehatan berstatus beta yang tidak akan terpengaruh oleh feromon yang mungkin terguar dimana-mana. Kecuali divisi kesehatan jiwa, mereka perlu mempekerjakan alpha dan omega agar bisa mengerti keadaan pasiennya lewat emosi yang terguar dari bau feromon.

Lalu Doyoung adalah satu-satunya alpha yang bisa melanjutkan pilihannya menjadi dokter lain, ia memilih untuk menjadi dokter spesialis bedah, lalu pada semester ke-6 nya tahun ini, ia bertemu dengan seorang beta yang berbeda.

Mari perkenalkan Huang Renjun, beta yang berhasil membuat Doyoung terpaku selama hampir satu menit di salah satu rak perpustakaan langganannya.

Haruskah Doyoung berteriak di perpustakaan? Penciumannya kembali!

Sekilas ia menganggap bahwa Renjun adalah omega, ada wangi manis yang terguar dari tubuh mungil di depannya.

"Permisi?"

Suara dengan nada cukup tinggi itu membuat sang alpha tersentak, bodoh kenapa malah menatapnya seperti melihat urat nadi yang tercetak jelas saat akan memasang selang infus? Baiklah lupakan.

"Apa kau omega?"

Kalimat pertama yang bagus Doyoung, tingkatkan kesadaranmu! Hey kalian baru bertemu!

"Maaf? Sopan kah anda bertanya seperti itu?" Renjun merenggut tak suka, alisnya menukik tajam. Tapi lihatlah, caranya mendongak menatap yang lebih tinggi justru terkesan gemas.

"U-uh maaf. Tapi feromonmu manis, seperti campuran stroberi dan marshmellow? Aku tak yakin, sudah lama tidak mencium bau feromon seorang ome-"

"Aku seorang beta. Bukan omega, hentikan halusinasimu itu. Tidak mungkin aku memiliki feromon seperti yang kau katakan."

Bagai didorong dari lantai sepuluh, Doyoung langsung terkaget-kaget, ia bahkan tidak berkedip saking kagetnya.

"Ta-tapi, aku berani bersumpah, aku mencium bau manis, apa kau menumpahkan parfume pada pakaianmu?"

Lihatlah, seorang Kim Doyoung sedang berasumsi hal yang tak masuk akal. Mana ada manusia yang menumpahkan parfume sebanyak itu sampai bisa tercium dari jarak 4 langkah kaki?

Itu pertemuan pertama mereka, jauh sebelum Haechan dan Mark bertemu untuk pertama kalinya.

Doyoung mulai mengencani beberapa orang beta, ia memanfaatkan wajah tampannya sebagai tiket emas. Bersikeras ingin membenarkan asumsinya tentang beta berferomon yang ia temukan hari itu, dirinya hampir berakhir tidur dengan beberapa beta laki-laki ataupun perempuan, yang penting lawannya berstatus beta.

Namun kali ini, tidak ada yang memihaknya, ia kehilangan jejak dan tidak pernah bertemu kagi dengan satupun beta dengan bau feromon seperti si tuan perpustakaan, sebut saja begitu, karea mereka pertama kali bertemu saat berada di perpustakaan.

Ia memutuskan untuk berhenti mengikuti kencan buta dengan beta, memilih untuk berfokus pada pekerjaannya yang terasa semakin berat karena kedatangan pasien bernama Mark Jung, dan Seo Donghyuck.

Jadwal rut tahunanya sudah dekat, ia harus meminjam beberapa buku dari perpustakaan. Tidak, Doyoung tidak memiliki fetish terhadap buku. Hanya saja, rutnya tidak seperti alpha pada umumnya, ia akan tetap sadar dan masih bisa menahan diri, - setidaknya sejauh ini seperti itu.

Lebih mendekati heat pada omega, tidak setiap waktu kepemilikannya minta dipuaskan, ada kalanya tubuhnya hanya bereaksi panas yang masih bisa ditoleransi.

Dan, pertemuan kedua dengan si tuan perpustakaan terjadi hari itu.

Renjun masih mengenakan setelan kerjanya, lengkap dengan tag nama yang masih tersemat rapi. Memudahkn sang alpha yang ingin mengetahui nama ome- oh beta yang belakangan sedang ia cari.

"Dimana ya buku novel itu?"

Renjun bergumam kecil, pipinya mengembung karena kesal tak kunjung menemukan buku yang ia cari. Doyoung sampai tidak yakin jika lelaki mungil di depannya adalah seorang pekerja kantoran.

"Permisi, buku apa yang kau cari?"

Kali ini sepertinya awal yang baik, ayo teruskan.

"Oh, novel yang katanya hanya ada 5 itu, aku ingin membacanya. Apa kau melihatnya?"

Renjun menatap Doyoung dengan pandangan polos, apakah beta ini lupa pernah marah padanya?

"Huh? Aku juga sedang mencarinya-" pembual! "mau mencari bersama? Nanti kita bergantian meminjamnya."

"Tentu. Tapi sepertinya, kau harus meminjam duluan. Pekerjaan yang kau ambil terlalu padat jamnya."

Sejak hari itu, Doyoung tak perlu untuk berkencan dengan beta ataupun omega, karena dirinya sudah memiliki Renjun.

Renjana [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang