jatuh dan bangkit
Pagi yang indah menyapa. Dinginnya suhu membuatnya ebih nyaman di dalam selimut tebal, suara langkah sepatu terdengar memasuki kamarnya yang memancing rasa penasarannya.
Saat manik matanya terbuka sosok gadis klan Kim duduk di samping ranjangnya. Gadis yang menjadi alasan betapa suksesnya dirinya sekarang.
Di tatapnya suaminya yang masih nyaman di dalam selimut setelah semalam mengeliat beradu dengan dinginnya malam. "Pagi," sapanya memberikan senyuman khas. Senyum lebar muncul di wajahnya jemari pria itu memeluk pinggangnya dari belakang membawanya dalam pelukan hangat di bawah selimut.
"Bagaimana kabar putri ku? Apa dia tidak kehabisan napas semalam?!" Tanyanya sambil mengusap perut Yuna yang tengah mengandung putri pertama mereka.
"Apa kau pikir ibunya selemah itu?!" Balas Yuna berdiri lalu melempar handuk di atas kasur. "Mandilah, sebentar lagi akan ada pertemuan. Kau harus tampil rapih, untuk membahas sebuah kontrak."
Yuna lalu pergi meninggalkan suaminya yang tampak kesal karena di tinggal sendirian. Langkahnya berjalan menuju nakas tampak sebuah notivikasi kembali muncul di ponselnya, raut wajahnya seketika berubah. Ia mengambil ponsel itu lalu membuangnya ke tong sampah dan beralih ke kamar mandi.
Kini ia pasrah pada takdir. Ia memilih melalui hidupnya dengan bersandiwara demi kehidupan manusia di dunia ini. Keluarga kecil yang tak pernah ia pikirkan akan hadir dalam hidupnya, rencana masa lalu hancur seketika. Awalnya ia ingin mengakhiri semuanya demi cintanya tapi, semakin lama ia menundanya semakin cepat takdir menyerat dirinya tak membiarkan dirinya melakukan apa yang ia inginkan.
Tak semua cerita berakhir dengan adanya lose contak beberapa cerita tetap bertahan karena adanya kepercayaan yang di pegang kuat salah satu pihak yang di tipu oleh sandiwara dunia atau dia yang menipu dunia dengan bersandiwara kepada siapa saja. Ia menyembunyikan semua perasaannya kepada orang-orang yang khawatir akan keadaannya.
Di pagi yang sama di suasana yang berbeda tampak sosok gadis asik menghirup hari pertamanya di universitas dingin menepis wajahnya tapi, tak dapat membuatnya kedinginan.
Dela memiliki kelas pagi yang membuat gadis itu berangkat lebih dulu meninggalkan Alea yang masih bergulat dengan selimut menepis hawa dingin.
"Ku dengar hari ini akan ada pembawa materi dari luar universitas," ucap Seorang mahasiswa di belakang kursi Dela.
"Ya, ku dengar dia seorang aktor yang menikah dengan putri sulung keluarga Kim. Siapa namanya aku lupa."
"Semua orang memanggilnya Ezra, ku dengar dia blasteran Korea dan Indonesia. Aku jadi penasaran setampan apa wajah putranya."
"Owh iya, ngomong-ngomong ku dengar jika istrinya hamil lagi. Mereka pasti sangat bahagia."
Deg.... Deg... Deg...
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan tinta TAMAT✓
General FictionCinta pertama telah meninggal dirinya Lika liku hidup yang penuh kejutan ujian silih berganti datang menjabat tangannya yang dingin di saat semakin tingginya panas global. Menemukan cinta setelah sekian lama berharap pada satu janji yang pada akhirn...